Sekedar pengen share aja,
pengalaman pertamaku diberi amanah untuk even nasional hehehe...
Sekitar bulan Mei 2011,
tiba-tiba “The Big Boss of NCC”, sebut saja Hamdan, menawariku untuk menjadi
koor acara NCC...Spontan aku langsung menolak mentah-mentah ga pake dirajang,
trus dimasak dulu....hehe :D
Tapi pak Big Boss terus
membujukku, dan akhirnya.....aku menyerah dengan meng- “iya” kan
tawarannya....T.T
Hari berganti dengan
hari dan bulan berganti dengan bulan, tak skip sampe bulan desember aja ya,
kelama’an cerita satu-satu...wkwkwk
Desember 2011, “The Big
Crisis” itu datang juga, bulan ini penuh dengan derita dan cobaan. Mulai dari
kuis yang datang bertubi-tubi, tugas2 dari himpunan untuk agenda pengkaderan,
PKM, dan tugas2 dari dosen (
Weh...weh...weh...)
Masalah dimulai ketika
calon peserta yang telah mendaftar baru mencapai angka 25 tim (bayangkan dari
TUK yang 250 tim, dan saat itu pelaksanaan NCC kurang 22 hari lagi).
Rasanya pengen mundur
aja, tekanan mulai datang dari sana-sini. Tiap ada orang yang tanya,”Pesertanya
udah berapa?” rasanya pengen lariiii aja....Ditambah lagi, ketika ada KPP TD
yang harus dijalankan pada akhir2 bulan Desember....
Mbokk......rasanee.....sirah kudu pecah......Dan alhasil aku jatuh sakit pada
akhir-akhir bulan Desember....
Januari 2012, waktu
pelaksanaan NCC tinggal 20 hari lagi.....pesertanya udah berapa?
Jeng-jeng.....ada 45
tim.....alhamdulillah dah....Tapi perlu diingat lagi, target 250 tim.... T.T
Semakin berjalan ke
bulan Januari, masalah mulai muncul dengan membabi-buta. Pada minggu awal
januari, ada acara Meet and Greet yang dilaksanakan pada tanggal 13-15 Januari.
Apaa????!!!!!!!!
Padahal seminggu
setelahnya bakal ada acara NCC 2012 tanggal 22 Januari, what a wonderful
suffer!
Puyeng, mumet, rasanya
mau pecah aja ni kepala. Apalagi pesertanya baru ada 45 tim. Panik mulai
melanda. Publikasi mulai digencarkan lagi. Rasanya mau nangis aja tiap hari.
Sampai-sampai tiap hari aku selalu mimpi buruk dengan latar cerita yaitu
tentang NCC. Mulai dari cerita tentang soal yang kurang, peserta yang kurang,
dan masih banyak stok cerita di dalam mimpi burukku.
Sampai suatu pagi, aku
inget banget, aku kebangun dan nangis sampai mataku bengkak. Aku merasa badanku
udah cuapek banget, ga bisa tidur, ditambah mimpi buruk tentang NCC. Aku ga tau
kenapa, aku ngerasa aku udah kepengen mundur aja. Tapi ga bisa lagi, ini udah
separoh jalan lebih dan banyak orang di sekitarku yang memaksaku untuk jalan
terus.
Waktu terus berjalan,
dan sudah tak terhitung lagi berapa air mata yang harus keluar karena
memikirkan semua ini. Alhamdulillah sekarang sudah ada 65 tim....Dan saat itu juga,
aku pasrah, jika taun ini mungkin adalah tahunnya NCC yang paling buruk kerena
ga bisa memenuhin TUK minimal 250 tim.
Tapi, secercah harapan
muncul, ketika, hari-demi hari dalam waktu yang tinggal 3 hari lagi, jumlah
peserta mencapai 204 Tim. Aku bersujud dalam do’aku dan berterima kasih yang
sebesar-besarnya kepada Allah SWT. Karena setidaknya ada balasan untuk kerja
keras kami seminggu terakhir ini.
Dan....malam sebelum
pelaksanaan NCC 2012, jumlah peserta mencapai 228 Tim. Aku sedikit merasa lega
dan setidaknya bisa tidur nyenyak untuk pelaksanaan NCC besoknya....
Keesokan harinya....
22 Januari 2012
NCC 2012 dilaksanakan
serentak ke dalam 14 sub region yang tersebar dalam wilayah-wilayah di
Indonesia.
Jujur, aku sedikit
gugup untuk menghadapi acara ini, karena aku merasa bahwa aku tidak cukup
pantas untuk memegang acara ini. Tapi teman-temanku kembali memberikan semangat
dan motivasi.
Alhasil, acara berjalan
cukup lancar....dan aku beserta teman-temanku tidak menyangka bahwa jumlah peserta
total NCC 2012 ada 305 tim :D
(Banzai!!)
Sujud syukur dari kami
untukmu Ya Allah Ya Rabb.....Subhanallah, Allah telah membayar semua tangis,
doa, dan usaha yang kami lakukan bersama-sama. T.T . Tidak ada kata-kata yang
bisa dikeluarkan untuk menggambarkan perasaanku saat itu. Walaupun masalah
selalu datang menembakkan virus-virus galau dan buntu dalam perjalanan kami,
tapi kami tetap bertahan walau dengan air mata yang keluar mewarnai perjuangan
kami. Semua yang terjadi ini atas kehendak Allah SWT dan terima kasih yang
sebesar-besarnya ya Allah....(pengen nangis kalo inget semua kerja keras dari
teman2 seperjuangan hiks...hiks...)
Itulah sepenggal kisah
yang mungkin akan selalu menjadi cerita penyemangat ketika sesuatu yang buruk
terjadi padaku (seperti IP yang jeblok di semester ini hehe....).
Seperti kata Yoichi Hiruma, “Jangan menyerah
selagi masih ada kemungkinan walaupun cuma 1 %”
Posting Komentar