Assalamu'alaikum, Surabaya!
Ibu adalah sosok yang terkadang memendam lara dalam gelak tawanya. Banyak air mata yang ia tahan di pelupuk mata, saat dunia mengolok pendidikan yang ia dapat hanya sia-sia belaka. Banyak keinginan yang ia tahan di dada, demi merawat buah hati tercinta. Banyak waktu yang sudah ia korbankan, demi mengandung, melahirkan, dan merawat generasi baru calon pemimpin masa depan. Terima kasih, ibu. Tak ada kata lagi yang mampu mewakili rasa terima kasih terhadap tiap tetes darah yang kau keluarkan ketika melahirkan. Selamat Hari Ibu. (Anggita Ramani)
Setelah memutuskan resign serta menjadi ibu rumah tangga, banyak sekali kegelisahan yang aku rasakan. Terbiasa bekerja serta beraktivitas di luar rumah, membuatku sedikit stress ketika harus di rumah saja. Terlebih lagi, kala itu pandemi mengharuskan semua orang berada di rumah saja. Jadi makin rentan stress karena tidak bisa kemana-mana.
Bukannya aku tak suka merawat anak sendiri, tapi rasanya ada sesuatu yang kurang atau bahkan hilang. Bukan juga karena uang jajan dari suami kurang. Hanya saja, menurutku seorang wanita juga perlu mendapatkan kebebasan finansial dan sebuah ruang untuk mengembangkan diri. Tentu saja semuanya tetap harus atas izin suami. Selain itu, diskusi bersama suami itu penting agar apa yang kita rasakan bisa tersampaikan secara tepat.
Beberapa kali aku ingin sekali kembali bekerja agar punya gaji sendiri, tapi tetap saja tak tega jika harus meninggalkan anak di masa emas pertumbuhannya. Setelah beberapa kali diskusi dengan suami, akhirnya aku menemukan beberapa pilihan yang sampai saat ini aku jalani dengan senang hati. Sebuah pilihan yang mengantarkan seorang ibu rumah tangga sepertiku bisa digaji sambil momong bayi.
Gimana sih caranya biar bisa digaji sambil momong bayi? Atau biar dapat cuan sambil rebahan???
Banyak DM atau pertanyaan via japri yang datang kepadaku tentang ini. Mungkin mereka lihat beberapa postingan endorse atau blog yang memperlihatkan aku sedang mengulas produk. Nah, di sini aku akan bahas beberapa jalan rezeki yang mungkin bisa membantu para ibu rumah tangga lain agar bisa berdaya guna dan mendapatkan kebebasan finansial.
Ga takut rezekinya dipatok orang, Bun, kalo share ginian???
Bismillah, insyaAllah rezekimu ga akan mengurangi rezekiku dan rezekiku ga akan mengurangi rezekimu. Buat buibuk, bunda-bunda, atau mommies yang baca tulisan ini, mungkin bisa bagi informasi ini agar ibu rumah tangga di luar sana bisa dapat opsi penghasilan tambahan. Yuk share kebahagiaan untuk ibu lain di Hari Ibu.
Nah, langsung saja aku bahas tentang 2 jalan utama yang aku gunakan untuk mencari rezeki. Keduanya memanfaatkan internet dan media sosial. Di zaman ini, terlebih ketika pandemi, media sosial jadi salah satu ladang penghasilan yang masih terus berjalan. Dua jalan yang aku gunakan untuk mencari rezeki adalah menjadi Blogger dan Nanoinfluencer. Dari kedua jalan itu aku bisa meraih gaji mulai dari recehan hingga ratusan dolar.
Blogger
Jadi blogger atau dalam bahasa Indonesia disebut narablog sudah kulakukan sejak tahun 2011. Awalnya hanya untuk tugas kampus saja, lalu berkembang jadi ajang curhat, dan terus berkembang hingga sekarang bisa menghasilkan cuan lewat tulisan. Selain bisa untuk sarana self healing, menulis di blog ternyata bisa dapat lebih banyak softskill seperti coding html dan tentu saja bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan penghasilan lewat tulisan.
Jangan lupa untuk selalu memantau performa blog lewat beberapa rangkaian produk google seperti Google Search Console, Google Analytic, dan Google News. Blog juga bisa dimonetisasi seperti YouTube lewat Google Adsense loh. Daftarkan blog ke Google Adsense kalau traffic blog sudah mulai ramai.
Blogger Lokal
Pertama kali aku mendapatkan gaji dari tulisanku di blog adalah saat mengikuti event dari salah satu media yang cukup besar. Saat itu fee nya ga tanggung-tanggung, hampir setengah juta untuk menghadiri event offline (sebelum pandemi), dokumentasi, dan menulis rangkaian acara di blog. Pernah juga dihubungi langsung oleh brand tertentu untuk review. Kuncinya konsisten menulis juga ya, jangan biarkan blog nganggur lama seperti aku dulu. Usahakan juga tampilan blog terlihat santai, tapi formal agar terlihat profesional.
Ketika jadi seorang blogger, harus aktif cari komunitas blogger. Biasanya job akan datang dari situ. Jangan lupa cari kawan juga ya sesama anggota komunitas untuk berbagi. Beberapa komunitas yang aku ikuti adalah Komunitas Emak Blogger (KEB), Bloggerhub, 1minggu1cerita, Ibu-ibu Doyan Nulis, dan Blogger Perempuan.
Blogger Internasional
Setelah puas bermain blog di Indonesia, bisa juga loh mulai go international lewat platform luar negeri bernama Intellifluence. Lewat platform ini, klien kita berasal dari luar negeri. Gajinya lebih mahal dari standar di Indonesia. Contohnya saja seperti job yang berhasil aku terima seharga 100$ untuk mengulas suatu produk. Ada juga yang sekali tulis digaji 200$. Gila nggak tuh! Ditambah lagi, sistem pembayarannya selalu tepat waktu. Setelah selesai, biasanya brand punya waktu 1 minggu untuk mereview. Lewat dari seminggu, dolar otomatis masuk ke akun kita, tapi akan ditahan selama 15 hari dulu sebelum masuk eligible payment.
Jangan khawatir, ini bukan penipuan, karena Intellifluence fungsinya sebagai pihak ketiga dalam menyalurkan gaji. Jumlah saldo minimal yang bisa ditarik sebanyak 25$. Oiya, kalian harus punya akun PayPal ya untuk menarik dolar ke rekening bank lokal. Beberapa teman blogger sudah berhasil menarik gaji dari Intellifluence dan mencairkannya dalam bentuk rupiah lewat PayPal. Sebenarnya tak hanya blogger, kalau punya akun Facebook dan Instagram juga bisa jadi influencer di sini. Jika tertarik bergabung, bisa gunakan link referal dariku untuk mendaftar (klik di sini).
Nanoinfluencer
Sebenarnya aku tak menyangka bisa menyelami dunia yang jauh berbeda dengan apa yang aku pelajari saat kuliah dulu. Namun, ternyata di sini aku malah menemukan passion yang sebenarnya. Selain ngeblog, di dunia ini aku bisa sehappy itu saat bekerja. Tekanan kadang memang ada saat mendekati deadline, tapi tetap saja bawaannya happy terus.
Kebetulan aku fokus jadi nanoinfluencer lewat media sosial bernama instagram. Nanoinfluencer itu artinya punya follower mulai dari 1k-10k. Buat ibu-ibu yang punya follower 1k ke atas, boleh nih coba cara ini buat nambah cuan sambil rebahan. Satu yang perlu diperhatikan, pembayaran biasanya agak lama bisa satu hingga tiga bulan. Niatkan untuk tabungan saja jika masuk ke dunia ini agar tak stress saat menunggu gajian cair.
VIParent Aplikasi The Asian Parent
Awalnya aku hanya menggunakan aplikasi ini untuk memantau kehamilan. Suatu ketika ada notifikasi pendaftaran untuk VIParent dengan keuntungan bisa ikut campaign dari brand tertentu. Aku pun langsung daftar. Besarnya gaji tiap campaign atau review produk bervariasi mulai dari puluhan ribu hingga ratusan ribu. Nominal terbesar yang pernah aku dapatkan dari VIParent dari suatu brand adalah Rp400.000.
Cara daftarnya cukup mudah. Pertama unduh aplikasi The Asian Parent. Pada halaman utama, cari tab VIParent. Silakan klik dan melakukan pendaftaran di situ. Lengkapi profil, media sosial, hingga nomer gopay atau ovo untuk pembayaran.
Macam-macam job atau campaign bisa dilihat di tab VIParent, lalu klik "lihat tugas" di bagian Influencer VIParent. Setelah itu akan muncul berbagai informasi job atau campaign dari berbagai brand. Klik "ajukan" jika dirasa SOW (Scope of Work) sesuai dengan kemampuan kita. Tinggal menunggu persetujuan yang biasanya akan dikirim langsung ke email jika terpilih.
IbuSibuk Orami
Aku baru ikut di IbuSibuk baru-baru ini. Prinsipnya hampir sama dengan VIParent, hanya saja kalau di IbuSibuk selain gaji juga bisa dapat produk gratis.
Cara daftarnya bisa lewat aplikasi Orami atau daftar lewat link yang ada di instagram @orami_id. Setelah itu bisa join telegram IbuSibuk. Di telegram IbuSibuk bakal lebih mudah koordinasinya. Kadang ada info job lain yang berasal dari salah satu anggota.
Komunitas Mom Academy
Di komunitas Mom Academy, kita bakalan dapat banyak sekali softskill serta pengembangan diri sebagai wanita. Selain itu, juga bakal dapat teman online yang asyik banget. Serius, ga bakalan nyesel gabung di sini.
Cuma itu aja?? Jelas enggak dong, info job yang prinsipnya sama seperti VIParent dan IbuSibuk juga ada di sini. Kuncinya aktif ikut kegiatan komunitas ya biar kesempatan lolosnya lebih besar.
Shopee Affiliates
Platform ini mungkin sudah booming akhir-akhir ini dan banyak yang sudah bergabung. Cara kerjanya bisa dibilang cukup mudah, tinggal salin link, berdoa biar ada pembeli yang beli barang di shopee lewat link yang sudah dibagi, dan komisi akan masuk ke dompet kita.
Pendaftarannya pun sekarang cukup mudah dibandingkan yang dulu. Tinggal klik tombol "cari" di halaman aplikasi shopee. Ketikkan "Shopee Affiliates Program", klik, daftar, dan tunggu hanya 3 hari kerja untuk disetujui. Kalau aku ga sampai 3 hari sudah disetujui.
Setelah disetujui, tab "shopee affiliates program" akan muncul di aplikasi, di bawah "katalog saya". Setelah itu tinggal salin link produk, buat konten, dan berdoa agar ada pembeli yang membeli lewat link kita. Komisi yang akan kita terima bervariasi tergantung penawaran dari shopee. Ada yang 10%, 20%, dan lain-lain. Buibuk bisa pakai kode referalku ya untuk mendaftar 6RYPAAV.
Begitulah lika-liku dunia baru yang membuatku bahagia saat bekerja. Selain jam kerja fleksibel, digaji sambil momong bayi jadi dreams come true banget buat ibu rumah tangga sepertiku. Jangan lupa izin suami dan minta ridho Allah ya sebelum terjun ke dunia ini. Niatkan untuk mencari rezeki yang berkah. Jangan terlalu mengejar, tetap santai, dan biasanya rezeki bakal lancar kayak air terjun Niagara. Kalau terlalu mengejar, jatuhnya malah stress dan nggak happy.
2 komentar
Untuk yang shopee affiliates ini, harusnya udah mulai gerak soalnya udah di-approve. Namun karena terlalu perfeksionis dan beberapa hal lainnya, masih pending mulainya.
Insya Allah harus disegerakan.