Assalamu'alaikum, Surabaya!
Blogging tanpa personal branding rasanya seperti berkunjung ke suatu tempat tanpa nama, yang ketika pulang dari sana tak ada kesan yang terbawa, dan akan terlupa begitu saja" (Anggita Ramani)
Pada tahun 2005 silam, seorang pemuda yang baru saja lulus SMA punya ketertarikan dengan dunia investasi. Ketika masuk di dalam bangku kuliah, dia menyalurkan ketertarikannya tersebut dalam dunia blog. Ia hobi menulis segala bentuk pengetahuan tentang ekonomi dan finansial. Selain itu, pemuda itu serta beberapa temannya juga bekerja sama untuk jadi perencana keuangan dan investor.
Setelah 10 tahun berkutat dalam dunia literasi finansial yang ada di masyarakat Indonesia, pemuda ini pun membangun sebuah website bernama diskartes.com sebagai rujukan investasi pasar modal, teknologi blockchain, maupun analisis perekonomian Indonesia. Mungkin sudah ada yang paham siapa pemuda yang saya ceritakan dari awal ketika nama website diskartes.com disebut. Ya, pemuda itu bernama Andhika Diskartes.
Cerita di atas merupakan salah satu bentuk personal branding melalui blogging yang dicontohkan oleh Ani Berta saat mengisi kuliah singkat yang diselenggarakan oleh Mom Academy. Andhika Diskartes ini sadar akan kemampuan, ketertarikan, serta kelebihan yang ia miliki di bidang ekonomi dan finansial, sehingga ia pun membangun personal branding melalui hal tersebut. Hal ini menjadikan Andhika Diskartes mudah diingat dengan kata kunci ekonomi dan finansial.
Sebenarnya apa sih personal branding itu dan bagaimana kaitannya dengan dunia blogging? Mengapa perlu menciptakan personal branding? Berikut penjelasan dari Ani Berta yang sudah saya rangkum sedemikian rupa ditambah dengan beberapa sumber lain terkait untuk lebih mempertajam ulasan.
Pentingnya Personal Branding
Di era digital saat ini, tak bisa dipungkiri bahwa personal branding di dunia blogging jadi hal wajib yang harus dilakukan seorang blogger agar mudah dikenali oleh pembaca bahkan brand. Personal branding sudah jadi hak milik semua orang, bukan lagi para tokoh tertentu atau artis. Semua orang punya kesempatan yang sama untuk menunjukkan keunikan atau ciri khas yang ada di dalam dirinya.
Personal branding merupakan salah satu upaya memperkuat nilai pada setiap individu secara alami, tanpa dibuat-buat, dan dilakukan dengan tingkah laku yang baik. Hal ini kemudian akan membentuk satu karakter yang menjadi ciri khas seseorang, ditambah lagi dengan skill di bidang tertentu yang tentunya bermanfaat bagi orang lain" (Ani Berta).
Nyaman, jujur, dan tidak dibuat-buat adalah kunci yang diberikan oleh Ani Berta untuk personal branding karena menurutnya aktualisasi diri juga harus otentik. Misalkan saja saya seorang lulusan sarjana kimia yang suka mendalami perihal parenting, maka blog saya lebih dominan membahas sains dan parenting. Saya berusaha konsisten menulis konten di bidang tersebut tanpa harus terbebani hal lainnya yang tidak bisa saya lakukan.
Langkah Dasar Membangun Personal Branding
Saat ingin membangun personal branding lewat blogging, ada beberapa hal yang harus dimiliki oleh blogger. Ani Berta menjelaskan beberapa langkah dasar dalam membangun personal branding yang kuat pada diri tiap masing-masing individu seperti karakter, value, skill, dan attitude.
Karakter Kuat
"It's my dream, mas! Not hers!!"
Sebagian besar pembaca, terutama ibu-ibu pastinya paham betul kalimat khas milik siapa itu. Ya, betul! Itu adalah kalimat viral tokoh Kinan dalam web series Layangan Putus, dengan karakter kuat seorang istri yang sedang berontak ketika tahu suaminya selingkuh. Karakter yang kuat akan mudah dikenali dan meninggalkan kesan mendalam bagi siapa pun yang mengenalinya.
Karakter pada tiap individu harus diperkuat untuk memberikan pondasi yang solid bagaimana seseorang mengambil keputusan di dalam kehidupan sehari-hari. Seseorang tanpa karakter yang kuat, akan mudah dilupakan karena jarang meninggalkan kesan. Oleh karena itu, pembentukan karakter yang kuat bagi individu itu penting dalam membangun personal branding.
Sebagai blogger, menurut saya pribadi juga penting untuk menguatkan karakter entah itu dalam bentuk gaya tulisan atau niche blog. Tengok saja blogger yang menurut saya punya karakter kuat dalam hal gaya tulisan story telling, yaitu Deddy Huang. Beliau membranding diri lewat gaya tulisan story telling dengan sisi humanis yang begitu kuat, sehingga mudah diingat bagi pembacanya.
Value
Saat masih duduk di bangku kuliah beberapa tahun silam, saya pernah didelegasikan oleh dosen pembimbing untuk presentasi hasil penelitian di forum internasional. Awalnya saya menolak karena tidak yakin bisa membawakan hasil penelitian dalam bahasa inggris. Berbicara bahasa inggris sehari-hari saja belum lancar, apalagi harus berbicara hasil penelitian yang pastinya lebih banyak istilah ilmiah. Namun, dosen pembimbing tersebut terus meyakinkan bahwa saya sebenarnya punya kemampuan dan kapasitas untuk berbicara di forum internasional.
Saya bersyukur, berkat dopingan semangat serta rasa percaya diri dari dosen pembimbing, saya akhirnya bisa berbicara di forum internasional tersebut. Ya, meskipun dalam prakteknya memang masih perlu latihan untuk lancar berbicara dalam bahasa inggris. Dari pengalaman ini, banyak sekali value yang saya temukan dalam diri saya seperti: berani untuk mencoba hal baru, punya kemampuan public speaking, punya kemampuan menulis dalam bahasa inggris, dan punya rasa percaya diri yang tinggi. Berkat hal tersebut, saya mudah dipercaya dosen di kampus untuk berbicara di depan umum atau sekadar menulis jurnal penelitian.
Value atau nilai diri ini diperlukan dalam personal branding agar orang lain bisa memperoleh perhatian dari pihak lain serta keuntungan yang membuat diri kita berbeda dengan orang lain. Salah satu cara ampuh untuk menunjukkan value diri adalah dengan menulis blog. Sama halnya dengan Andhika Diskartes yang sadar betul value dirinya dalam dunia investasi dan berhasil melakukan branding diri lewat hal tersebut.
Skill
Value tanpa skill laksana mobil tanpa kunci. Punya tujuan, punya alat untuk mencapai tujuan itu, tapi tidak punya kunci, sehingga hanya bisa diam di tempat tanpa pernah sampai di tujuan. Skill adalah daya jual yang bisa kita berikan dalam personal branding. Kemampuan apa sih yang bisa ditunjukkan lewat blogging, sehingga orang lain bisa mengambil manfaat dari hal tersebut.
Sebagai blogger, daya jual apa sih yang bisa ditawarkan kepada pembaca? Gaya tulisan khas seperti Deddy Huang, foto menarik seperti Trinity (The Naked Traveler), atau keilmuan seperti Andhika Diskartes. Kemampuan khas tersebut yang jadi nilai jual para blogger kepada pembaca. Nah, setelah disuguhkan berbagai contoh para blogger yang sukses membangun personal branding, sudah menentukan skill apa yang dikuasai dan menjadi daya tarik blog tersendiri belum?
Attitude
Sudah punya karakter yang kuat, value, dan skill, belum lengkap kalau tidak punya attitude yang baik. Mau punya karakter, value, dan skill sehebat apa pun, kalau attitude nya nol, semuanya akan jadi nol juga. Lihat saja cerita para artis yang kebanyakan karirnya hancur saat attitude nya buruk di belakang kamera.
Bagi para blogger, attitude itu penting, terutama saat berhadapan dengan klien. Kalau klien kecewa dengan attitude kita, bisa jadi nama kita terkena blacklist, dan ditandai oleh semua brand sebagai blogger yang buruk. Rugi besar banget, kan? Semua value dan skill langsung dianggap nol ketika attitude kita juga nol. Bahkan, personal branding kita juga dianggap sebagai pencitraan dan sebuah kebohongan yang dibuat-buat. Waw! Sungguh besar banget ternyata dampak dari attitude ini terhadap personal branding.
Blogging, Salah Satu Jalan Personal Branding
"Emangnya masih ada ya, yang mau baca blog?"
Yes! Masih banyak banget! Apalagi dunia sedang memasuki era industri 4.0 yang lekat dengan dunia internet dan teknologi. Hampir sebagian besar penduduk dunia menggunakan internet untuk mencari informasi yang dibutuhkan. Blog jadi salah satu wadah untuk menyimpan informasi tentang segala hal.
Profesi blogger atau content writer juga digadang-gadang akan jadi profesi yang menjanjikan di masa depan. Banyak blogger yang sudah sukses melakukan personal branding lewat blog. Akan tetapi, harus ada value dan skill yang membedakan kita dengan blogger lain. Misalnya saja saya punya keahlian lain di bidang desain. Berangkat dari skill desain yang saya punya, tiap postingan blog saya selalu terkemas dengan desain infografis yang menarik. Pada akhirnya, saya telah membranding diri sebagai blogger yang tiap postingannya selalu punya desain infografis atau gambar yang menarik.
Tips Membangun Personal Branding Lewat Blogging
Bingung ingin memulai branding diri dari mana? Tenang, berikut ini adalah tips dari Ani Berta untuk memulai personal branding lewat blogging.
Pemetaan Skill dan Value
Buat daftar serinci mungkin berbagai keahlian dan value diri yang dimiliki. Sebagai contoh saya memiliki skill: menulis feature, menulis novel, bahasa inggris oral dan written, desain canva, dan ilustrasi digital. Value yang saya miliki: lulusan kimia, rasa percaya diri tinggi, kemauan yang kuat, dan rasa ingin tahu yang besar.
Upgrade Skill
Setelah membuat daftar keahlian dan nilai diri, usahakan untuk mengasah kedua hal tersebut lewat sertifikasi, belajar pada ahlinya, atau mengambil short course agar lebih menguasai. Saat ini banyak sekali lembaga atau individu yang memberikan pelatihan tentang berbagai skill mulai dari yang gratis hingga berbayar.
Konsisten dengan Nama Akun Medsos
Usahakan konsisten dengan nama akun media sosial yang dimiliki atau minimal jangan gunakan nama alay karena nama akun media sosial mencerminkan tingkat profesionalitas pemilik akun. Nama akun di berbagai media sosial yang konsisten akan mempermudah orang lain mencari kita. Jangan lupa gunakan foto profil yang jelas agar kesan profesional makin terlihat.
Hindari Plagiarisme
Menurut Ani Berta, copy-paste di dunia blogging akan sangat merusak personal branding, bahkan bisa membuat nama blog kita jelek. Saat akan mengutip tulisan orang, harus tetap ditulis secara berbeda dengan arti yang sama. Dulu saat kuliah, pernah juga dibahas tentang plagiarisme, meskipun itu sudah mencantumkan sumber. Jadi tetap harus dirubah susunan kalimatnya dengan makna yang sama atau disebut dengan teknik parafrase.
Konsisten Menulis Sesuai Keahlian
Rutin menulis konten sesuai keahlian, minimal seminggu sekali. Lebih baik rutin menulis meskipun satu tulisan seminggu daripada sering menulis tapi tidak setiap minggu ada hasil tulisan. Sering menulis blog sesuai keahlian juga akan mempercepat personal branding.
Jaga Attitude Postingan di Blog
Tak hanya tingkah laku, tulisan di blog pun juga harus dijaga attitudenya. Jangan sering menulis hal kontroversi yang menggiring opini publik ke arah negatif atau menulis keluh kesah yang berlebihan. Boleh menulis tentang curhat, asalkan punya value yang bisa dijadikan pelajaran oleh orang lain.
Kesimpulan
Bagaimana kita dapat memperkenalkan diri kita ke orang lain lewat karakter, nilai diri, keahlian, dan attitude adalah bentuk personal branding yang aku tangkap dari penjelasan Ani Berta selama hampir dua jam. Personal branding tak hanya bisa dilakukan oleh tokoh atau artis, semua orang pun bisa asalkan punya kemampuan dan nilai diri yang kuat.
Melalui blogging, bisa dibangun personal branding yang akan membedakan kita dengan individu lain. Jujur, nyaman, dan konsisten dengan keahlian serta value yang ingin ditunjukkan adalah kunci personal branding yang sukses.
Sumber
Zoom Meeting Mom Academy "Personal Branding Melalui Blog", 16 Februari 2020
Ani Berta. 2020. Personal Branding Memberi Panggung untuk Semua. https://www.aniberta.com/2020/11/personal-branding-memberi-panggung-untuk-semua-orang.html . Diakses 19 Februari 2020.
15 komentar
Terima kasih juga sudah join di acaranya MOM :)
postinganeddy.web.id
apalah aku yang niche nya gado2 karena masih sedang mencari jati diri #eak hehe
aku juga sedang berjuang membangun personal branding lewat blogging. cuma yang rada susah buatku adalah ngeshare nya di medsos hiks tydac bisa desain saya 🙂