5 Cara Membuat Kerajinan dari Limbah Plastik yang Unik

Menjadi seorang blogger merupakan sebuah plot twist dalam cerita hidup yang tak pernah aku sangka. Berawal dari cerita klasik tugas kuliah membuat blog, lanjut jadi sarana curhat sekaligus self healing, dan berakhir jadi seorang blogger pemula yang sedang berproses jadi blogger profesional.

Aku jadi makin #BanggaJadiBlogger dan memilih untuk menyelami dunia blogger lebih dalam. Apalagi setelah satu peristiwa tak terlupakan saat menjadi blogger, dimana tulisanku ternyata bisa menyelamatkan seseorang yang hendak mengakhiri hidupnya.

Saat itu rasanya nano-nano. Ada emosi haru, sedih, senang, lega, dan hangat yang bercampur jadi satu. Semua plot twist yang aku kira jadi akhir yang menyedihkan, ternyata malah berbalik jadi plot twist dengan akhir yang bahagia ketika menjadi blogger. Terutama setelah bertemu dengan Komunitas Bloggercrony Indonesia. Di sini, aku bisa tumbuh dan berkembang jadi blogger yang lebih bermanfaat dan menginspirasi.

Berawal dari Cerita Klasik: Membuat Blog untuk Tugas Kuliah

Aku yakin banyak blogger atau narablog yang mengawali cerita di blog sebagai tugas sekolah atau tugas kuliah. Sama sepertiku. Aku pun mengenal blog lewat tugas di salah satu mata kuliah dasar wajib yang ada di jurusanku.

Sampai di titik ini, pasti banyak yang mengira aku mengambil jurusan yang berhubungan dengan komputer atau teknologi informasi. No! Salah besar! Aku lulusan Kimia dari sebuah kampus yang dijuluki Kampus Perjuangan di Surabaya. Terlebih lagi aku juga sempat lanjut sampai magister di bidang Kimia Fisika. Terbayang sekali, bukan, betapa plot twist sekali ceritaku.

"Lah, kok ada tugas kuliah membuat blog segala?"

Yap! Itu masuk ke dalam mata kuliah dasar yang wajib di tahun pertama. Kalau tidak salah namanya TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi). Materinya hanya seputar dasar menggunakan internet, komputer, excel, word, dan membuat blog sebagai media belajar.

Mata kuliah ini sebagai dasar atau pengantar sebab di jurusan kimia nantinya juga ada mata kuliah kimia komputasi. Gabungan rumitnya rumus kimia dan aplikasi-aplikasi penunjang di komputer.

Nyaman di Zona Ngeblog untuk Curhat

Setelah tugas blog selesai, aku iseng menuliskan pengalamanku sebagai mahasiswi jurusan kimia di kampus perjuangan. Ternyata asyik juga curhat di blog dalam bentuk story telling.

Aku pun nyaman hanya sekadar curhat di blog tentang kejadian unik, keresahan yang aku rasakan, cerita tentang plesiran, dan lain-lain. Let it flow aja gitu. Aku hanya menulis apa yang aku ingin tulis dan aku merasa tenang atau bahagia saat menulisnya.

Jangankan berpikir tentang SEO blog, statistik pengunjung blog saja tak pernah aku pikirkan. Bahkan, aku juga tak sadar kalau tulisanku tentang pengalaman tes TOEFL ITP pernah menduduki halaman pertama di pencarian google. Sampai saat ini pun, tulisan tentang TOEFL itu masih jadi tulisan populer di blog ini.

Kejadian yang Mengubah Sudut Pandangku tentang Blogger: Niat Curhat Tentang Patah Hati, Malah Selamatkan Nyawa Orang

Kurang lebih sekitar 7 tahun aku menjadikan blog yang aku miliki sebagai sarana curhat dan mengabadikan catatan petualanganku dari satu tempat ke tempat lain. Saat itu belum berpikir sama sekali untuk optimasi, serta mengembangkan blog seperti saat ini.

Aku hanya fokus menulis untuk berbagi cerita hingga suatu waktu aku patah hati begitu hebat. Aku tuliskan semua cerita patah hatiku di blog dan boom! Muncul sebuah surel dari seseorang yang mengaku tak jadi mengakhiri hidupnya setelah membaca tulisanku. Sudut pandangku tentang blog dan seorang blogger pun berubah sejak saat itu.

Aku Patah Hati, Self Healing dengan Curhat di Blog

Lebih baik badanku yang sakit karena terlalu banyak kegiatan, daripada hatiku yang sakit karena terlalu banyak berpikir."

Begitulah prinsip hidup yang sempat aku pegang sekitar tahun 2018. Saat itu aku mengalami patah hati yang begitu hebat, hingga membuatku jadi sangat tertutup.

Selama satu tahun, aku tak pernah lagi menulis di blog. Aku habiskan waktu untuk menyibukkan diri dengan traveling dan jadi relawan. Hingga suatu ketika, aku berpikir harus menuliskan pengalamanku beserta cara untuk bangkit agar tak ada lagi seseorang yang mengalami keterpurukan sepertiku.

Blog yang sudah mulai berjamur, bahkan lumutan milikku pun akhirnya aku buka kembali. Aku tuangkan segala perasaan, luapan emosi marah, serta pikiranku ke dalam sebuah tulisan dengan judul Titik Nadir Kedua. Lega rasanya sudah menuliskan segala kesedihan dan keresahanku ke dalam sebuah tulisan.

Surel di Tengah Malam dari Seseorang yang Hampir Meninggal Sia-sia 

Ajaibnya, aku merasa sangat puas dan plong setelah menuliskan semuanya. Aku jadi ingat sebuah komentar dari netizen tentang tulisan Mommy ASF, penulis 'Layangan Putus'.

Jangan coba-coba menyakiti hati seorang penulis atau kamu akan abadi dalam tulisannya." (Anonim)

Tahu sendiri kan bagaimana dahsyatnya netizen Indonesia menanggapi tulisan Mommy ASF. Namun, aku pribadi tidak peduli dengan itu. Aku hanya ingin berbagi perasaan lewat tulisan, kepada siapa pun yang mungkin sedang mengalami hal tersebut.

Suatu ketika, aku masih ingat saat itu tengah malam. Aku sibuk mempersiapkan barang bawaan untuk pulang ke Surabaya. Sebuah notif dengan simbol surat muncul di gawaiku.

"Siapa yang kirim surel tengah malam gini, ya?" Pikirku kala itu.

Aku pun langsung membuka surel dengan subject bertuliskan "Terima Kasih" itu. Perlahan aku baca sebuah surat dari seseorang yang tak aku kenal. Lama-kelamaan air mata merembet keluar dari kedua mataku. Dada ini terasa sesak, merasakan kesedihan yang diceritakan oleh sang pengirim surel kepadaku.

Ya. Pengirim surel itu hampir saja mengakhiri hidupnya. Ia sedang berselancar di internet, mencari cara untuk mengakhiri hidupnya. Akan tetapi, entah kenapa ia menemukan tulisan tentang patah hati dan titik nadir yang ada di blog ku. Setelah membaca tulisanku, ia mengurungkan niat untuk mengakhiri hidupnya.

Rasa Terima Kasih yang Begitu Menghangatkan Jiwa

Terima kasih, Mba Anggi. Kemarin saya adalah seorang gadis depresi yang sedang mencari cara untuk mengakhiri hidup lewat internet, tapi sekarang saya adalah seorang gadis yang ingin bangkit dan mencoba cara mbak Anggi untuk solo traveling keliling Indonesia. Mungkin ini akan jadi perjalanan saya yang paling panjang. Doakan saya selamat sampai kembali lagi ke rumah, entah kapan itu." (Cuplikan surat dari si pengirim surel tengah malam)

Begitulah penutup surel yang dikirim orang itu padaku. Sebuah rasa terima kasih yang sangat menyentuh, serta menghangatkan jiwa. Rasanya bukan seperti menyelamatkan nyawa orang lain, tapi malah seperti menyelamatkan diri sendiri.

Blogger Bisa Mengubah Sudut Pandang Orang Lain Lewat Tulisan 

Sampai sekarang masih merinding rasanya kalau ingat peristiwa itu. Niatku untuk curhat ternyata bisa menyelamatkan nyawa seseorang yang sedang tersesat dalam jalan pikirannya sendiri. Dari peristiwa itu, aku sadar bahwa tulisan seorang blogger bisa saja mengubah sudut pandang orang lain, bahkan menyelamatkan pikiran negatif orang lain.

Blog Bisa Jadi Sesuatu yang Lebih Powerful Dibandingkan Tempat Curhat

Setelah kejadian tersebut, aku jadi makin sadar bahwa tulisan di blog itu bisa jauh lebih powerful daripada sekadar tempat curhat. Banyak pula para blogger Indonesia yang sudah memanfaatkan kekuatan yang ada dalam blog sesuai ciri khas masing-masing. Contohnya seperti blogger dengan kekuatan di story telling, karya orisinal, soft selling, ruang berbagi, monetisasi blog, dan lain sebagainya.

Broadcaster of Happiness Lewat Story Telling

Pernah nggak sih terbawa suasana saat membaca buku atau sebuah tulisan hingga menangis, marah, atau tertawa? Nah, hal tersebut merupakan salah satu kekuatan dari story telling.

Teknik story telling atau bercerita lewat blog punya kekuatan sendiri untuk memberikan sugesti bagi pembacanya. Seperti kejadian si pengirim surel yang tak jadi mengakhiri hidupnya setelah membaca tulisan di blogku.

Oleh karena itu, seorang blogger bisa jadi agen "broadcaster of happiness" lewat tulisan di blog. Tulisan-tulisan positif yang ditulis oleh blogger bisa jadi penyemangat bagi orang lain yang mungkin butuh suntikan semangat.

Ukir Prestasi Lewat Karya Orisinal

Di era digital saat ini, semakin banyak pihak-pihak yang mengadakan lomba blog untuk mendorong para blogger menghasilkan karya orisinal. Banyak juga para blogger yang mengukir prestasi gemilang dengan karya orisinal lewat lomba blog seperti Jihan Mawadah, Marita Ningtyas, Dedy Huang, Joe Candra, Nodi Harahap, Rini Novitasari, dan masih banyak lagi.

Sumber Penghasilan di Era Digital

Selain mendapat cuan lewat lomba blog, beberapa blogger juga mulai merambah ke dunia enterpreneur dengan membuat beberapa blog yang dimonetisasi. Ada juga yang mulai membuat semacam agensi sebagai pihak ketiga yang mempertemukan antara klien dan blogger.

Ruang Berbagi Rasa dan Resah bagi Seorang Ibu Sepertiku

Bagi seorang ibu yang memutuskan untuk jadi full time mommy sepertiku, keberadaan blog bisa jadi sebuah ruang untuk berbagi perasaan dan keresahan. Kadang aku suka bercerita tentang pikiranku, pengalaman parenting, jalan-jalan, pengetahuan umum, dan lain-lain.

Berada di rumah selama 24 jam tanpa menyalurkan apa yang ada di dalam pikiranku bisa membuat pikiranku tak waras. Tahu sendiri, kan, wanita butuh menyalurkan sekitar 20000 kata per hari. Entah itu dalam bentuk curhat ke pasangan atau dalam sebuah tulisan.

Temani Ibu Rumah Tangga Berdaya dan Berprestasi dari Rumah

Keberadaan blog dalam warna-warni kehidupanku sebagai ibu rumah tangga bisa menemaniku tumbuh jadi perempuan berdaya dari rumah. Lewat blog, aku bisa jadi blogger berprestasi dan punya penghasilan tambahan dari rumah.

Di zaman sekarang, rasanya sulit untuk meninggalkan anak untuk bekerja kalau tidak terpaksa. Tuntutan parenting di era digital yang harus lebih banyak mendampingi anak, membuatku makin mantap berada di rumah saja dan menjadi blogger seutuhnya.

Bertemu Komunitas Bloggercrony Indonesia

Sadar akan potensi blog yang begitu besar, tentunya aku tak bisa bergerak sendiri. Aku butuh suatu rumah seperti komunitas untuk saling bertukar pikiran dengan sesama blogger. Bukan sekadar unjuk kebolehan dalam hal tulisan saja, tapi aku butuh suatu wadah untuk bisa tumbuh dan berkembang bersama dengan sesama blogger.

Beberapa komunitas tengah aku coba ikuti untuk mengetahui kondisi ''rumah" di dalamnya. Salah satu komunitas yang menjadi jawaban atas rumah yang aku cari sebagai blogger adalah Komunitas Bloggercrony Indonesia. Di sini, tak ada blogger yang merasa senior. Semuanya saling dukung, terutama untuk blogger baru.

Komunitas Bloggercrony memfasilitasi blogger Indonesia mengembangkan kualitas dirinya, membangun jejaring positif, meningkatkan produktivitas dengan menciptakan tulisan/konten yang informatif, bermanfaat dan inspiratif, serta berdaya mandiri dan profesional. Jadi, komunitas Bloggercrony bukan sekadar komunitas hura-hura tanpa arah dan tujuan. Beberapa manfaat dari kegiatan dalam Komunitas Bloggercrony yang aku dapat adalah sebagai berikut.

1. Scale Up Skill di Komunitas Bloggercrony Indonesia 

Selain jaringan sesama blogger, komunitas Bloggercrony juga sering sekali mengadakan kegiatan untuk meningkatkan kemampuan anggota. Contohnya saja kegiatan BloggerDay yang diadakan setahun sekali dan Blogger Hang Out.

Pada kegiatan BloggerDay, semua blogger Indonesia yang terpilih akan berkumpul jadi satu dalam satu acara. Selain bertabur hadiah, dalam acara BloggerDay biasanya akan ada materi yang bisa meningkatkan kemampuan para blogger.

Berbeda dengan Blogger Day, kegiatan Blogger Hang Out dilakukan beberapa kali secara rutin dalam satu bulan, dengan peserta lebih terbatas. Di kegiatan ini akan diundang satu blogger dengan yang akan membagikan ilmunya untuk para anggota.

2. Circle Positif

Lingkungan komunitas yang punya positive vibes sangat diperlukan untuk tumbuh kembang para anggotanya. Sebab, dulu aku pernah tergabung dengan komunitas yang punya toxic vibes. Alhasil, malah bikin rungsing. Bukannya upgrade skill, malah downgrade skill.

Di komunitas Bloggercrony, aku pribadi melihat circle positif yang bisa membuat para anggotanya bangkit dan berkembang. Bahkan, aku masih ingat jelas kata-kata Mbak Wawa selaku founder Komunitas Bloggercrony Indonesia di acara BloggerDay yang saat itu sangat menenangkan.

Di sini, kita saling bantu, ya. Buat blogger yang udah berpengalaman, tolong dibantu para blogger baru agar bisa berkembang," kata Wardah Fajri saat acara BloggerDay 2021.

3. Tingkatkan Produktivitas Blogger

Komunitas Bloggercrony selalu memberi dorongan ke anggota untuk jadi blogger yang produktif. Selain kegiatan Blogger Hang Out, kadang ada juga live instagram yang membahas secara singkat tentang dunia per-blogger-an. Banyak juga motivasi yang diberikan agar anggota terlecut untuk terus menulis dan produktif.

4. Penuh Manfaat dan Inspiratif

Bulan Juni kemarin aku pertama kalinya ikut Blogger Hang Out dengan tema "Jenjang Karir Blogger". Ada kak Aprijanti dan kak Imawan Anshari, dua blogger sebagai narasumber. Meskipun dilaksanakan secara daring, acaranya seru banget, penuh manfaat, dan inspiratif.

Satu hal yang mengena banget adalah tentang metode IKIGAI ala blogger agar bahagia menjalani hidup sejalan dengan passion dan realitas. Secara singkat, metode ini mengklasifikasikan berbagai hal dalam hidup kita seperti:

• Apa yang kamu senangi?
• Apa yang kamu kuasai?
• Apa kemampuan yang kami punya dan dihargai?
• Apa yang dunia butuhkan?

Setelah itu cari irisan yang sama dari keempat hal tersebut, maka itulah yang disebut sebagai IKIGAI dalam hidup. Belajar IKIGAI ini membuat saya langsung "melek" dan merenung. Kadang, aku sering mengesampingkan kebahagiaan untuk sekadar memenuhi profesionalitas. IKIGAI tidak seperti itu. Dalam hidup harus ada gabungan dari keempat klasifikasi tersebut untuk menjalani hidup dengan bahagia, tapi tetap sejalan dengan passion dan realitas.

5. Berdaya Mandiri dan Profesional

Dari keseluruhan kegiatan atau materi yang diberikan Komunitas Bloggercrony kepada anggota, semuanya untuk membentuk anggotanya agar berdaya mandiri, serta memiliki attitude profesional. Berdaya secara mandiri artinya seorang blogger paham potensi diri dan bagaimana cara mengolahnya. Kedua hal tersebut sangat diperlukan ketika memutuskan untuk menjadi full time blogger, terutama ketika berhadapan dengan klien.

Makin #BanggaJadiBlogger, Tebar Manfaat Lewat Tulisan Berkarakter

Niatku untuk sekadar curhat di blog, berujung menyelamatkan nyawa orang telah membuatku sadar bahwa seorang blogger punya pengaruh cukup kuat lewat tulisan. Peristiwa tak terlupakan sepanjang perjalananku di dalam dunia blogger tersebut, menjadikanku #BanggaJadiBlogger.

Meskipun jalan ceritaku penuh dengan plot twist, tapi hal itu malah menuntunku menuju dunia blogger, menjadikanku perempuan berdaya lewat blogger, dan berprestasi dari rumah. Andaikata aku tak menerima surel di tengah malam itu, mungkin aku masih jadi blogger yang stagnan dengan curhat di blog.

Akan tetapi, mau bagaimanapun jalan seorang Blogger Indonesia. Entah jadi blogger dengan ciri khas karya orisinal atau blogger yang memonetisasi blognya, tujuan inti seorang blogger tetaplah sama, yaitu menulis untuk dirinya sendiri dan orang lain. Apalagi ketika tulisan itu lebih berkarakter dan bisa menebar manfaat bagi orang lain. Mungkin akan ada lebih banyak orang yang tertolong seperti si pengirim surel itu.

Dari sini, aku makin #BanggaJadiBlogger sebab pekerjaan ini tak bisa dilakukan oleh sembarang orang. Tak sekadar membuat tulisan, lalu posting. Lebih dari itu, ada sebuah karakter yang harus dibangun lewat tulisan agar bisa menebar manfaat untuk orang lain.

Ada yang berkata bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia bukanlah suatu kebetulan. Tuhan membuat semesta berkonspirasi, mempertemukanku dengan si pengirim surel, dan Komunitas Bloggercrony Indonesia."

Bagi teman-teman yang penasaran dengan Komunitas Bloggercrony, bisa mengunjungi media sosial Bloggercrony sebagai berikut:

Instagram/Twitter @bloggercrony

View this post on Instagram

A post shared by Bloggercrony Community (@bloggercrony)

Related Posts