Tak pernah aku sangka bahwa setelah menikah, takdir malah menuntunku menuju mimpi lama untuk jadi seorang penulis. Bukan jadi ilmuwan atau pengajar sesuai apa yang sudah aku pelajari di bangku kuliah, tapi jadi seorang penulis. Ya, seorang penulis yang saat ini nyaman menulis di blog dan sesekali menulis cerpen, senandika, atau novel.
Baru-baru ini, aku telah menyelesaikan novel kedua setelah tahun 2017 aku pernah menyelesaikan novel pertamaku. Judulnya "Polaris", diambil dari nama bintang utara yang terkenal di antara bintang-bintang. Novel Polaris jadi novel genre fantasi pertama yang sedikit aku taburi bumbu fakta sains tentang bintang dan semesta. Yuk, kenalan dikit dengan novel Polaris yang InsyaAllah akan terbit di bulan September nanti!
Novel Kedua Lewat Penerbit Indie, Sekaligus Jadi Skripsi KLIP
Novel Polaris merupakan novel kedua yang aku tulis secara solo. Sebelumnya aku sudah pernah menulis novel pertama di tahun 2017, judulnya Edelweiss di Jendela. Sebuah novel yang terinspirasi dari kisah nyataku dengan Bapak.
Setelah melahirkan Edelweiss di Jendela, aku vakum menulis novel cukup lama, berujung come back di tahun 2022 ini. Kedua novel yang sudah aku tulis, terbit lewat jalur indie atau dikenal juga dengan self publishing.
Novel Polaris untuk Skripsi KLIP
Lama tak menulis novel lagi setelah novel pertama terbit di tahun 2017, aku rindu merasakan sensasi menyelesaikan tulisan panjang pada novel pada tahun 2022. Ditambah lagi, ada momen aku sedang mengikuti Kelas Literasi Ibu Profesional dimana ada setoran tulisan wajib per hari. Akhirnya aku niatkan untuk menyelesaikan novel yang idenya sebenarnya sudah ada sejak tahun 2010.
Bak masuk ke dalam konspirasi alam semesta, beberapa bulan setelah gabung di KLIP ada pengumuman jenis skripsi yang harus dibuat oleh peserta KLIP berupa kumpulan tulisan yang punya benang merah. Boleh kumpulan cerita, kumpulan tulisan blog dengan tema sama, atau novel.
Kebetulan aku memang sedang berencana untuk segera menyelesaikan novelku lewat KLIP. Alhamdulillah, bisa sekaligus jadi bahan skripsi tanpa harus pusing memikirkan konsep tulisan. Hasil konspirasi alam semesta dengan izin Allah yang sangat menakjubkan. MasyaAllah tabarakAllah!
Novel Kedua Juga Lewat Jalur Penerbit Indie
Gak sabaran. Itu alasan pertama kenapa aku selalu memilih untuk menerbitkan novel lewat jalur indie. Alasan kedua adalah aku punya prinsip kalau tidak usah menunggu terkenal untuk bisa menerbitkan buku. Alasan ketiga, menurutku terbit lewat jalur indie itu lebih "ekslusif" karena karya kita hanya bisa dibeli lewat jalur khusus.
Disamping itu, banyak juga penulis besar yang mengawali karyanya lewat jalur indie seperti Dee Lestari. Bahkan, ada juga penulis yang bisa bangun usaha penerbitan sendiri lewat karyanya seperti Panji Ramdana. Maka, aku lebih memilih untuk menerbitkan buku lewat jalur indie kalau ada rezeki berlebih.
Akan tetapi, menerbitkan buku secara indie juga membutuhkan biaya yang tidak sedikit dan penulis harus aktif promosi sendiri. Berbeda dengan jalur penerbiy mayor yang semua biaya penerbitan sekaligus promosi sudah di-handle oleh mereka. Lain kali, aku bahas secara spesifik ya di postingan selanjutnya.
Polaris Siap Ajak Kamu ke Dimensi Semesta Lain
Novel kedua ini sedikit berbeda dengan novel pertama. Novel pertama yang berjudul Edelweiss di Jendela menonjolkan kehangatan cerita antara Ayah dan anak perempuannya, sedangkan novel Polaris lebih menonjolkan sisi misteri dan membangkitkan rasa penasaran pembaca lewat alur cerita.
Novel Fiksi Genre Fantasi dengan Sedikit Bumbu Fakta Sains
Novel Polaris memiliki genre lebih ke fantasi dengan bumbu fakta sains yang berkaitan dengan bintang dan semesta. Beberapa istilah dalam ilmu astronomi seperti supernova, lubang hitam, debu kosmik, dan lain-lainnya akan muncul dalam cerita.
Selain itu juga ada sedikit teori fisika kuantum tentang dimensi lain di semesta juga sedikit dibahas dalam alur cerita. Tenang saja, bukan rumus atau penjelasan ilmiah yang aku masukkan ke dalam cerita. Hanya sedikit teori yang dipadukan dengan imajinasiku untuk menjadi cerita yang seru.
Menyuguhkan Cerita Sahabat Kecil yang Selalu Jadi Kenangan Hangat
Awal mula ide cerita dalam novel Polaris muncul karena kerinduanku terhadap masa kecil yang penuh kenangan hangat bersama sahabat kecil. Aku ingin mengabadikan bagaimana hangatnya persahabatan di masa kecil dulu dalam sebuah novel.
Tokoh cerita utama dalam novel Polaris adalah 2 gadis dewasa bernama Meri dan Eca, serta 5 anak kecil berusia sekitar 8-10 tahun an yang sudah bersahabat sejak kecil. Entah kenapa persahabatan di masa kecil anak generasi 90 an selalu jadi kenangan menghangatkan yang akhirnya jadi inspirasi untuk membuat novel Polaris.
Terinspirasi dari Cerita Bintang Polaris Saat ke Bosscha
Inspirasi utama lainnya yang aku gunakan saat membuat alur novel Polaris adalah saat aku berkunjung ke Bosscha. Saat itu pemandu di Bosscha menceritakan bintang Polaris yang merupakan bintang istimewa karena hampir tidak akan pernah bergeser dari tempatnya di utara.
Sejak kecil aku memang tertarik dengan ilmu astronomi, terutama tentang bintang. Membuat novel Polaris rasanya seperti membangkitkan kembali gairah masa kecilku, juga mimpi yang sudah terpendam terlalu dalam.
Filosofi Bintang Polaris
Bintang Polaris juga memiliki filosofi sebagai bintang harapan. Posisinya yang hampir tidak akan pernah bergeser di langit utara jadi simbol keabadian mimpi setiap orang. Sama seperti mimpi lamaku yang ternyata masih hidup, meskipun sudah terpendam oleh realita kehidupan.
Novel Polaris InsyaAllah Segera Terbit September
Setelah berjuang dari bulan Januari hingga Juli, akhirnya novel Polaris insyaAllah akan segera terbit di bulan September. Prosesnya lumayan menguras energi mulai dari ikut kelas novel, membuat premis dan outline, membuat draft naskah, memilih penerbit indie, hingga drama jatuh sakit.
Akan tetapi, aku senang bisa berkarya kembali secara solo setelah lama vakum. Novel Polaris bisa jadi koleksi novel dengan cerita unik yang mengambil tema bintang, semesta, dan rahasia Illahi. Yuk, pantengin terus update nya di blog ini supaya nggak ketinggalan untuk beli.
Nantikan Promo "Beli Novel Polaris Gratis Kelas Novel" Saat Launching September
Sebagai bentuk syukur karena berhasil menyelesaikan novel kedua, ada promo menarik "Beli Novel Polaris Gratis Kelas Novel". Di kelas ini aku akan berbagi cara menyelesaikan draft naskah mulai dari premis hingga memilih penerbit indie yang berkualitas, bedah novel Polaris, cara promosi lewat media sosial, hingga konsultasi naskah novel.
Khusus peserta Kelas Blogging Dasar by Ramani akan mendapat diskon khusus kalau ingin mengambil promo ini. Kapan lagi, kan, beli buku gratis kelas novel? Yuk, manfaatkan kesempatan emas ini!
16 komentar
Selamat dan Sukses akan launching buku "Polaris"nya.
Barakallahu fiik~
Sudah pengalaman menulis novel
Sudah ready ya mbak skripsi klip nya, mantap
semoga novelnya laris manis mbak
saya berminat lo untuk nulis resensinya