"Mba Anggi, bisa tolong ajari anakku matematika? Aku udah pusing ngajari anakku, apalagi bagian pecahan biasa dan pecahan campuran."
Sebuah pertanyaan sekaligus curhat dari dokter langganan ibuku, membuatku auto nyengir kala itu. Maklum, aku masih duduk di bangku kuliah dan butuh tambahan biaya untuk membayar SPP.
Antara senang bakal mendapat job dan takut dengan respon si anak. Orang tuanya sendiri aja pusing, apalagi aku yang orang luar. Padahal, materi pecahan biasa dan pecahan campuran itu konsepnya cukup mudah. Hanya saja memang butuh kesabaran dan ketelatenan saat menyampaikan materi ke anak usia SD. Itu kunci utamanya!
Mengenal Pecahan Biasa dan Pecahan Campuran
Matematika kerapkali jadi momok menakutkan bagi anak maupun orang tua. Perhitungan angka dan rumus yang banyak, kadang bisa bikin bingung anak kalau tidak paham konsep.
Di lain sisi, kadang anak belum paham apa yang diajarkan guru di sekolah, sehingga orang tua di rumah juga sering “ikutan belajar” sampai pusing sendiri. Seperti kasus dokter langganan ibuku yang selalu pusing saat dampingi anaknya belajar matematika, terutama materi pecahan.
Nah, pada konsep materi pecahan biasanya ada dua bentuk bilangan pecahan yang wajib dipelajari, yaitu pecahan biasa dan pecahan campuran. Pecahan merupakan konsep bagian dari keseluruhan. Misalnya aku punya satu buah naga, aku bagi 4 sama rata. Maka, tiap bagian yang sudah aku potong, merupakan ¼ bagian dari 1 buah naga.
Pecahan Biasa
Pecahan biasa adalah pecahan yang terdiri dari pembilang dan penyebut, contohnya ½ atau ⅓. Pada jenis pecahan ini masih tergolong mudah dipahami karena hanya terdiri dari pembilang dan penyebut.
Pecahan Campuran
Sedikit berbeda dengan pecahan biasa, pecahan campuran merupakan pecahan yang terdiri dari bilangan bulat dan bilangan pecahan, contohnya seperti 5⅓ atau 8½. Di sinilah biasanya bibit-bibit bingung anak mulai muncul saat berhadapan dengan pecahan campuran. Padahal konsepnya masih sama, yaitu bagian dari keseluruhan.
Misalnya aku punya 4 potong kue besar yang ingin aku bagikan sama rata ke 3 orang. Tiap orang mendapatkan 1 potong kue besar dan ⅓ bagian dari 1 kue besar. Jadi, tiap orang mendapat 4/3 bagian dari 4 potong kue besar.
Macam Operasi Hitung Pecahan
Berbagai operasi hitung pecahan yang bisa digunakan dengan konsep pecahan adalah penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Pada operasi hitung penjumlahan dan pengurangan, penyebut harus disamakan terlebih dahulu jika berbeda. Sementara itu, pada operasi perkalian tinggal dikalikan saja antara pembilang dan pembilang, lalu penyebut dan penyebut. Pada operasi hitung pembagian sedikit unik karena pecahan kedua harus dibalik, lalu dikalikan dengan pecahan pertama.
Cara Agar Anak Kuasai Perhitungan Pecahan
Sudah kenalan dengan pecahan? Sekarang saatnya melakukan dukungan agar anak lebih menguasai konsep perhitungan pecahan yang bisa Bunda lakukan di rumah saat membersamai anak.
Sumber gambar: pijarbelajar.id |
1. Berikan Contoh Nyata
Anak biasanya akan lebih cepat paham jika diberi contoh nyata. Coba ajak anak belajar pecahan sambil makan camilan atau kue favoritnya. Bagi camilan atau kue ke beberapa bagian yang sama besar, lalu biarkan anak berhitung pecahan dari situ.
2. Observasi Cara Anak Mengerjakan
Amati cara anak mengerjakan operasi hitung pecahan biasa atau campuran. Biarkan mereka mengerjakan sendiri, meskipun belum paham. Catat di bagian mana anak sering salah.
3. Evaluasi Tingkat Pemahaman Anak
Setelah observasi cara anak mengerjakan operasi hitung pecahan, evaluasi titik kesalahan anak dengan menjelaskan kembali konsep pecahan. Lakukan terus sampai anak benar-benar paham konsepnya.
4. Beri Soal Latihan Belajar
Beri anak soal-soal latihan belajar pecahan biasa dan pecahan campuran. Jika bingung bisa mencari soal latihan belajar dari salah satu platform edukasi yang pernah aku gunakan untuk mengajari anak dari dokter langganan ibuku, yaitu Pijar Belajar. Di sini banyak sekali soal latihan disertai video pembahasan.
Tingkatkan Pengalaman Belajar Pecahan yang Menyenangkan Lewat Pijar Belajar, Bunda Nggak Usah Pusing Lagi!
Seorang ibu tidak harus sempurna dalam membersamai anak. Jika memang dirasa kurang, boleh sekali menggunakan bantuan orang lain atau platform edukasi seperti Pijar belajar dengan fitur yang memudahkan anak memahami pelajaran matematika seperti pecahan biasa atau pecahan campuran.
Pijar Belajar merupakan layanan OTT Edukasi Digital dari PT. Telkom Indonesia sebagai rebranding atas layanan IndiHome Study. Visi dan misi dari Pijar belajar ini adalah untuk membantu pemerataan pendidikan di Indonesia dan mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia.
Di dalam layanan Pijar Belajar tersedia berbagai macam media pembelajaran seperti Buku Sekolah Elektronik, Soal Latihan Belajar, Soal Latihan Ujian, dan Video Pembahasan. Anak pun bisa mendapatkan pengalaman belajar pecahan biasa dan pecahan campuran yang asyik, menyenangkan, dan kekinian.
Referensi
https://www.pijarbelajar.id/blog/cara-menghitung-pecahan-biasa-dan-pecahan-campuran
19 komentar
Poin pertama adalah dengan memberikan wujud konkretnya ya, Mbak. Siap! Itu aja dulu deh yang ingin aku praktekkan dulu
Belajar matematika itu akan lebih mudah jika disertai dengan contoh nyata ya mbak
Jadi ya alhamdulillah ada guru les, dan ada pijar belajar ini yaakkkk