Ada yang pernah mengalami ini? Sudah pakai sunscreen dan reapply setiap 2-3 jam, tapi wajah masih aja gosong di bawah terik matahari. Bisa jadi itu karena belum memahami cara reapply sunscreen yang benar sesuai kondisi kulit secara personal. Nah, loh, maksudnya gimana, tuh?
Ternyata, tidak semua kondisi kulit seseorang bisa dipukul rata menggunakan rumus reapply sunscreen tiap 2 jam sekali. Banyak juga faktor yang mempengaruhi seperti intensitas sinar matahari, ketahanan kulit, dosis pakai, dan lain-lain.
Contohnya wajah saya yang mudah sekali gosyong butuh reapply sunscreen dengan SPF 15 minimal 75 menit sekali atau 2,5 jam sekali saat menggunakan SPF 30. Kalau teman saya malah lebih singkat lagi, yaitu reapply sunscreen dengan SPF 15 minimal 45 menit sekali atau 90 menit sekali saat menggunakan SPF 30.
Jadi, seperti apa cara reapply sunscreen yang benar sesuai kondisi kulit secara personal dan nilai SPF? Baca artikel sampai akhir agar paham edukasi tentang cara reapply sunscreen yang benar.
Memahami SPF untuk Menentukan Cara Reapply Sunscreen yang Benar
Hal pertama yang harus dipahami adalah nilai SPF yang tercantum dalam kemasan produk tabir surya atau sunscreen. Nilai SPF ini nantinya juga akan mempengaruhi lama proteksi tabir surya terhadap kulit.
Apa itu SPF?
Nilai SPF umumnya menyatakan kekuatan perlindungan tabir surya terhadap radiasi UVB. Berdasarkan Peraturan BPOM no. 30 tahun 2020 tentang Persyaratan Teknis Penandaan Kosmetika, SPF atau Sun Protection Factor merupakan angka yang menunjukkan seberapa lama produk tabir surya mampu melindungi kulit dari radiasi UVB dibandingkan dengan tidak memakai tabir surya.
Nilai SPF bervariasi antara 15-50+. Semakin tinggi nilai SPF, tentunya perlindungan terhadap radiasi UVB juga semakin baik, tapi tidak akan bisa melindungi kulit hingga 100% (BPOM, 2020).
Lama Proteksi SPF
Saat saya browsing, banyak artikel yang memberikan pengertian bahwa sunscreen dengan SPF 30 memiliki lama proteksi terhadap sinar matahari selama 300 menit, SPF 45 berarti 450 menit, dan seterusnya. Padahal, tiap kulit wajah tidak bisa dipukul rata seperti itu.
Sesuai dengan definisi SPF, perhitungan tersebut valid jika wajah seseorang pertama kali mengalami kemerahan di bawah sinar matahari tanpa tabir surya selama 10 menit. Perhitungan tersebut berdasarkan Peraturan BPOM no. 30 tahun 2020 tentang Persyaratan Teknis Penandaan Kosmetika.
Jadi, seberapa lama SPF 30 atau SPF 45 bisa melindungi kulit dari sinar matahari akan bergantung dengan kulit wajah masing-masing alias relatif. Ada kulit wajah yang baru kemerahan di bawah sinar matahari setelah 20 menit. Ada pula yang super sensitif langsung kemerahan setelah 3 menit di bawah sinar matahari.
Aturan BPOM tentang SPF
BPOM juga sudah memberikan aturan tersendiri tentang produk tabir surya. Mulai dari klaim, peringatan, cara penggunaan, hingga nilai SPF. Semuanya harus tercantum dalam kemasan produk sunscreen atau tabir surya.
Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Sunscreen
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja tabir surya atau sunscreen. Maksudnya sunscreen bisa saja tidak memberikan perlindungan sesuai nilai SPF yang tercantum, dipengaruhi oleh faktor sebagai berikut.
1. Dipakai Sesuai Standar atau Tidak
Standar pemakaian sunscreen yang tepat adalah dengan ketebalan 2mg/cm2. Karena tidak mungkin kita menghitung sedetail itu, biasanya pemakaian sunscreen yang dianjurkan dengan cara mengeluarkan produk di sepanjang 2 jari tengah dan telunjuk.
Jika dipakai kurang dari itu, maka otomatis proteksi sunscreen juga berkurang, tidak sesuai dengan nilai SPF. Pantas saja dulu saya tetap gosong meskipun menggunakan sunscreen karena hanya mengoleskannya tipis-tipis.
2. Intensitas Cahaya Matahari
Intensitas cahaya matahari saat pagi, siang, dan sore tentu berbeda. Menggunakan sunscreen SPF 30 di pagi hari tentu akan lebih awet proteksinya dibandingkan siang hari yang mesti siap siaga reapply sunscreen lebih sering.
3. Tebal Lapisan yang Dibentuk Sunscreen
Seperti yang sudah dijelaskan dalam Peraturan BPOM, sunscreen tidak akan bisa melindungi kulit secara 100%. Begitu pula dengan lapisan sunscreen yang terbentuk juga tidak akan bisa bertahan 100%, meskipun sudah digunakan sesuai dosis.
Katakanlah selama seharian kita pasti berkeringat, hal ini sudah bisa menggeser lapisan sunscreen sehingga mungkin nilai SPF telah menurun. Kegiatan lain seperti berenang, wudhu, main air, dan lain-lain bisa membuat lapisan sunscreen menipis, bahkan hilang.
Berapa Jam Sekali Reapply Sunscreen yang Benar?
Jadi, sebaiknya harus berapa jam sekali reapply sunscreen yang benar? Jawabannya “relatif”. Tergantung dari nilai SPF, kondisi kulit di bawah sinar matahari tanpa tabir surya, dan beberapa faktor yang sudah disebutkan sebelumnya.
Berapa Jam Sekali Reapply Sunscreen SPF 30?
Sesuai rumus dari BPOM tentang lama proteksi sunscreen, misalkan saja seseorang memiliki kulit wajah yang akan berwarna kemerahan di bawah sinar matahari setelah 6 menit. Jika ia menggunakan sunscreen atau tabir surya dengan nilai SPF 30 menit, maka ia akan terlindungi secara teori selama 6 menit x 30 = 180 menit.
Dia harus reapply sunscreen setiap 3 jam sekali. Akan tetapi, jika ia sedang banyak kegiatan yang mengakibatkan lapisan sunscreen bisa bergeser, sebaiknya bisa melakukan reapply sunscreen tiap 2-3 jam sekali.
Berapa Jam Sekali Reapply Sunscreen SPF 45?
Masih sama dengan contoh kasus sebelumnya, jika ia menggunakan sunscreen dengan SPF 45, maka ia akan terlindungi selama 6 menit x 45 = 270 menit. Jadi ia harus reapply sunscreen tiap 4,5 jam sekali atau antara 3-4,5 jam sekali. Sekali lagi, lama proteksi dan harus berapa jam sekali untuk reapply sunscreen ini bisa berbeda-beda tiap individu.
Tips Reapply Sunscreen yang Benar Saat Bare Face dan Menggunakan Make Up
Cara reapply sunscreen yang benar di wajah saat bare face atau tanpa make up dan saat menggunakan make up tentu berbeda. Memilih jenis sunscreen yang tepat juga bisa jadi acuan dalam reapply sunscreen.
Reapply Sunscreen Saat Bare Face
Wajah tanpa make up atau bare face akan lebih mudah ketika reapply sunscreen. Namun, tetap perhatikan langkah yang benar untuk reapply sunscreen. Mulai dari mencuci tangan, mengeringkan wajah jika berkeringat atau basah terlebih dahulu, baru reapply sunscreen tanpa harus cuci wajah.
Reapply Sunscreen Saat Memakai Make Up
Jika menggunakan make up, ada dua pilihan dalam reapply sunscreen. Pertama mencuci wajah dulu sampai bersih, baru reapply sunscreen dan make up. Kedua reapply langsung dengan produk sunscreen berbentuk tabur, semprot, atau cushion.
Kesimpulan
Sunscreen bukan sistem tanpa cela yang bisa melindungi kulit wajah 100% dari sinar matahari. Oleh karena itu perlakuan standar terhadap tubuh seperti memakai pakaian panjang, jangan terlalu lama di bawah paparan sinar matahari langsung, dan reapply sunscreen tetap diperlukan.
Cara reapply sunscreen yang benar adalah sesuai dengan nilai SPF, kondisi wajah, dan kegiatan di luar ruangan. Bisa 1 jam sekali, 2 jam sekali, 3 jam sekali, dan lain-lain. Sesuaikan saja relatif dengan situasi dan kondisi masing-masing.
Referensi
- Peraturan BPOM no. 30 tahun 2020 tentang Persyaratan Teknis Penandaan Kosmetika
- Addor, F.A.,dkk. 2022. Sunscreen Lotions in the Dermatological Prescription: Review of Concepts and Controversies. Anais Brasileiros de Dermatologia. 97(2):204-222
1 komentar
Kalau lagi kerja masih agak inget sih. Padahal penting juga ya buat mengulang pemakaian