Ia5K33hce05kVEU1UP8J8DLa01dvV8DSgOffubpV
Bookmark

Membuat Artikel Otomatis Lewat ChatGPT, Blogger Bakal Digeser AI?

Mba, apakah boleh menulis artikel untuk target rutin ngeblog lewat ChatGPT?”

Membuat Artikel Lewat ChatGPT

Hah? ChatGPT? Apaan, tuh? Salah satu pertanyaan dari peserta Workshop Blogging tersebut sontak membuat saya bingung. Jujur kalau masalah berita atau teknologi, saya memang sedikit kurang update. Ternyata, salah satu produk AI dari OpenAI tersebut sudah viral di kalangan gen Z dan milenial karena bisa membuat artikel otomatis lewat ChatGPT.

Yap! ChatGPT yang menurut saya mirip virtual assistant ini bisa digunakan untuk membuat artikel otomatis secara cepat dan bisa memberikan jawaban-jawaban yang hampir akurat untuk setiap pertanyaan. Seperti apa sih presisi dan keakuratan ChatGPT dalam menulis artikel otomatis secara instan? Yuk, ikuti pembahasan secara detil di dalam artikel ini.


Mudahnya Membuat Artikel Otomatis Lewat ChatGPT Berkat AI

Membuat Artikel Otomatis lewat ChatGPT

Di era digital yang mulai didominasi dengan kecerdasan buatan atau bahasa gaulnya AI (Artificial Intelligence), mulai muncul berbagai teknologi untuk memudahkan manusia. Bahkan, bisa jadi menggantikan pekerjaan manusia di masa mendatang. Antara ngeri dan merasa terbantu, sih.

Salah satu kecerdasan buatan yang saat ini viral adalah ChatGPT yang dikembangkan oleh OpenAI, salah satu perusahaan teknologi AI yang berbasis di San Francisco, California. Perusahaan OpenAI didirikan oleh sekelompok tokoh bidang teknologi seperti Elon Musk, Sam Altman, Greg Brockman, Ilya Sutskever, John Schulman, dkk. pada tahun 2015.

Kenalan dengan ChatGPT?

ChatGPT (Chat Generative Pre-trained Transformer) merupakan teknologi kecerdasan buatan (AI) yang mampu memahami bahasa manusia dan merespons secara otomatis. Chat GPT dibuat berdasarkan model bahasa GPT-3 (Generative Pre-trained Transformer 3). Model bahasa tersebut mampu mempelajari pola bahasa dari banyak dokumen dan sumber online, membuatnya mampu merespons dengan konteks yang lebih baik daripada mesin otomatisasi bahasa lainnya.

Secara sederhana ChatGPT bisa merespon pertanyaan, bahkan membuat artikel otomatis karena memiliki data referensi pola bahasa yang sangat banyak dari sumber online. Jangan dibayangkan datanya cuma belasan atau puluhan seperti artikel blog, ya. Data yang terhimpun dalam model bahasa GPT-3 ini milyaran.

Selain membuat artikel, ChatGPT ini juga bisa berfungsi sebagai Chat Bot yang bisa memberikan jawaban natural, bertanya seputar pengetahuan umum, translate antar bahasa, bahkan editing kalimat sesuai PUEBI. Hasil jawabannya menurut saya lebih smooth, akurat, dan masuk akal, meskipun belum 100%.

ChatGPT dari OpenAI

Contohnya seperti gambar hasil tangkapan layar di atas. Saya bertanya tentang pengetahuan umum, meminta untuk terjemahkan bahasa Indonesia ke bahasa Inggris, dan edit kalimat agar sesuai PUEBI. Bagaimana, menurut teman-teman hasilnya?

Cara Login ChatGPT

Cara untuk menggunakan ChatGPT atau login ChatGPT sangat gampang. Cukup masuk ke laman Log in ChatGPT. Ketikkan nama email dan password, lalu klik sign up jika belum mendaftar dan klik login jika sudah mendaftar. Kode OTP akan dikirim lewat sms atau WhatsApp bagi yang beru pertama kali mendaftar. ChatGPT pun siap untuk digunakan.

Membuat Artikel Otomatis lewat ChatGPT

Kira-kira tampilan versi desktop dan mobile seperti gambar di atas. ChatGPT yang saya gunakan yang versi gratis. Ada juga yang versi upgrade dengan membayar 20 USD per bulan atau sekitar Rp280.000. Beda versi gratis dan berbayar ada di 3 poin, yaitu:

  1. Ketersediaan layanan ChatGPT: versi gratis ada batasan pengguna saat diakses banyak orang, versi berbayar tidak ada batasan pengguna
  2. Kecepatan respon jawaban: versi gratis standar, versi berbayar super cepat
  3. Prioritas akses jika ada upgrade: versi gratis update reguler, versi berbayar dapat prioritas update lebih dulu

Cara Membuat Artikel Lewat ChatGPT

Setelah masuk ke halaman ChatGPT. Langsung saja ketikkan artikel dengan tema apa yang ingin dibuatkan secara otomatis oleh ChatGPT. Misalnya ingin artikel dengan tema cara mengajarkan anak untuk berpuasa. ChatGPT akan langsung membuatkan artikel dalam hitungan menit, tergantung jumlah kata dalam artikel yang diinginkan.

Bisa juga memberikan detil seperti berapa kata, gaya bahasa yang diinginkan, atau detil artikel lain yang dibutuhkan. Namun, ChatGPT hanya bisa memberikan referensi artikel online saja dan tidak bisa memberikan referensi berupa jurnal internasional karena tidak memiliki akses database ke sana.


Pembahasan Artikel Otomatis Hasil ChatGPT

Gampil banget, bukan? Membuat artikel otomatis lewat ChatGPT rasanya seperti membuat mi instan. Tinggal cemplung-cemplung dan beres!

Eits, ada tapinya, nih. Artikel otomatis buatan ChatGPT tentu saja ada kekurangan dan kelebihan karena buatan mesin. Yuk, bedah artikel hasil ChatGPT dari beberapa aspek.

Menulis artikel dengan ChatGPT
Artikel hasil buatan ChatGPT

Tata Kalimat

Dimulai dari tata kalimat, artikel buatan ChatGPT ini sudah memiliki tata kalimat standar sesuai kaidah SPOK. Tanda baca, kata hubung, dan kalimat majemuk (jika ada) pun secara keseluruhan juga oke. Namun, artikel tersebut masih belum memenuhi kaidah SEO.

Typo

Karena artikel ini dibuat oleh mesin, jelas hampir tidak ada typo sama sekali. Keakuratan kata yang diketik tanpa typo bisa mencapai 100%.

Keunikan

Sayangnya, artikel buatan ChatGPT ini tidak memiliki keunikan yang berarti. Hasil artikel hanya berupa kalimat standar yang mungkin sering dipakai orang. Padahal tulisan seorang blogger biasanya punya keunikan sendiri-sendiri yang membuat tulisan mereka berbeda.

Story Telling

Menurut saya pribadai artikel otomatis dari ChatGPT juga kurang menyajikan story telling. Kalimatnya memang standar baku, tapi terasa kaku.

Kecepatan

Soal kecepatan dalam membuat artikel jangan ditanya. D hitungan detik atau menit artikel instan sudah siap, tergantung dari berapa kata yang kita inginkan dalam satu artikel.

Rawan Duplikasi Konten

Artikel otomatis hasil dari ChatGPT tentu saja lebih rawan terjadi duplikasi konten karena tidak ada keunikan maupun gaya story telling. Artinya kalau memaksa untuk memasang artikel di blog tanpa disunting dulu, ada kemungkinan mesin pencari akan menganggap blog kita itu plagiat. Jadi, tetap harus ada campur tangan manusia untuk menyunting tulisan agar punya keunikan.

Artikel ChatGPT, Yay or Nay?

Berdasarkan analisis saya terhadap kualitas konten, artikel otomatis hasil dari ChatGPT bisa digunakan untuk bahan posting dengan catatan wajib disunting lebih dahulu. Kita bisa tetap mengatur ide, gaya bahasa, dan isi artikel secara detil agar isinya menarik. Jangan lupa sesuaikan gaya bahasa dengan tulisan di blog.


Apakah Bisa Teknologi AI dalam ChatGPT Menggantikan Kiprah Blogger?

Nah, terus, gimana, nih? Apakah ChatGPT bisa menggeser pekerjaan blogger sebagai content writer?"

Kalau untuk saat ini, tidak. Sebab teknologi AI dalam ChatGPT tetap masih di bawah kecanggihan otak manusia buatan Sang Pencipta.

Artikel otomatis dari ChatGPT masih tetap perlu pendampingan dari blogger agar menjadi artikel yang punya keunikan. Selain itu juga tetap perlu campur tangan manusia untuk menyesuaikan gaya bahasa.

Namun, suatu saat nanti bisa saja pekerjaan blogger digantikan oleh AI jika teknologi kecerdasan buatan tersebut semakin berkembang. Satu-satunya cara untuk tetap bisa mengontrol teknologi adalah dengan adaptif terhadap perubahan dan memiliki kreatifitas tinggi.


Penutup

Kemudahan teknologi yang ditawarkan oleh ChatGPT dalam membuat artikel harus disikapi dengan adaptif dan kreatif. Tangan manusia tetap dibutuhkan dalam mengontrol teknologi untuk memberikan dampak positif. Tentu saja kalau ada teknologi yang memudahkan, why not?

Membuat artikel otomatis lewat ChatGPT memang bisa dilakukan dalam jangka waktu sangat cepat. Namun, kualitas artikel masih standar dan rawan duplikasi konten. Jika memang suatu saat pekerjaan blogger dalam membuat artikel bisa digantikan oleh ChatGPT, kita bisa putar otak untuk membuat jenis pekerjaan baru. Bisa sebagai penyunting artikel atau pemasok artikel lewat ChatGPT dengan membeli versi upgrade. Win-win solution, bukan?


Referensi

https://openai.com/blog/chatgpt


19 komentar

19 komentar

Terimakasih sudah membaca sampai akhir :)
Mohon tidak meninggalkan link hidup di komentar.

Love,
Anggi
  • Lia Siregar
    Lia Siregar
    2 Mei 2023 pukul 09.31
    Klo dosen saya dulu itu bilang, klo mau translate atau apa pun itu, komputer dan teknologi itu tidak akan sempurna karena teknologi tidak punya rasa bahasa dan rasa interpretasi.

    Jadi benar, tetap sentuhan tangan langsung itu lebih baik dan punya ruh.
    Reply
  • Uniek Kaswarganti
    Uniek Kaswarganti
    17 April 2023 pukul 08.49
    Ide kreatif dan sentuhan personal tetap tidak bisa digantikan oleh AI, klo menurut saya sih ya. Klo digunakan sebagai bahan referensi masih oke lah. Insya Allah aman, blogger tetap tak akan tergantikan oleh ChatGPT. Semangat....
    Reply
  • Aprilely Ajeng Fitriana
    Aprilely Ajeng Fitriana
    13 April 2023 pukul 13.55
    Pakai chatGPT itu emang memudahkan. Tapi, feelnya jadi ilang karna kan itu dibuat sama robot. Blogger sendiri dipakai karna naruh rasa di tiap artikel yang dia tulis. Jadi ya tetep aja ini nggak bisa digantikan sama robot.
    Reply
  • lendyagasshi
    lendyagasshi
    12 April 2023 pukul 11.29
    Kemarin suamiku udah heboh aja mengenalkan kecanggihan dari ChatGPT ini.
    Katanya kalau lagi gak ada ide nulis, bisa minta tolong ke ChatGPT. Selain akurasinya lumayan bagus, kita cek artikelnya memang original. Agak ajaib, tapi teknologi sungguh membuat kita memasuki dunia baru.

    Semoga bisa jadi sumber inspirasi, bukan kemandegan inspirasi ya..
    Reply
  • Rahmah 'Suka Nulis' Chemist
    Rahmah 'Suka Nulis' Chemist
    12 April 2023 pukul 09.51
    Jadi terbantu sebenarnya ya
    Namun perlu hati hati
    Kalau kena plagiat bisa runyam urusan blog kita
    Reply
  • nurul rahma
    nurul rahma
    12 April 2023 pukul 09.06
    aku kan ikut challenge ODOp d kompasiana.

    ada bbrp yg postingan nya tuh miriiipppp.

    bisa jd pakai chat gpt juga.
    Reply
  • Juwita
    Juwita
    12 April 2023 pukul 08.56
    Baru tahu dengan ChatGPT ini ya. Sangat bagus tapi tetap aja kaya sendiri lebih menarik daripada menggunakan aplikasi ini
    Reply
  • Allamandawi
    Allamandawi
    12 April 2023 pukul 08.11
    Ternyata bisa buat artikel jg ya chatGPT kupikit cuma buat tanya jawab aja. Menarik sih, jd lebih termotivasi buat upgrade diri biar ngak kalah sama chat GPT ini
    Reply
  • SHalikah
    SHalikah
    12 April 2023 pukul 07.54
    Baru saja coba chatGPT untuk request itinerary pergi ke suatu tempat. Dan memang canggih banget sih idenya. Jujur kemarin sempat deg-degan juga dengan banyaknya berita yang bilang bahwa chatGPT ini bisa menggantikan kiprah manusia. Untuk beberapa hal mungkin memang, tapi setuju, sepertinya masih sangat jauh dari yang kita bayangkan.
    Reply
  • Sabrina
    Sabrina
    12 April 2023 pukul 06.47
    sekarang ChatGPT ini sedang booming banget ya mba, pastinya memang bakal ngebantu banget buat nyari bahan artikel, meski saya pribadi belum pernah mencobanya. Yang pastinya pemikiran manusia jauh alami dalam sistem penulisan, dan setuju banget jika inginmenggunakannya memang wajib untuk disunting dahulu
    Reply
  • Dee_Arif
    Dee_Arif
    11 April 2023 pukul 20.30
    Iya ya, sekarang banyak yang memanfaatkan ChatGPT untuk membuat artikel
    Tapi aku belum pernah coba sih
    Reply
  • Dee_Arif
    Dee_Arif
    11 April 2023 pukul 20.20
    Menurutku tulisan dari ChatGPT nggak memiliki nyawa layaknya tulisan blogger sih
    Kalau sekadar tulisan sih mungkin bisa, nggak akan bisa bercerita
    Reply
  • Antung apriana
    Antung apriana
    11 April 2023 pukul 10.26
    aku juga sudah beberapa kali nih nyoba nanya di chatgpt ini tapi belum sempat diaplikasikan ke blog. bagus sih ya kalau misal lagi buntu gitu kita bisa terbantu dengan adanya chatgpt ini tinggal disesuaikan aja dengan gaya tulisan kita
    Reply
  • cucum.my.id
    cucum.my.id
    11 April 2023 pukul 10.23
    Makin canggih aja ya mbak teknologi ini, walaupun memang belum sempurna seperti dibuat manual.

    Tapi saya nulis artikel karena suka, walaupun ada teknologi ini mungkin akan tetap nulis 😀
    Reply
  • Auliya Nurrahman
    Auliya Nurrahman
    11 April 2023 pukul 10.12
    Setuju banget nih sama kalimat "..teknologi AI dalam ChatGPT tetap masih di bawah kecanggihan otak manusia buatan Sang Pencipta"

    Mungkin AI ChatGPT ini hanya sekadar fitur pendukung aja kali ya Mba, selebihnya mah tetap otak kita yang canggih 😄
    Reply
  • Dian Restu Agustina
    Dian Restu Agustina
    10 April 2023 pukul 16.55
    Menarik sekali ini, saya pernah dengar tapi baru tau detilnya ChatGPT dari artikel ini. Setuju, menurutku, hasilnya instan, dengan standar baku dan kaku...masih butuh suntingan khasseorang blogger
    Reply
  • Mugniar
    Mugniar
    10 April 2023 pukul 11.10
    Bakal membantu banget nih ChatGPT. Harus pandai-pandai kita menggunakannya, jangan langsung copas. Tulisannya diusahakan seperti gaya kita menulis (unik) dan ada kreativitas di dalamnya.
    Reply
  • Donasaurus
    Donasaurus
    9 April 2023 pukul 16.59
    uwow banget ya ChatGPT ini,bikin blogger kumat kumatan kayak aku nangis di pojokan.Makasih infonya kak
    Reply
  • Friska Julia
    Friska Julia
    9 April 2023 pukul 15.02
    Dulu, katanya Google bakalan menggantikan fungsi guru. Benarkah? Secara pengetahuan mungkin guru kalah dari mesin, tapi secara emosi lebih seru ngobrol sama guru daripada sama mesin. Emosi dan rasa, mungkin itu yang membedakan karya blogger dan ChatGPT
    Reply