Apa yang terlintas di kepala saat mendengar Kota Padang? Kalau aku sih rendang dan masakan Padang. Pengen, deh, rasanya mencicipi makanan itu langsung ke Padang. Selain kuliner khas, ternyata kota ini juga memiliki berbagai camilan khas Padang yang tak kalah enaknya lho.
Bagi kamu yang sedang merencanakan traveling ke Padang, ada baiknya memasukkan agenda hunting camilan khas Padang. Untungnya, kota Padang termasuk kota yang memiliki kemudahan akses melalui udara, laut, maupun darat.
Bagi kamu yang mulai perjalanan dari Jakarta, bisa menggunakan maskapai Pelita Air. Tiket Pelita Air bisa dibeli secara online lewat situs layanan pembelian tiket penerbangan, Traveloka.
Rekomendasi 7 Camilan Khas Padang, Cocok Banget Buat Oleh-oleh!
Nah, sudah siap untuk merencanakan kulineran di Padang sampai puas? Segera intip daftar camilan khas yang bikin lidahmu bergoyang berikut ini.
1. Randang Talua
Camilan khas yang pertama ini memiliki cita rasa seperti rendang, namun berbahan baku telur. Rasanya yang gurih pedas tidak kalah lezat dengan rendang berbahan daging.
Umumnya rendang daging Padang memiliki tekstur yang basah. Namun, Randang Talua ini teksturnya kering dan crispy sehingga bikin ketagihan.
Biasanya Rendang Talua diolah dari telur itik atau ayam ras. Telur ini kemudian dicampur dengan rempah-rempah, tepung, dan bumbu. Setelah proses produksi Randang Talua ini bisa awet bertahan hingga enam bulan.
2. Dendeng Daun Singkong
Sumber: Cookpad |
Orang Padang tidak bisa jauh dari daun singkong. Perhatikan saja setiap rumah makan Padang. Sayur yang disajikan pasti ada unsur daun singkongnya. Oleh karena itu, tidak heran apabila daun singkong pun disulap menjadi dendeng oleh orang Padang.
Seperti namanya, bahan dasar dendeng unik ini adalah daun singkong yang dibumbui dengan aneka rempah sehingga terasa gurih dan renyah. Sebelum digoreng, daun singkong ditambah dengan adonan tepung beras dan tepung kanji untuk memberikan tekstur yang kering.
Daun singkong sendiri ternyata banyak mengandung vitamin C dan folat yang membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh manusia. Bisa makan enak, sambil menyehatkan tubuh, nih.
3. Lamang Tapai
Makanan ringan khas Padang ini memiliki rasa manis, terasa ada sedikit fermentasi di dalamnya. Hidangan Lamang terbuat dari beras ketan putih yang dimasak dengan santan dalam bilah bambu. Cara makannya dicampur dengan kuah asam manis atau akrab disebut Tapai.
Lamang Tapai ini banyak dijual di pasar - pasar tradisional, hingga warung kopi. Uniknya, proses pembuatan Lamang kebanyakan menggunakan bara api layaknya sate.
Berbeda dengan Lamang, Tapai juga berasal dari beras ketan namun berwarna hitam yang diperoleh dengan cara fermentasi ragi dengan beras ketan. Lamang Tapai sendiri adalah hidangan favorit saat ada acara adat, maupun saat hari raya.
4. Bareh Randang
Sumber: The Asian Parents |
Dalam bahasa Minang, bareh berarti beras. Jadi secara harfiah dapat kita ketahui bahwa Bareh Randang ini diolah dengan bahan baku beras, tapi memiliki cita rasa manis. Tekstur dari Bareh Randang ini agak kasar namun sangat legit dan terasa lumer di lidah saat digigit.
Bareh Randang diperoleh dari campuran tepung beras yang disangrai hingga kering, kemudian dicampur dengan gula dan santan. Supaya adonan tercampur dengan rata biasanya diperlukan proses mengaduk tiga hingga empat jam. Adonan Bareh Randang kemudian dibentuk secara pipih dan dipotong-potong sesuai selera.
5. Keripik Balado
Keripik balado minangkabau biasanya terdiri dari keripik singkong yang dibumbui dengan bumbu balado. Keripik ini menjadi salah satu camilan dan oleh-oleh favorit dari kota Padang. Rasanya yang pedas namun gurih cukup membuat lidah bergoyang, sehingga membuat kamu tidak mau berhenti mengunyah.
6. Pinyaram
Kue Pinyaram adalah camilan khas Minangkabau yang terbuat dari gula pasir atau gula aren. Setelah itu ditambahi dengan santan dan tepung beras putih atau bahkan tepung beras hitam.
Adonan ini kemudian digoreng dalam minyak panas. Bentuk Pinyaram sendiri bulat namun memiliki tekstur pinggiran yang cukup kering. Ukuran dari Pinyaram juga beragam, ada yang sebesar piring ada juga yang kecil, tergantung selera dari pembuat kue.
Camilan kesukaan anak-anak, remaja, hingga orangtua ini bisa ditemukan dengan mudah di pasar tradisional. Harganya yang terjangkau dan rasanya yang manis gurih membuat jajanan ini tak lekang oleh waktu.
7. Galamai
Camilan sejenis dodol ini berbahan baku tepung beras ketan, gula aren, dan santan. Warnanya coklat mengkilap dan memiliki rasa yang manis.Pembuatan Galamai memerlukan waktu yang cukup lama, yakni kurang lebih tujuh jam di atas tungku dengan bara api sedang.
Setelah matang, galamai harus dituangkan ke dalam piring, kemudian tunggu hingga dingin baru dipotong-potong sesuai dengan keinginan. Biasanya galamai dihidangkan saat ada hajatan seperti pernikahan.
Camilan ini sendiri kabarnya diilhami oleh filosofi Minangkabau “tagang bajelo-jelo, kandua badantiang-dantiang”, yang artinya "keras, tapi penuh dengan dengan kearifan. Lunak, tapi berprinsip tegas."
Penutup
Itu dia tujuh camilan khas Padang yang harus dicoba selama perjalanan wisata . Tentunya camilan khas tersebut juga bisa dibawa pulang sebagai oleh-oleh untuk keluarga dan teman.
Tunggu apalagi, jangan sampai tidak menikmati kelezatan aneka kuliner Padang. Catat baik-baik daftar rekomendasi camilan khas Padang ini, ya!
22 komentar
Biasanya dendeng daging biasa. Dan rendang talua, yummii~
Semua makanan khas Padang ini sungguh mengundang selera dan semangat makan.
Aku baru nyoba yang kripik balado saja nih
Dapat oleh oleh dari teman kos yang asli minang
Penasaran ama rendang talua, kayaknya enak.
Terus lemang itu kalo di Jatim apa sama kayak tetel yg warna putih itu ya? Tapi beda bentuk aja.
Lamang tapai sedep bener itu ya Allah jadi ingiiin.
Kalau denger nama Kota Padang, pasti terlintas rumah gadang. Pengen banget bisa main-main ke Padang, biar bisa cobain langsung makanan atau camilan khas Padang langsung di daerahnya
Tapi memang yg aku coba kebanyakan makanan berat. Kalo cemilan paling keripik pedesnya itu.
Penasaran Ama cemilan2 di atas 😁. Jadi pengen ke Padang lagi sih