Ia5K33hce05kVEU1UP8J8DLa01dvV8DSgOffubpV
Bookmark

Tahap Membaca dengan Metode Montessori: Mengenal Huruf Lewat SPL

Tahap membaca

Proses anak agar bisa membaca bukanlah proses kilat yang hanya dilakukan saat anak masuk di usia SD. Dalam tahapan membaca dengan metode montessori, proses tersebut sudah dilakukan sejak usia 0 tahun lewat kegiatan pra membaca. Area pra membaca sangat penting sebagai pondasi dasar membaca.

Setelah anak mulai terstimulasi dalam area pra membaca, boleh mulai diajarkan huruf lewat SPL (Sandpaper Letters). Kalau saya pribadi mulai mengenalkan anak dengan huruf saat anak berusia 3 tahun. Terlebih setelah mengikuti kelas Membaca-Menulis Montessori dengan pengajar Ms. Cici dan Ms. Widuri.

Nah, kali ini saya akan berbagi pengalaman mengajarkan anak mengenal huruf lewat SPL. Bagaimana caranya? Langsung saja baca artikel ini sampai selesai, ya…


Membaca dengan Metode Montessori, Tahap Kenalan Huruf Lewat SPL

Saat saya bertanya di kelas tentang sebaiknya kapan anak mulai tahap pengenalan huruf dengan SPL, ternyata sudah boleh mulai di usia 3 tahun. Namun, perhatikan syarat anak sudah bisa mulai tahapan membaca mulai dari sudah bisa duduk, bicara, punya gerakan mandiri, punya rentang fokus, dan konsentrasi,

Disamping itu, tidak dianjurkan mengajarkan terlalu banyak huruf. Mungkin sekitar 3-4 huruf saja. Stimulasi di area pra membaca juga harus tetap dilakukan. Jadi, jalan secara bersamaan antara kegiatan pra membaca dan mengenal huruf dengan SPL. 

Apa itu Sandpaper Letters (SPL)

Membaca dengan metode Montessori

Sandpaper Letters atau disingkat SPL merupakan media khusus yang diciptakan dalam metode Montessori untuk pengenalan huruf. SPL bisa melatih anak mengenal huruf meliputi nama, bunyi, dan bentuk huruf secara konkrit.

Bisa Beli atau Handmade, Perhatikan Konsep SPL

Apparatus Montessori terkenal pricey karena memang biasanya dibuat dari bahan berkualitas. Contohnya SPL yang secara standar terbuat dari kayu dan huruf yang dicetak dengan sandpaper. Harganya sekitar Rp250.000 - Rp350.000.

Konsep SPL adalah mengajarkan anak mengenal huruf secara sensorik lewat meraba huruf timbul yang dicetak dengan sandpaper. Dimulai dengan huruf kecil (lowercase) baru ke huruf kapital (uppercase).

Jika ingin membuat sendiri juga bisa, yang penting huruf timbul dan bisa diraba oleh anak. Font dalam metode membaca Montessori juga khusus.

Bisa menggunakan huruf dari kain flanel yang ditempel pada karton tebal. Bisa juga menggunakan pasir yang ditempel pada karton membentuk huruf. Ada juga yang menggunakan kertas amplas dalam membuat huruf timbul.


Cara Kenalan Huruf dengan SPL

Ada beberapa langkah mengenalkan huruf ke anak lewat SPL. Jadi tidak langsung gas pol menunjukkan ke anak semua huruf dalam SPL.

Ajarkan Bunyi Huruf Per Kelompok

Dalam metode membaca dengan Montessori, huruf tidak diajarkan secara urut untuk menghindari kebingungan dalam beberapa huruf yang mirip seperti b,d,p,f,t, dll. SPL diajarkan sesuai kelompok huruf yang sudah didesain oleh Maria Montessori.

Kelompok huruf dalam SPL berdasarkan metode Montessori adalah sebagai berikut:

a,f,k,p,t,y

e,b,j,n,w

i,c,m,q,x

o,h,r,x,z

u,g,l,s,d,v

Pertama-tama kenalkan dulu bunyi huruf. Kalau dalam metode Montessori bukan a (a), b (be), c (ce), d (de), dst. Bunyi huruf yang dimaksud seperti a (aaa), b (bbh, mulut seperti meletupkan bunyi b), c (ch), d (dh), dst.

Bisa cari bunyi huruf sesuai Montessori darimana?

Kalau saya karena ikut kelas, jadi diajarkan caranya oleh Ms. Widuri. Mungkin teman-teman bisa ikut kalau mereka mengadakan kelas lagi.

3 Period Lesson

Saat mengenalkan huruf dengan SPL, ada 3 tahapan yang harus dilakukan. Mulai dari penamaan, pengenalan, dan mengingat.

Tahap Penamaan

Sandpaper Letters
Meraba huruf timbul SPL

Karena si kecil sudah terlanjur tahu nama huruf secara konvensional, maka saya sedikit modifikasi cara tahap penamaan huruf dengan SPL. Langkah yang saya terapkan pada tahap penamaan adalah seperti ini:

  1. Ambil satu huruf SPL, misalnya f. Saya berkata, "ini huruf f, bunyi hurufnya ffffff (seperti meniup seruling)".
  2. Tunjukkan anak cara tracing huruf f dengan meraba huruf timbul pada SPL. Setelah itu biarkan anak meraba huruf f.
  3. Latih anak untuk membunyikan huruf f dan mengenalinya.
  4. Ulangi lagi untuk huruf lainnya. Boleh 3-4 huruf atau semampu anak, jangan dipaksa.

Tahap Pengenalan

Sandpaper Letters Montessori
Anak sedang mencari huruf yang kita minta

Setelah anak mengenal nama, serta bunyi huruf. Lanjut ke tahap pengenalan. Di tahap ini anak akan mencari huruf yang kita sebutkan. Langkahnya sebagai berikut:

  1. Sebutkan satu huruf dengan bunyinya, "oke, tadi udah kenalan sama beberapa huruf, sekarang yang mana huruf f, bunyinya fffff?"
  2. Biarkan anak menunjuk huruf mana yang kita maksud. 
  3. Ulangi beberapa kali sampai anak paham.

Tahap Mengingat

Tahap ketiga adalah tahap mengingat. Di tahap ini kita akan bertanya, "ini huruf apa?". Jajarkan kelompok huruf yang sudah diajarkan, lalu tunjuk salah satu huruf untuk ditebak oleh anak.

Jadi, di tahap ini anak harusnya sudah bisa mengenali kelompok huruf yang sudah diajarkan. Kalau belum, bisa diulangi lagi tahapnya dari awal.


Repetisi Pengenalan Huruf dengan SPL dan LMA

Setelah anak mulai mengenal sebagian besar huruf dengan SPL, boleh langsung coba repetisi dengan LMA (Large Movement Alphabet). LMA atau huruf alfabet bergerak bisa diibaratkan benda konkrit untuk menunjukkan huruf secara nyata kepada anak.

Membaca dengan metode Montessori
Papan LMA versi ekonomis

Masih ingat, kan, prinsip metode Montessori selalu mengedepankan benda konkrit sebelum benda abstrak seperti flash cards. Nah, tujuan pengenalan dengan LMA sebagai bridging untuk menuju tahapan membaca dengan metode Montessori selanjutnya.

Caranya hampir mirip seperti permainan puzzle hewan, yaitu mencocokkan huruf dari LMA dengan huruf dari SPL. Langkahnya sebagai berikut:

  1. Ambil beberapa SPL. Ajak anak mengobrol, "kamu masih ingat huruf yang kemarin diajarkan Bunda? Sekarang ini huruf apa? (tunjuk huruf SPL)".
  2. Kalau anak bisa menjawab, ajak anak mencari huruf yang sama dari LMA, lalu letakkan di atas SPL.
SPL dan LMA Montessori

Oiya, FYI saya menggunakan LMA versi ekonomis. Ukurannya lebih kecil dari standar LMA Montessori. Kalau kata Ms. Widuri, tidak apa-apa karena memang harga apparatus Montessori agak pricey.

Akan tetapi, harus paham konsep LMA. Sebab, nanti memang ada lagi apparatus Montessori untuk membaca bernama SMA (Small Movable Alphabet). Mirip LMA, cuma ukurannya lebih kecil, dan warnanya berbeda.


Penutup

Begitulah pengalaman saya mengajarkan tahapan membaca dengan metode Montessori, yaitu tahap mengenalkan huruf lewat SPL dibantu dengan LMA. Saya masih tetap selingi dengan kegiatan bermain lainnya dan kegiatan bermain dalam area pra membaca. Apa pun metode belajar membaca yang digunakan orang tua, tetap semangat!


Referensi

Kelas Membaca dan Menulis Montessori dengan pengajar Ms. Widuri Retno

17 komentar

17 komentar

Terimakasih sudah membaca sampai akhir :)
Mohon tidak meninggalkan link hidup di komentar.

Love,
Anggi
  • lendyagasshi
    lendyagasshi
    21 Juni 2023 pukul 07.16
    Membaca dengan Metode Montessori ini menjadi sangat menyenangkan ya..
    Anak bisa merasakan bentuk huruf dengan rabaan dan ada proses repetisi dengan mengingat setiap bentuk yang sudah dirasakan sebelumnya.

    Yang menarik dari semua itu adalah alat peraga Metode Montessori yang memang butuh investasi di awal.
    Jadi ingat masa-masa anak-anak Home Schooling.
    Reply
  • Shyntako
    Shyntako
    21 Juni 2023 pukul 03.31
    jadi ingat dulu waktu anakku kecil, suka banget sm teknik montessori ini smp saya sekolahin di sekolah montessori yang harganya cukup lumayan utk ukuran pendidikan usia dini wkwkkwkw, tapi skrg hasilnya jelas terasa sih
    Reply
  • Alley Hardhiani
    Alley Hardhiani
    21 Juni 2023 pukul 01.56
    Baru tahu nih tentang pegenalan huruf Montessori pakai metode ini. Bisa dicoba nih nanti buat ngajarin anakku.
    Reply
  • Hastin Pratiwi
    Hastin Pratiwi
    20 Juni 2023 pukul 23.50
    Wahh.. saya baru tahu metode Montessori ternyata seperti ini. Selama ini sering baca sekolah Montessori, tapi belum paham metodenya. Makasih sudah menjelaskan detail, Mbak.
    Reply
  • Siti Mustiani
    Siti Mustiani
    20 Juni 2023 pukul 23.29
    Meskipun keliatan mudah, tapi ternyata perlu ada teknik-teknik nya juga yaahh biar gak asal-asalan. Penting banget nih, harus dicatet siapa tahu bisa punya anak juga nanti.
    Reply
  • Didik Purwanto
    Didik Purwanto
    20 Juni 2023 pukul 22.00
    Seru juga ya pengenalan huruf pake teknik Montessori ini. Jadi penasaran pgn cobain teknik ini buat si kecil nanti. Meski kita bisa juga pake teknik ngegambar di pasir/papan tulis. Atau skrg pake tab. Intinya semya teknik bgs sih. Tinggal orangtuanya nih yg hrs paham dan mana yg enak buat anaknya.
    Reply
  • Han
    Han
    20 Juni 2023 pukul 21.22
    Noted kak Anggi, aku masih cari2 metode gimana yang pas buat mengenalkan anak tentang huruf dan ajarin dia untuk mengeja dan membaca. meskipun masih TK tapi kepikiran ajaa hahaha.. inii bisa dipraktekin sih nanti, makasiih kak Anggi udah nulis tips bermanfaat kayak gini
    Reply
  • Deeva Collection
    Deeva Collection
    20 Juni 2023 pukul 20.46
    Mengajarkan membaca pada anak perlu diajarkan sejak dini, meskipun mereka kita pandang atau lihat tidak memperhatikan, namun ternyata mereka (anak-anak) tetap memperhatikan apa yang diterangkan
    Reply
  • Deeva Collection
    Deeva Collection
    20 Juni 2023 pukul 20.44
    Mengajari anak membaca sejak dini adalah hal yang sangat baik
    Reply
  • Tukang Jalan Jajan
    Tukang Jalan Jajan
    20 Juni 2023 pukul 19.20
    dengan begini anak jadi belajar huruf dan angka sekalian juga bisa menyusun urutannya, nanti mengenal huruf untuk menyusun sebuah kata. Mantap sih ini
    Reply
  • Ayu Natih Widhiarini - natih.net
    Ayu Natih Widhiarini - natih.net
    20 Juni 2023 pukul 17.57
    Wahh mantap ilmu parentingnya Kak.. Ternyata ada step by stepnya ketika melatih anak agar bisa membaca yaa
    Reply
  • HendraDigital
    HendraDigital
    20 Juni 2023 pukul 08.15
    Ternyata ada tahapan yang perlu diterapkan agar anak bisa pandai membaca ya. Enggak boleh dilakukan secara sembarangan. Salah satu metode yang tepat untuk mengajarkan membaca ini adalah metode Montessori. Baru tau juga nih.

    Very nice inpoh Mba Anggita. Nice article.
    Reply
  • HendraDigital
    HendraDigital
    20 Juni 2023 pukul 08.06
    Ternyata ada tahapan yang perlu diterapkan agar anak bisa pandai membaca ya. Enggak boleh dilakukan secara sembarangan. Salah satu metode yang tepat untuk mengajarkan membaca ini adalah metode Montessori. Baru tau juga nih.

    Very nice inpoh Mba Anggita. Nice article.
    Reply
  • Bambang Irwanto
    Bambang Irwanto
    20 Juni 2023 pukul 08.02
    Belajar membaca ini memang harus dilakukan secara bertahap ya Mbak. Jadi mulai dengan pengenalan huruf, lalu melihat dan meraba, kemudian bunyinya. Karena saya perhatikan, banyak orang tua mengajarkan anaknya membaca saat akan masuk sekola atau saat sudah sekolah. Karena tidak ada pengenalan huruf sebelumnya, jadi semua dilakukan maraton. Malah membuat proses belajar membaca jadi terhambat. Anak-anak merasa tertekan.
    Reply
  • Fenni Bungsu
    Fenni Bungsu
    20 Juni 2023 pukul 06.16
    Memudahkan buat anak-anak dalam menstimulasi otaknya ya kak berarti?
    Waktu ponakan balita, ada juga mirip SPL gitu, tapi dibelakangnya ada gambar² hewan, jadinya sekaligus sambil mengenal hewan hehe
    Reply
  • Yonal Regen
    Yonal Regen
    20 Juni 2023 pukul 05.33
    Ilmu baru banget buat saya tentang membaca dengan metode montessori untuk anak kisaran 3 tahun ini. Bisa jadi referensi buat persiapan tahun depan si bungsu yang kini baru berusia 2 tahun.
    Terima kasih ya Mbak Anggi untuk sharing informasinya
    Reply
  • Nurul Mutiara R.A
    Nurul Mutiara R.A
    19 Juni 2023 pukul 20.12
    Oh pantesan aja sih mbak temen-temenku yang udah punya anak kecil diajarin huruf2 kayak gitu. Mgkn untuk mengenalkan lebih lanjut ya mbak soal membaca. Sejak kecil
    Reply