Menemani anak bermain di usia golden age bisa jadi kegiatan seru yang bisa menguatkan bonding. Lewat kegiatan ini pula, kita bisa memasukkan pondasi iman lewat Quran based play.
Sementara itu, agar lebih sesuai dengan kebutuhan tumbuh kembang anak, kurikulum pendidikan keluarga saya juga menerapkan Montessori based play. Jadi ide bermain dengan tema lebah dan madu ini berdasarkan Al-Qur'an dan Montessori.
Apa saja ide permainan Quran dan Montessori based play yang bisa dilakukan di rumah? Yuk, kita main bareng dengan tema lebah dan madu.
Ide Bermain Tema Lebah dan Madu
Sebelum melakukan permainan, ada baiknya membuat lesson plan agar lebih terarah, memiliki tema khusus, dan persiapannya lebih matang. Perhatikan pula kebiasaan dalam bermain yang bisa menumbuhkan fitrah iman anak seperti dalam postingan sebelumnya.
Berikut ide bermain yang saya sesuaikan dengan usia anak sekitar 3 tahun.
1. Read Aloud An-Nahl Ayat 69 dan Membuat Air Madu
Suara ibu dengan intonasi lebih disukai, serta diingat anak dibandingkan suara orang lain (Mehler dkk., 1978)."
Berangkat dari penelitian Mehler tentang pengaruh suara ibu terhadap perilaku bayi yang menyusui tersebut, metode read aloud bisa digunakan sebagai media dalam menumbuhkan fitrah iman anak. Tentunya lewat permainan berdasarkan Al-Quran atau Quran based play. Dalam permainan kali ini saya ambil tema lebah dan madu berdasarkan surah An-Nahl ayat 69.
Alat dan Bahan
- Quran journaling An-Nahl ayat 69 beserta
- Al-Quran terjemahan
- Air
- Madu
- Gelas
- Sendok
Cara Bermain
- Ajak anak untuk mengucapkan bismillah.
- Ibu mulai bacakan An-Nahl ayat 69 beserta terjemahannya.
- Ceritakan kembali penjelasan ayat tentang bagaimana Allah SWT menyuruh lebah untuk membuat madu yang bermanfaat bagi manusia. Ceritakan pula kalau ada berbagai macam jenis madu karena makanan lebah juga bermacam-macam. Boleh menggunakan alat peraga seperti gambar lebah dan madu.
- Ajak anak membuat air madu secara mandiri, lalu meminumnya untuk merasakan manisnya madu.
- Ajak anak mengucap "Alhamdulillah" karena bisa merasakan madu manis hasil kerja keras lebah, serta "terimakasih" kepada lebah yang telah menghasilkan madu.
2. Minum Berbagai Jenis Madu
Setelah menceritakan tentang lebah dan madu lewat read aloud surah An-Nahl ayat 69, beri anak permainan yang mengenalkan jenis madu. Kegiatan ini sekaligus bisa mengasah aspek sensorik dalam Montessori dengan merasakan beberapa jenis madu, serta warna madu yang berbeda-beda sesuai surat An-Nahl ayat 69.
Alat dan Bahan
- Madu hutan Baduy dan madu lebah ternak (sesuaikan dengan madu yang ada di rumah)
- Air
- Gelas
- Sendok
Cara Bermain
- Selalu awali kegiatan dengan bismillah dan review kegiatan sebelumnya
- Ajak anak membuat air madu di dua gelas yang berbeda
- Kalau bisa biarkan anak yang menuang madu sendiri ke gelas, menambah air, lalu mengaduknya
- Beri instruksi anak untuk melihat warna kedua jenis madu. Warna apa saja yang terlihat? Kebetulan warna madu hutan Baduy berwarna coklat kekuningan, sementara itu warna madu lebah ternak cenderung coklat tua
- Setelah mengamati, barulah ajak anak untuk merasakan kedua jenis madu tersebut
- Beri penutup berupa lebah juga makan macam-macam nektar, sehingga menghasilkan jenis madu yang berbeda pula. Bisa gunakan alat peraga atau buku tentang lebah untuk menjelaskan
3. Rumah Lebah
Rumah lebah itu dimana, Bunda?"
Suatu ketika si kecil pernah menanyakan dimana rumah lebah. Hal ini jadi ide untuk merancang permainan yang melibatkan rumah lebah. Permainan ini juga bisa melatih motorik halus si kecil.
Alat dan Bahan
- Kardus bekas, potong berbentuk segi enam
- Sedotan plastik besar, potong menjadi beberapa bagian
- Tali rami
- Lem tembak
Cara Bermain
- Tempelkan potongan sedotan pada potongan kardus berbentuk segi enam.
- Beri jarak, lalu susun membentuk alur yang nantinya akan dilewati tali rami.
- Beri hiasan atau aksen lebah madu yang sedang mencari jalan pulang
- Ajak anak untuk mengucapkan bismillah sebelum bermain
- Beri contoh cara bermain dengan memasukkan tali rami ke dalam potongan sedotan, baru anak yang mencoba sendiri
- Beri penutup berupa cerita lebah yang membangun sarangnya, lalu ucapkan Alhamdulillah saat kegiatan selesai
4. Role Play Lebah Madu
Tahu, nggak, Bun? Bagi anak usia dini, role play selalu jadi kegiatan yang menyenangkan sekaligus bermanfaat bagi tumbuh kembang anak khususnya di area pra membaca. Jadi, saya merancang adanya role play dalam tema lebah dan madu kali ini. Berbekal memanfaatkan barang bekas di rumah, saya membuat kostum lebah sederhana.
Alat dan Bahan
- Kardus bekas
- Cat poster
- Lem tembak
- Karet
- Cutter
- Tali rafia
Cara Membuat
- Potong kardus membentuk sayap lebah. Beri lubang di tengah sayap untuk memasukkan tali rafia
- Potong kardus dengan pola persegi panjang seukuran kepala anak dan pola antena lebah. Beri lubang di bagian pola persegi panjang untuk memasang karet.
- Cat sayap lebah dengan warna putih. Biarkan kering, lalu pasang tali rafia agar bisa dipakai seperti sedang memakai tas ransel.
- Cat bagian pola persegi panjang dan antena dengan warna hitam. Setelah kering, pasang karet gelang di bagian ujung pola persegi panjang agar lebih nyaman dan elastis di kepala anak. Setelah itu rekatkan kedua antena lebah di bagian pola persegi panjang.
Cara Bermain
- Awali kegiatan dengan bismillah
- Beri pengantar cerita role play bahwa si kecil sedang menjadi lebah yang mencari nektar di bunga
- Biarkan si kecil berekspresi atas perannya sebagai lebah penghasil madu
- Kalau perlu ajak anak ke taman atau tanaman bunga di sekitar rumah agar lebih konkrit pengalamannya role play menjadi lebah
- Ajak anak untuk minum madu yang sudah ia kumpulkan saat pura-pura menjadi lebah. Ucapkan Alhamdulillah saat selesai minum madu
5. Menghitung Lebah di Bunga
Kegiatan di alam seperti nature walk bisa jadi pengalaman menyenangkan bagi anak karena bisa melihat langsung kejadian di alam. Nah, kita bisa memanfaatkan momen saat nature wall untuk mencari lebah yang sedang hinggap di bunga.
Kebetulan di sekitar rumah ada tanaman bunga milik tetangga yang setiap pagi selalu ramai dikerumuni lebah. Saya coba ajak si kecil menghitung lebah, serta mengamati bentuk lebah asli.
Kegiatan ini masuk ke dalam area Montessori, yaitu aspek math. Anak menghitung benda konkrit yang ada di sekitarnya.
6. Menempel Gambar Lebah
Terakhir, kegiatan yang selalu fun untuk anak yang juga termasuk aspek Montessori, yaitu art and craft. Di tema permainan lebah dan madu ini, saya coba meningkatkan level motorik halus dengan menempel stiker atau kertas lingkaran di gambar lebah madu.
Alat dan Bahan
- Gambar lebah madu
- Lem kertas
- Kertas bentuk lingkaran kecil atau stiker lingkaran
Cara Bermain
- Awali kegiatan dengan bismillah. Mulai dengan review ulang kegiatan sebelumnya.
- Sediakan gambar lebah madu, beri contoh cara menempel kertas kecil berbentuk lingkaran dengan lem atau cara melepas stiker lingkaran dan menempel di gambar lebah.
- Setelah selesai ucapkan Alhamdulillah, beri apresiasi terhadap hasil karya anak.
Penutup
Fitrah anak usia dini memang bermain. Lewat permainan orang tua bisa menanamkan fitrah iman atau merancang permainan untuk stimulasi tumbuh kembang.
Salah satunya dengan metode Quran dan Montessori based play. Anak bisa tetap fun bermain tanpa harus memaksanya untuk segera belajar atau mengerti tentang pondasi iman.
Referensi
Mehler, J., Bertoncini, J., Barriere, M., & Jassik-Gerschenfeld, D. (1978). Infant Recognition of Mother’s Voice. Perception, 7(5), 491–497. https://doi.org/10.1068/p070491
19 komentar
Dan mashaAllah, ternyata Montessori based play ini bisa diselaraskan juga dengan pendidikan Al-Qur'an dan as-Sunnah yaa..
Anak-anak jadi memahami keutamaan Allah dalam menciptakan makhluk paling bermanfaat yakni lebah.
Barakallahu fiik~
Bisa memadukan Montessori dengan al quran
Pasti anak bisa belajar lebih seru ya ini