Ia5K33hce05kVEU1UP8J8DLa01dvV8DSgOffubpV
Bookmark

Sederet Tips Yang Bisa Anda Lakukan Untuk Menghindari Bahaya Malware

Bahaya malware di aplikasi

Halo teman online! Pastinya sering menggunakan smartphone, komputer, laptop ataupun sejenisnya yang sudah sangat umum di masyarakat. Di dalamnya terdapat berbagai macam aplikasi atau software yang memberikan kemudahan dalam melakukan berbagai kegiatan.

Namun, kemudahan itu tidak selalu dirasakan menyenangkan, yang mana teman online harus paham mengenai bahaya malware pada suatu perangkat. Kalau teman online kurang mengerti apa itu malware dan lain sebagainya, pada artikel kali ini akan dibahas lengkap dan tuntas simak!

 

Apa itu Malware?

Sebelum membahas lebih jauh, teman online perlu mengetahui terlebih dahulu malware merupakan singkatan yang berasal dari malicious software. Bisa diartikan perangkat lunak yang dibuat dengan tujuan kejahatan.

Perangkat ini digunakan untuk merusak, mengganggu, menyusup, bahkan mencuri data dari suatu jaringan atau komputer tanpa seizin pemiliknya. Tentu tujuan dari pembuat malware sendiri sangat beragam, mulai dari akses informasi yang sensitif keinginan mencuri data-data pribadi, keuntungan finansial, kerusakan sistem ataupun yang lainnya.

Malware umumnya terinstal pada device yang bisa diklik tanpa sengaja. Bahkan saat membuka file sampai mendownload aplikasi dari sumber yang tidak dipercaya atau kurang resmi.

Inilah kenapa teman online diharapkan untuk tidak klik sembarangan ketika melakukan kegiatan di internet. Baik itu komputer, smartphone, ataupun laptop. Teman online memang wajib selalu waspada dengan konten, file, bahkan aplikasi yang mengharuskan kamu untuk mendownload.


Tips Menghindari Bahaya Malware

Supaya lebih amannya memang ada beberapa tips yang harus teman online perhatikan untuk menghindari bahaya malware antara lain:

1. Meminimalisir Akses Aplikasi atau Website Perbankan dengan Wi-Fi

Hal ini bertujuan supaya pihak yang kurang bertanggung jawab tidak memiliki kesempatan menyisipkan perangkat lunak yang jahat atau disebut malware. Biasanya sistem wi-fi di tempat umum akan memudahkan malware untuk melakukan pengintaian terhadap beberapa akses finansial atau perbankan yang diinginkan.

2. Download Aplikasi Resmi

Kedua, coba untuk selalu mendownload aplikasi resmi. Begitu pula ketika update software perangkat yang biasanya harus dilakukan secara berkala. Hindari mendownload atau menginstal akses aplikasi, gambar, dokumen, file, film ataupun berbagai situs bajakan. Seringkali aktivitas itu menimbulkan kesempatan bagi para pelaku malware untuk mengintai perangkat atau sistem Anda.

3. Hati-hati Saat Mengunduh Fitur Tambahan

Selalu berhati-hati ketika akan mengunduh fitur tambahan yang kurang resmi seperti ekstensi browser. Seringkali ekstensi tidak resmi yang berbahaya muncul belakangan ini karena disisipi malware oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Supaya lebih aman kamu harus pelajari, serta cek reputasi terlebih dahulu untuk membuat atau mengunggah ekstensi tersebut.

4. Lindungi Data Diri

Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang masih rentan terhadap pengintai melalui sistem jaringan. Disinilah lemahnya sistem yang membuat kita harus lebih waspada. Tak hanya pemerintah atau perusahaan swasta besar lainnya, sebagai pengguna internet individu teman online tetap harus memperhatikan keamanan dan bahaya malware.

Supaya kerahasiaan data diri pada aplikasi atau website di handphone, komputer ataupun laptop aman. Bisa lakukan beberapa cara seperti berikut ini:

  • Selalu gunakan kombinasi PIN atau password yang tidak berkaitan dengan data diri namun mudah untuk diingat. Misalnya menggunakan nomor tanggal lahir, nomor urut ataupun nomor berulang yang mudah ditebak.
  • Hindari memberitahukan username, PIN ataupun password kepada siapapun termasuk keluarga.
  • Jangan pernah menyimpan password atau pin pada browser begitu pula aplikasi.
  • Hindari mengaktifkan fitur auto login bahkan remember me atau autofill dalam sebuah website, situs, atau aplikasi.
  • Hindari melakukan penginstalan aplikasi dari sumber yang tidak dipercaya atau tidak resmi memberikan izin seperti kamera, lokasi, bahkan SMS untuk aplikasi yang tidak jelas juga harus dihindari.

 

Itulah beberapa kunci atau cara menjaga kerahasiaan sebuah data diri baik pada aplikasi ataupun website perbankan yang sering digunakan melalui smartphone. Terakhir teman online juga perlu berhati-hati pada oknum yang mengatasnamakan perusahaan finansial besar dengan berupaya melakukan modus berbagai jenis penipuan.

Misalnya  ada WA atau SMS yang mengatasnamakan BCA untuk melihat PIN atau data diri penting lainnya. Jika hal itu benar terjadi, ada baiknya selalu waspada dan curiga. Sebab, umumnya perusahaan besar apalagi finansial tidak akan pernah meminta pengisian data kerahasiaan secara mudah.

Jadi pada intinya kemajuan zaman menggunakan teknologi seperti sekarang ini memang memberikan kemudahan. Namun, ada baiknya teman online sebagai pengguna selalu berusaha menjaga keamanan perangkat yang digunakan dari segala serangan atau bahaya malware.

Selain itu, teman online juga harus hindari membagikan data diri mengenai password, informasi kartu kredit, PIN bahkan kode OTP kepada siapapun. Tetap waspada bahaya malware, ya, teman online!

 

Referensi

https://www.bca.co.id/id/informasi/awas-modus/2023/08/03/11/03/waspada-bahaya-malware

Posting Komentar

Posting Komentar

Terimakasih sudah membaca sampai akhir :)
Mohon tidak meninggalkan link hidup di komentar.

Love,
Anggi