Ia5K33hce05kVEU1UP8J8DLa01dvV8DSgOffubpV
Bookmark

Bolehkah Anak Laki-Laki Main Masak-Masakan?

Bolehkah anak laki-laki main masak-masakan

Aku ingat sekali dulu sempat heboh Chef Arnold marah karena ada netizen yang berkomentar negatif terhadap anak laki-laki main masak-masakan. Kebetulan Chef Arnold punya anak laki-laki yang hobi main masak-masakan.

Padahal, anak laki-laki sebenarnya juga harus bisa dasar memasak. Sebab, memasak adalah bagian dari practical life skill. Bagian dari kemampuan untuk bertahan hidup.

Lantas, sebenarnya apakah boleh anak laki-laki main masak-masakan? Yuk, teman online kumpul bareng untuk membahas hal ini.


Anak Laki-laki Main Masak-Masakan? Wajar atau Tidak?

Anak laki-laki main masak-masakan di usia dini sebenarnya masih dalam kategori wajar. Asalkan sebagai orang tua tetap mendampingi, serta memberikan batasan terhadap anak laki-laki.

Berdasarkan Kidshealth, bermain masak-masakan sebenarnya memiliki banyak manfaat untuk tumbuh kembang anak. Nah, apa saja manfaat main masak-masakan bagi anak laki-laki?

Kemampuan Bertahan Hidup

Memasak adalah kemampuan dasar manusia untuk bertahan hidup. Jika anak tidak dikenalkan dengan keterampilan memasak sejak dini, maka anak akan kesulitan bertahan hidup. Minimal anak bisa memasak air, beras, dan mengolah bahan pangan sekitar untuk dijadikan menu masakan.

Melatih Keterampilan Sensorik

Saat anak memegang bahan makanan seperti sayur, ikan, telur, dll., anak otomatis akan mendapatkan stimulasi sensorik. Keterampilan sensorik ini merupakan salah satu keterampilan dasar dalam kemampuan bahasa.

Menambah Kosa Kata dan Kemampuan Membaca

Saat anak laki-laki main masak-masakan, otomatis ia akan mengenal berbagai sayur, buah, atau bumbu masak. Hal itu tentu menambah kosa kata anak. Kosa kata yang banyak akan meningkatkan kemampuan membaca.

Meningkatkan Kreativitas

Kreativitas dari anak laki-laki yang main masak-masakan juga tergolong tinggi. Mereka tentu akan melakukan role play saat memasak. Nah, peran role play ini memiliki peran penting dalam meningkatkan kreativitas anak.

Mempersiapkan Anak Menjadi Suami yang Baik

Suatu ketika nanti anak laki-laki kita akan menjadi seorang suami. Dimulai sejak usia dini, kenalkan bahwa memasak adalah suatu kemampuan dasar yang harus ada dalam diri anak laki-laki. Libatkan pula anak laki-laki dalam kegiatan memasak.

Hal ini bisa bermanfaat ketika dia menjadi seorang suami kelak, akan paham bahwa memasak adalah kerja sama suami-istri. Bukan tugas yang dibebankan 100% ke istri.


Tips Membersamai Anak Laki-laki yang Suka Main Masak-Masakan

Anak laki-laki main masak-masakan
Sumber: pinterest.com/gracieclaybrook

Meskipun anak laki-laki main masak-masakan masih dalam kategori normal, tetap ada batasan yang harus kita tekankan kepada mereka. Tujuannya agar fitrah mereka sebagai anak laki-laki tetap terjaga. Apa saja batasan itu?

1. Tunjukkan Bahan Masakan dan Alat Memasak Asli

Berangkat dari metode Montessori, aku pribadi selalu menunjukkan benda konkret sebelum benda abstrak. Jadi aku sering mengajak si kecil ke dapur untuk mengenalkan bahan masakan beserta alat memasak yang asli.

2. Pilih Mainan Sayur atau Buah yang Mendekati Bentuk Asli

Jika ingin memberikan anak laki-laki mainan masak-masakan, pilih yang bukan boneka, serta mendekati bentuk asli. Misalnya buah, sayur, atau bahan masakan yang terbuat dari plastik atau kayu. Aku rasa di e-commerce sudah banyak yang menjual mainan masak-masakan dengan bahan tersebut.

3. Hindari Mainan Alat Memasak dengan Desain Girly

Hindari membelikan anak laki-laki mainan alat memasak dengan desain girly. Misalnya wajan atau panci dengan desain hello Kitty atau bunga-bunga. Solusinya bisa buatkan sendiri mainan alat masak dari kardus bekas. Bisa juga membeli mainan alat memasak dari kayu dengan warna natural.

4. Gunakan Alat Memasak Asli Saat Anak Ingin Role Play Memasak

Saat anak laki-laki ingin role play memasak, bisa gunakan alat memasak asli yang ada di rumah. Bahan masakan bisa gunakan mainan buah, sayur, atau ikan dari plastik atau kayu. Jadi, bisa stimulasi practical life skill anak lewat main masak-masakan.

5. Libatkan Anak dalam Proses Memasak di Usia Tertentu

Jika anak sudah memasuki usia yang cukup, bisa ajak anak laki-laki main masak-masakan dengan bahan asli. Bisa dimulai dengan memberikan buah atau sayuran sisa potongan.

Setelah itu, perlahan ajak anak ikut memasak di dapur. Sementara waktu usahakan anak jauh dari kompor. Ajak anak memotong sayur, ikan, atau lauk pauk lainnya di tempat yang aman.


Kesimpulan

Anak laki-laki main masak-masakan? Why not? Selama orang tua mendampingi, serta memberikan batasan tertentu ke anak. Posisikan memasak sebagai bagian dari practical life skill, bukan tugas berdasarkan gender. Selamat membersamai anak, teman online!


Referensi

https://www.haibunda.com/parenting/20181115161625-62-29255/anak-laki-laki-main-boneka-dan-masak-masakan-apa-dampaknya

https://kidshealth.org/en/parents/cooking-preschool.html

14 komentar

14 komentar

Terimakasih sudah membaca sampai akhir :)
Mohon tidak meninggalkan link hidup di komentar.

Love,
Anggi
  • Bunda Saladin
    Bunda Saladin
    3 November 2023 pukul 20.52
    Beneer Mbak. Anak laki2 belajar masak ya wajar aja. Namanya anak2. Lagian masak kan basic skill dan tidak tergantung gender. Laki2 bisaa kok masak.


    Aku didik Saladin untuk berani masak. Minimal bisa masak nasi. Bikin mie instan. Masak ceplok.
    Reply
  • Nyi Penengah
    Nyi Penengah
    16 Oktober 2023 pukul 09.27
    Makasih tipsnya mba Anggita, aku anaknya cwek tapi siapa tahu anak kedua cowok kan dan banyak anak laki2 yang masakannya enak
    Reply
  • Dee_Arif
    Dee_Arif
    11 Oktober 2023 pukul 10.46
    Memasak adalah salah satu practical skill yang harus dikuasai oleh semuanya, baik laki laki maupun perempuan
    Makanya gpp anak laki laki diajak memasak ya mbak
    Reply
  • SHalikah
    SHalikah
    11 Oktober 2023 pukul 07.32
    Saya setuju sekali bahwa memasak itu life skill yang wajib dikuasai siapa saja, perempuan maupun laki-laki. Bahkan sebenarnya chef-chef yang terkenal di luar sana kebanyakan laki-laki. Setidaknya aktivitas memasak yang dasar pun bisa mulai dipelajari anak sejak usia dini.
    Reply
  • Juwita
    Juwita
    11 Oktober 2023 pukul 06.07
    Anak laki atau perempuan tidak masalah main masakan..mereka akan masuk ke tahap bisa mandiri mengurus diri sendiri. Kegiatan ini akan membuat mereka mengerti akan kodratnya sebagai seorang manusia.. memasak bukan saja untuk perempuan
    Reply
  • lendyagasshi
    lendyagasshi
    11 Oktober 2023 pukul 05.40
    Permainan anak memang genderless sebenernya yaa...
    Hanya kadang, orang dewasa lah yang memberikan pemahaman demikian dan secara gak langsung membawa ke karakter anak menjadi kurang menghormati perempuan, misalnya.. karena itu merasa pekerjaan perempuan. Padahal kalah dalam rumah tangga, saling tolong menolong itu sangat dianjurkan dan pernah dicontohkan oleh baginda Rasulullah sholallahu 'alaihi wa salam.
    Reply
  • Simiati257
    Simiati257
    11 Oktober 2023 pukul 04.44
    Kemampuan memasak bukan identik dengan tugas gender, tapi memang harus dipelajari. Bahkan dalam dunia kuliner, chef itu banyaknya justru laki-laki, siapa tau anak kita kedepannya justru jadi salah satu chef terkenal juga
    Reply
  • nurul rahma
    nurul rahma
    11 Oktober 2023 pukul 04.32
    chef banyak yang laki yaaa
    sooo yay bgt klo anak laki suka main masak2an... bahkan klo perlu masak beneran 😆 kan enak klo doi jago masak, emaknya jd lebih ringan 💯🤣
    Reply
  • Mutia Erlisa Karamoy
    Mutia Erlisa Karamoy
    10 Oktober 2023 pukul 22.26
    Wah selama 21 tahun pernikahan lebih banyak suamiku yang masak wkwkwk, soalnya masakan suami lebih enak daripada aku kata anak-anak. Keahlian memasak itu ngak instan lho, pastinya karena suami terbiasa memasak di rumahkan bahkan diajarkan memasak oleh ibu mertua. Untuk laki-laki memasak bukanlah hal yang tabu.
    Reply
  • hani
    hani
    10 Oktober 2023 pukul 21.40
    Buat aku, masak tuh langkah survive, mempertahan diri. Jadi mau perempuan atau laki-laki harus bisa lifeskill nya memasak. Ya kan kalau di rumah engga orang, engga kelaperan. Biasanya balita udah bisa mulai belajar masak dan engga canggung ke dapur yah. Tentunya harus didampingi oleh orang tuanya
    Reply
  • amelia
    amelia
    10 Oktober 2023 pukul 21.40
    Anak laki-laki main masak-masakan? Saya sih Yes.. emang dinyinyirin tapi cuek aja, asal emang diawasi..
    Reply
  • Nita
    Nita
    10 Oktober 2023 pukul 15.39
    Jadi pingin punya anak laki-laki lagi, trus diajakin main masak2an...hehe. Taste anak laki2 konon lebih bagus ya KLO soal masakan, makanya bnyk chef laki2, termasuk anakku yg laki aga cerewet juga soal rasa makanan, . Thanks ka artikelnya menarik.
    Reply
  • mya wuryandari
    mya wuryandari
    10 Oktober 2023 pukul 15.24
    malah bagus turun langsung bantuin ibunya masak ya mba, kalo ibunya berhalangan jadi turun langsung, hehe intinya sifat kelelakiannya insyaAllah tidak luntur lantaran masak ya mba
    Reply
  • amelia
    amelia
    9 Oktober 2023 pukul 13.30
    Setuju banget Mba.. saat balita, saya beliin alat masak-masakan untuk anak laki-laki saya, dan tentu, hal ini dinyinyirin keluarga besar. Tapi saya cuek saja.
    Dan ketika TK, pun diajari lifeskill salah satunya memasak (potong sayur dan buah). Cocok deh.
    Sekarang saya juga ajari kakak masak telor. Gpp kok.
    Reply