Aku ingat sekali dulu sempat heboh Chef Arnold marah karena ada netizen yang berkomentar negatif terhadap anak laki-laki main masak-masakan. Kebetulan Chef Arnold punya anak laki-laki yang hobi main masak-masakan.
Padahal, anak laki-laki sebenarnya juga harus bisa dasar memasak. Sebab, memasak adalah bagian dari practical life skill. Bagian dari kemampuan untuk bertahan hidup.
Lantas, sebenarnya apakah boleh anak laki-laki main masak-masakan? Yuk, teman online kumpul bareng untuk membahas hal ini.
Anak Laki-laki Main Masak-Masakan? Wajar atau Tidak?
Anak laki-laki main masak-masakan di usia dini sebenarnya masih dalam kategori wajar. Asalkan sebagai orang tua tetap mendampingi, serta memberikan batasan terhadap anak laki-laki.
Berdasarkan Kidshealth, bermain masak-masakan sebenarnya memiliki banyak manfaat untuk tumbuh kembang anak. Nah, apa saja manfaat main masak-masakan bagi anak laki-laki?
Kemampuan Bertahan Hidup
Memasak adalah kemampuan dasar manusia untuk bertahan hidup. Jika anak tidak dikenalkan dengan keterampilan memasak sejak dini, maka anak akan kesulitan bertahan hidup. Minimal anak bisa memasak air, beras, dan mengolah bahan pangan sekitar untuk dijadikan menu masakan.
Melatih Keterampilan Sensorik
Saat anak memegang bahan makanan seperti sayur, ikan, telur, dll., anak otomatis akan mendapatkan stimulasi sensorik. Keterampilan sensorik ini merupakan salah satu keterampilan dasar dalam kemampuan bahasa.
Menambah Kosa Kata dan Kemampuan Membaca
Saat anak laki-laki main masak-masakan, otomatis ia akan mengenal berbagai sayur, buah, atau bumbu masak. Hal itu tentu menambah kosa kata anak. Kosa kata yang banyak akan meningkatkan kemampuan membaca.
Meningkatkan Kreativitas
Kreativitas dari anak laki-laki yang main masak-masakan juga tergolong tinggi. Mereka tentu akan melakukan role play saat memasak. Nah, peran role play ini memiliki peran penting dalam meningkatkan kreativitas anak.
Mempersiapkan Anak Menjadi Suami yang Baik
Suatu ketika nanti anak laki-laki kita akan menjadi seorang suami. Dimulai sejak usia dini, kenalkan bahwa memasak adalah suatu kemampuan dasar yang harus ada dalam diri anak laki-laki. Libatkan pula anak laki-laki dalam kegiatan memasak.
Hal ini bisa bermanfaat ketika dia menjadi seorang suami kelak, akan paham bahwa memasak adalah kerja sama suami-istri. Bukan tugas yang dibebankan 100% ke istri.
Tips Membersamai Anak Laki-laki yang Suka Main Masak-Masakan
Sumber: pinterest.com/gracieclaybrook |
Meskipun anak laki-laki main masak-masakan masih dalam kategori normal, tetap ada batasan yang harus kita tekankan kepada mereka. Tujuannya agar fitrah mereka sebagai anak laki-laki tetap terjaga. Apa saja batasan itu?
1. Tunjukkan Bahan Masakan dan Alat Memasak Asli
Berangkat dari metode Montessori, aku pribadi selalu menunjukkan benda konkret sebelum benda abstrak. Jadi aku sering mengajak si kecil ke dapur untuk mengenalkan bahan masakan beserta alat memasak yang asli.
2. Pilih Mainan Sayur atau Buah yang Mendekati Bentuk Asli
Jika ingin memberikan anak laki-laki mainan masak-masakan, pilih yang bukan boneka, serta mendekati bentuk asli. Misalnya buah, sayur, atau bahan masakan yang terbuat dari plastik atau kayu. Aku rasa di e-commerce sudah banyak yang menjual mainan masak-masakan dengan bahan tersebut.
3. Hindari Mainan Alat Memasak dengan Desain Girly
Hindari membelikan anak laki-laki mainan alat memasak dengan desain girly. Misalnya wajan atau panci dengan desain hello Kitty atau bunga-bunga. Solusinya bisa buatkan sendiri mainan alat masak dari kardus bekas. Bisa juga membeli mainan alat memasak dari kayu dengan warna natural.
4. Gunakan Alat Memasak Asli Saat Anak Ingin Role Play Memasak
Saat anak laki-laki ingin role play memasak, bisa gunakan alat memasak asli yang ada di rumah. Bahan masakan bisa gunakan mainan buah, sayur, atau ikan dari plastik atau kayu. Jadi, bisa stimulasi practical life skill anak lewat main masak-masakan.
5. Libatkan Anak dalam Proses Memasak di Usia Tertentu
Jika anak sudah memasuki usia yang cukup, bisa ajak anak laki-laki main masak-masakan dengan bahan asli. Bisa dimulai dengan memberikan buah atau sayuran sisa potongan.
Setelah itu, perlahan ajak anak ikut memasak di dapur. Sementara waktu usahakan anak jauh dari kompor. Ajak anak memotong sayur, ikan, atau lauk pauk lainnya di tempat yang aman.
Kesimpulan
Anak laki-laki main masak-masakan? Why not? Selama orang tua mendampingi, serta memberikan batasan tertentu ke anak. Posisikan memasak sebagai bagian dari practical life skill, bukan tugas berdasarkan gender. Selamat membersamai anak, teman online!
Referensi
https://www.haibunda.com/parenting/20181115161625-62-29255/anak-laki-laki-main-boneka-dan-masak-masakan-apa-dampaknya
https://kidshealth.org/en/parents/cooking-preschool.html
14 komentar
Aku didik Saladin untuk berani masak. Minimal bisa masak nasi. Bikin mie instan. Masak ceplok.
Makanya gpp anak laki laki diajak memasak ya mbak
Hanya kadang, orang dewasa lah yang memberikan pemahaman demikian dan secara gak langsung membawa ke karakter anak menjadi kurang menghormati perempuan, misalnya.. karena itu merasa pekerjaan perempuan. Padahal kalah dalam rumah tangga, saling tolong menolong itu sangat dianjurkan dan pernah dicontohkan oleh baginda Rasulullah sholallahu 'alaihi wa salam.
sooo yay bgt klo anak laki suka main masak2an... bahkan klo perlu masak beneran 😆 kan enak klo doi jago masak, emaknya jd lebih ringan 💯🤣
Dan ketika TK, pun diajari lifeskill salah satunya memasak (potong sayur dan buah). Cocok deh.
Sekarang saya juga ajari kakak masak telor. Gpp kok.