Ia5K33hce05kVEU1UP8J8DLa01dvV8DSgOffubpV
Bookmark

Yuk, Jadi Green Warrior! Tularkan Semangat Jaga Bumi

Semangat orang muda jaga bumi Indonesia

Halo teman online yang sayang bumi! Beberapa waktu yang lalu jagad media sosial dihebohkan dengan aksi Pandawara dalam membersihkan pantai Indonesia yang sangat kotor. Kabar baiknya, aksi Pandawara ini ternyata menginspirasi anak kecil yang menamai diri mereka Pandawara Ciliq. Bocah cilik itu gotong royong untuk membersihkan sampah di selokan dekat rumah mereka.

Artinya apa? Aksi baik jaga bumi yang dilakukan Pandawara masih mendapatkan tempat di hati orang muda Indonesia. Orang-orang muda di Indonesia masih semangat untuk jaga bumi, lo!

Eh, tapi memangnya kenapa harus semangat jaga bumi Indonesia? Ada apa dengan bumi kita?


Kenapa Harus Semangat Jaga Bumi?

Akhir-akhir ini pada kerasa, nggak, sih, kalau hawanya super panas banget? Saking panasnya, nih, air tandon di rumahku sampai berubah jadi panas saat siang.

Padahal, harusnya kalau bulan Oktober sudah ganti musim hujan. Sesuai teori angin muson barat dan timur yang saya pelajari saat kelas 5 SD. Fakta saat ini, waktu musim kemarau dan hujan sudah amburadul tidak kenal waktu lagi.

Ada apa, sih, ini?

Jadi begini teman-teman online-ku. Cuaca panas ekstrim, pergantian waktu musim kemarau dan hujan yang sudah tidak karuan adalah dampak dari proses perubahan iklim. Suhu bumi pun semakin naik hingga 0,89 derajat celcius pada tahun 2022.

Jika suhu bumi terus naik hingga mencapai batas aman 1,5 derajat celcius, maka bencana mengerikan akan datang mengancam bumi. Mulai dari mencairnya seluruh es di kutub, tenggelamnya daratan, sampai munculnya penyakit-penyakit baru seperti COVID 19.

Hah? Perubahan iklim itu apa?

Secara sederhana perubahan iklim merupakan suatu proses perubahan suhu dan pola cuaca dalam jangka panjang. Sebenarnya perubahan iklim ini sifatnya alami dan pasti terjadi.

Namun, akibat aktivitas manusia yang menghasilkan emisi gas buang seperti saat naik kendaraan bermotor, kegiatan industri, penggundulan hutan, dan lain sebagainya telah menyebabkan pemanasan global. Hal inilah yang mengakibatkan proses perubahan iklim jadi lebih cepat dari yang seharusnya santuy-santuy aja.

Ah, masih cuaca panas ekstrim aja, kan, yang terjadi di Indonesia karena perubahan iklim?

Oh, tentu tidak, Esmeralda! Sudah banyak sekali, lo, dampak perubahan iklim di Indonesia. Mulai dari hujan es yang terjadi di Surabaya, badai Seroja yang terjadi di NTT, hilangnya salju abadi di puncak Jaya Wijaya, banjir rob pesisir yang mengancam daratan tenggelam, punahnya satwa langka, dan masih banyak lagi.

Semangat orang muda jaga bumi Indonesia

Perubahan iklim semakin mengancam masa depan, yuk, jaga bumi!

Dampak perubahan iklim tak hanya mengancam masa kini, tapi juga masa depan anak cucu kita. Bumi hijau yang saat ini masih bisa kita lihat, bisa jadi berubah menjadi bumi tandus di masa depan. Bagaimana nasib anak cucu kita di masa depan?

Oleh karena itu, sebagai orang muda, kita harus terus semangat menjaga bumi dari perubahan iklim. Eh, tapi, bagaimana caranya, ya? Kita bisa apa, nih, untuk menjaga bumi?


Semangat Orang Muda Jaga Bumi Indonesia, The Green Warrior!

Biar semakin semangat menjaga bumi, saya ada contoh beberapa kelompok orang muda yang sangat semangat menjaga bumi. Saya bertemu mereka secara daring lewat Online Gathering #EcoBloggerSquad.

Saya pribadi menyebut mereka sebagai The Green Warrior, pejuang mitigasi perubahan iklim yang semangat menjaga bumi. Siapa saja mereka dan apa kiprah mereka dalam menjaga bumi?

Semangat orang muda jaga bumi

1. Eathink

Pertama ada Kak Jaqualine dari Eathink. Suatu kelompok orang muda yang mengedukasi tentang bagaimana kita bisa bijak konsumsi makanan berkelanjutan dan cara memulai kebiasaan konsumsi makanan sehat. Jadi, Eathink menyasar edukasi dari sisi makanan untuk menekan angka emisi gas penyebab pemanasan global dan perubahan iklim.

Hampir ⅓ total emisi global berasal dari makanan. Mulai dari sisa makanan (food waste) yang kita hasilkan saat dibuang ke TPA akan menghasilkan gas metana penyebab pemanasan global. Siapa hobi makan daging sapi dan produk turunannya? Ternyata dalam proses pengolahan daging maupun produk turunannya juga menghasilkan emisi gas buang yang cukup tinggi.

Nah, Eathink memberikan edukasi lewat video dan media sosial tentang makanan berkelanjutan. Mulai dari menentukan porsi makanan anti sisa, cara memasak tanpa minyak, tips konsumsi makanan sehat, dan lain-lain.

2. SKELAS (Sentra Kreatif Lestari Siak)

SKELAS merupakan sentra kreatif yang digerakkan oleh orang muda di Siak, Riau untuk mengembangkan inovasi produk lokal. Selain itu, SKELAS juga mengangkat kelestarian alam dan budaya dalam mengembangkan inovasi produk lokal. Contohnya seperti dalam produk lokal olahan ikan gabus.

Kak Cerli selaku ketua SKELAS menjelaskan dalam kebudayaan orang Siak, ikan gabus dulu sering digunakan sebagai penyembuhan luka orang setelah melahirkan. Selain itu, di Siak ikan gabus juga dipelihara dalam lahan gambut yang berfungsi sebagai spons alam penyimpan cadangan air dan karbon.

Semangat SKELAS dalam mendorong ekonomi kreatif lestari di kabupaten Siak sangat luar biasa. Mereka sukses mewadahi kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah dalam mendongkrak ekonomi kreatif berbasis keberlanjutan dan pelestarian lingkungan.

3. TREND Asia

TREND Asia (Transformation of Energy and Sustainable Development in Asia) hadir sebagai akselerator transformasi energi dan pembangunan berkelanjutan di Asia. Anak muda seperti Kak Amel sebagai bagian dari TREND Asia memiliki semangat yang tinggi untuk berbagi edukasi tentang bagaimana progress transisi energi di Indonesia.

Dalam pertemuan Online Gathering #EcoBloggerSquad, Kak Amel menjelaskan tentang fakta Bioenergi, serta rencana PLN dalam metode co-firing untuk mencampur batu bara dengan bioenergi yang asalnya dari hutan. Kak Amel melalui TREND Asia menyatakan tidak setuju dengan pemanfaatan bioenergi sebagai energi alternatif. Kenapa?

Yuk, kita tengok salah satu program pengembangan bioenergi yang digaungkan pemerintah, yaitu co-firing atau pembakaran bersama biomassa pelet kayu dan batubara. Ada yang aneh, nggak?

Yes! Biomassa dari kayu artinya akan ada hutan yang kembali dibabat untuk pemenuhan biomassa tersebut. Meskipun ada embel-embel penanaman kembali hutan yang kayunya diambil, coba pikir lagi, deh. Apakah cukup waktu yang dibutuhkan untuk menumbuhkan pohon hingga mampu menyerap emisi gas dan waktu untuk mengambil kembali kayu untuk biomassa?

Indonesia sebenarnya memiliki potensi sumber energi alternatif yang sangat besar, loh. Mulai dari sinar matahari, air, dan lain-lain. Kenapa syulit meninggalkan \ batu bara?


Kita Juga Bisa Jadi Green Warrior, Jaga Bumi Indonesia

Green warrior semangat jaga bumi

Hai, orang muda Indonesia! Gimana, sudah mulai ikutan bergelora jiwa Green Warrior-mu untuk ikut semangat menjaga bumi? Kita juga bisa, lo, jadi Green Warrior untuk jaga bumi Indonesia. Begini caranya!

1. Menulis dan Menyebarkan Informasi

Teman online suka menulis di blog atau menulis status di story? Suka pula scroll media sosial? Ini kesempatan yang bagus untuk menuliskan informasi tentang perubahan iklim dan perlindungan hutan di media sosial.

Setidaknya follower-mu mendapatkan edukasi tentang perubahan iklim yang lebih asyik sesuai gaya bahasamu. Jelaskan istilah yang susah dimengerti dalam perubahan iklim dengan bahasa lebih sederhana. Disamping itu juga beri contoh nyata dampak perubahan iklim yang ada di sekitar mereka.

2. Membeli Produk Ramah Lingkungan

Saat ini kebutuhan pasar akan produk ramah lingkungan mulai tumbuh secara signifikan. SKELAS adalah salah satu contoh sentra kreatif yang menaungi berbagai produk kearifan lokal berbasis ramah lingkungan di kabupaten Siak. Teman online bisa menjaga bumi dengan mulai membeli produk yang benar-benar ramah lingkungan lewat sentra kreatif seperti SKELAS, Kabupaten Lestari, dan lain-lain.

3. Minim Sampah dari Rumah

Sebelum mengajak orang lain, mulailah dari diri sendiri. Teman online bisa jadi Green Warrior di rumah sendiri, loh! Mulai dari menghabiskan makanan tanpa sisa, meminimalisir sisa makanan, memilah sampah, mendaur ulang sampah plastik, serta mengolah sampah di rumah dengan mengompos atau membuat eco enzyme.

4. Dukung Para Forest Warrior

Aku ingin ikut menjaga hutan juga, nih, tapi aku tinggal di kota yang jauh dari hutan. Gimana caranya, ya?”

Tenang, teman online bisa juga menjadi Green Warrior dengan mendukung para Forest Warrior seperti ranger hutan (jagawana), relawan, Masyarakat Adat, dan lain-lain. Mereka adalah orang yang terjun langsung untuk menjaga hutan.

Cara mendukung mereka bisa melakukan program adopsi pohon atau donasi lewat hutanitu.id. Bisa juga donasi lewat Dana Nusantara yang dikelola oleh AMAN, WALHI, dan KPA. Sedikit bantuan darimu bisa menjadi bahan bakar semangat dan logistik saat mereka berada di hutan.

5. Hemat Energi

Mungkin ini terdengar klise, ya, tapi memang menghemat energi merupakan satu-satunya jalan paling logis sembari menunggu proses transisi energi di Indonesia. Biarkan organisasi non pemerintah seperti TREND Asia, serta aktivis seperti WALHI yang mendesak pemerintah agar move on dari batu bara.

Tugas kita sebagai Green Warrior yang menjaga bumi dari rumah adalah menghemat energi. Mulai dari mematikan lampu yang tidak diperlukan, cabut listrik dari stop kontak, perbanyak jalan kaki, gunakan sepeda atau transportasi umum, dan masih banyak lagi.


Yuk, Orang Muda Harus Semangat Jaga Bumi Indonesia!

Orang muda Indonesia mana suaranya!!! Masih semangat jaga bumi Indonesia? Harus, dong, ya! Sebab, dampak perubahan iklim sudah semakin mengkhawatirkan di Indonesia. Kalau bukan kita yang bergerak, lalu siapa lagi?

Perubahan iklim tak hanya membawa dampak di masa kini, tapi juga di masa depan. Sedih, nggak, sih, kalau anak cucu kita nggak pernah tahu bagaimana hijaunya Indonesia sampai mendapat julukan zamrud khatulistiwa? Bagaimana jika di masa depan mereka hanya bisa melihat negeri tandus berwarna coklat dan kekurangan makanan akibat perubahan iklim?

Yuk, mulai sekarang bangun semangat lagi sebagai orang muda Indonesia untuk jaga bumi! Saya, Kamu, dan Kita adalah Green Warrior penyelamat generasi masa depan dari dampak buruk perubahan iklim. Kalau bukan kita, siapa lagi?


Referensi

  • Online Gathering Eco Blogger Squad, 20 Oktober 2023
  • https://trendasia.org/tentang-kami/
  • https://kantin.skelas.org/
  • https://eathink.id/about/
  • https://www.kompas.id/baca/humaniora/2023/04/05/pengembangan-bioenergi-berpotensi-timbulkan-masalah-lingkungan-dan-pangan

48 komentar

48 komentar

Terimakasih sudah membaca sampai akhir :)
Mohon tidak meninggalkan link hidup di komentar.

Love,
Anggi
  • Deny Ir
    Deny Ir
    6 November 2023 pukul 05.56
    Semoga dengan gerakan green warrior, masyarakat di seluruh tanah air makin sadar bahwa menjaga perubahan iklim bumi sangatlah penting apalagi dan itu juga demi kebaikan kita bersama.
    Reply
  • lendyagasshi
    lendyagasshi
    1 November 2023 pukul 04.59
    Semoga dengan bergabung di Eco Blogger Squad, kita semua bisa jadi green warrior yang membawa perubahan. Dimulai dari diri sendiri lalu disebarkan kepada lingkungan terdekat. Habit sederhana yang bisa menginspirasi.
    Reply
  • Dee_Arif
    Dee_Arif
    31 Oktober 2023 pukul 23.17
    Siapapun bisa jadi green warior yang menyelamatkan bumi ya mbak
    Mulai dari hal sederhana namun berdampak
    Reply
  • Indra DP
    Indra DP
    31 Oktober 2023 pukul 23.05
    sekarang bumi sudah tidak sedang baik2 saja. jadi kita bersama harus bergerak untuk menjaga bumi, dimulai dari hal kecil bisa berdampak luar biasa untuk masa depan bumi kita
    Reply
  • Diah Alsa
    Diah Alsa
    31 Oktober 2023 pukul 23.00
    meski terlihat sepele tapi jika kita bisa menerapkan kegiatan-kegiatan ini dengan penuh semangat, tentunya bakalan ada perubahan juga yang terjadi pada Bumi kita.
    Reply
  • Siti Mustiani
    Siti Mustiani
    31 Oktober 2023 pukul 22.06
    Senang sekaliii banyak yang bisa kita lakukan dengan mudah untuk menjadi green warior, gak perlu muluk-muluk yahh bahkan hal kecil yang dimulai dari diri sendiri juga bisa berdampak besar untuk lingkungan.
    Reply
  • Mita Oktavia
    Mita Oktavia
    31 Oktober 2023 pukul 22.06
    Sebagai generasi muda dan kebetulan juga emang suka warna ijo, aku jadi pengin juga nih ikutan jadi green warior. Apalagi memang harus mulai bergerak demi jaga bumi ini. Kalau bukan kita yang menjaganya siapa lagi ya kan, Mbak?
    Reply
  • ungayossy.com
    ungayossy.com
    31 Oktober 2023 pukul 21.25
    Yuk. Yuk yuk sama-sama jaga bumi ya kak. Jangan patah semangat dan sama- sama ajak teman2 , keluarga dan semuanya untuk ambil langkah dalam menjaga bumi.
    Reply
  • Deeva Collection
    Deeva Collection
    31 Oktober 2023 pukul 21.13
    Ngeri dampaknya ya, Kak. Btw salju abadi di Puncak Jawa Wijaya itu hilang beneran ya, Kak. Segitu ekstrimnya cuaca dan iklim di Indonesia saat ini. KIta harus mulai menanamkan cinta lingkungan kepada anak sejak dini nih.
    Reply
  • Akarui Cha
    Akarui Cha
    31 Oktober 2023 pukul 20.31
    Selain menulis dan menularkan semangat buat terus berbenah diri biar hidup kita sebagai anak muda tuh lebih banyak memikirkan tentang alam semula jadi alias ekosistem sekitar, berasa lho kalau pelan pelan mempraktekkannya di keseharian misalnya belajar hidup minim sampah tuh. Jadi lebih bisa memilah mana kebutuhan sama keinginan sebelum berbelanja dan mikirin jangka panjang dari berbagai barang yang dipunya sih pada akhirnya.
    Reply
  • Eri Udiyawati
    Eri Udiyawati
    31 Oktober 2023 pukul 19.18
    Aku tuh kaget banget pas Kak Amalya Reza memaparkan bahwa Bioenergi yang akan digarap di negara kita itu bukan mengatasi masalah, melainkan memicu masalah baru. Karena kalau benar menggunakan co-firing, ini justru akan membuat kerusakan hutan makin parah.
    Reply
  • Daeng
    Daeng
    31 Oktober 2023 pukul 01.48
    yo ah mulai lebih rajin dan aktif dalam menjaga bumi mulai dari yang sederhana aja seperti mumbuang sampah pada tempatnya dan menanam 1 pohon mengajak teman menjaga kebersihan lingkungan sekitar
    dan kalo ada waktu luang bisa juga ikut komunitas
    Reply
  • Nurul Mutiara R.A
    Nurul Mutiara R.A
    30 Oktober 2023 pukul 22.47
    Upaya menjaga bumi ini kalau dilakukan secara serempak, pasti bisa terealisasi ya Kak. Apalagi kita bisa melakukannya dari rumah mulai dari hal sederhana kayak hemat energi dan mengurangi sampah makanan
    Reply
  • Eka FL
    Eka FL
    30 Oktober 2023 pukul 22.15
    SKELAS menarik banget nih dan bisa diadopsi oleh daerah lain sehingga bisa juga mengembangkan inovasi produk lokal. btw bicara soal menjaga bumi terutama food waste, perlu effort luar biasa memang. setidaknya bisa dimulai dari diri kita dan keluarga ya dengan menghabiskan makanan dan mulai jajan pakai misting.gak pake packaging lagi. jajan ciki? ganti dengan bikin kue dirumah

    Reply
  • Lintang
    Lintang
    30 Oktober 2023 pukul 17.00
    Nah iya anakku pun sampe bertanya2, katanya bulan mber mber musim ujan, mana hujannya?? Aduh Malang pun panasnyooooo. Ampun! Yuk deh berkontribusi jadi green warrior jaga bumi. Minimal habiskan makanan dalam piring atau mematikan lampu yang tidak diperlukan, atau cabut listrik dari stop kontak.
    Reply
  • Fera Marentika
    Fera Marentika
    26 Oktober 2023 pukul 17.33
    kita harus memberi contoh baik ke anak2 mengenai peduli akan lingkungan. anak2 akan cepat menyontoh perilaku orang tuanya. bisa dengan menggolongkan sampah di rumah, mengelola sampah organik, menanam pohon dan menyiramnya dengan rutin, dsb.
    • Fera Marentika
      Didik Purwanto
      31 Oktober 2023 pukul 20.45
      Bener bgt sih kak. Klo ortunya suka membuang sampah sembarangan, ya si kecilnya jg bakal meniru tuh. Begitu pun sebaliknya. Emg semangat mencintai bumi hrs ditularkan sejak kecil shg maslah lingkungan di Indonesia ini bs segera teratasi.
    Reply
  • Ning!
    Ning!
    26 Oktober 2023 pukul 07.59
    Sekarang ini penting banget menjaga bumi agar tetap sehat. Soalnya dampaknya udah kerasa banget, kalau bumi sedang tidak baik-baik saja. Cuaca ekstrim terjadi dimana-mana. Semangat untuk kita semua
    Reply
  • lendyagasshi
    lendyagasshi
    25 Oktober 2023 pukul 14.36
    Ternyata hal sekedar menulis dan menyebarkan konten positif mengenai cara menjaga lingkungan di sosial media juga bagian dari turut ambil bagian menjadi Green Warrior yang bisa Jaga Bumi Indonesia.
    Jadi semangat nih.. karena tulisannya bener-bener menginspirasi pembaca untuk bersama-sama bergerak jaga lingkungan.
    Reply
  • Shafira Adlina
    Shafira Adlina
    25 Oktober 2023 pukul 11.37
    halo mbak anggita, ternyata kita sama-sama EBS ya. suka banget sama semangatnya EBS yang meninfluence kita anak muda dong untuk tetap jaga bumi. keep positive vibes ini mbak, dan mari walk to the talk kita~
    Reply
  • Antung apriana
    Antung apriana
    25 Oktober 2023 pukul 11.29
    memang berasa banget nih makin hari suhu makin panas ya, mbak. memang nih seharusnya sebagai blogger kita memanfaatkan blog kita untuk menyebarkan informasi terkait lingkungan ini agar lebih banyak yang mengetahui kondisi bumi sekarang
    • Antung apriana
      Fenni Bungsu
      31 Oktober 2023 pukul 17.39
      Setuju mbak, menggaungkan dalam menjaga bumi ini, agar banyak yang lebih peduli lagi dan bersama-sama mengatasinya
    • Antung apriana
      Kyndaerim
      31 Oktober 2023 pukul 22.22
      Bangga ya jadi blogger karena bisa ikut menyebarkan kebaikan untuk ikut jaga bumi.
    Reply
  • SHalikah
    SHalikah
    25 Oktober 2023 pukul 10.13
    Sama Mbak.. Air di rumah pun berubah jadi air hangat rasanya tiap siang. Dampak perubahan iklim memang terasa sekali ya semakin ke sini. Semua elemen harus serius berkolaborasi agar bisa melakukan pencegahan terhadap perubahan iklim dengan lebih baik lagi. Kedisiplinan harus dimulai dari elemen terkecil masyarakat, yakni rumah tangga. Mulai memilah sampah, mengurangi penggunaan bahan-bahan yang berbahaya bagi alam, dll.
    Reply
  • Mutia Erlisa Karamoy
    Mutia Erlisa Karamoy
    25 Oktober 2023 pukul 07.46
    Harus semangat dukung semua aktivitas menjaga bumi, apalagi dampak perubahan iklim kini mulai terasa dan sangat mempengaruhi kehidupan kita saat ini, semua ini bisa dimulai dari langkah kecil di rumah bersama keluarga, untuk bersama menjaga bumi.
    Reply
  • Okti Li
    Okti Li
    25 Oktober 2023 pukul 07.12
    Perubahan iklim ini sudah dijelaskan guru sekolah waktu saya SD sekitar 40 tahun lalu. Tapi masyarakat kita emang abai. Bukannya segera berbenah, malah makin parah...
    Reply
  • Juwita
    Juwita
    25 Oktober 2023 pukul 04.55
    Masya Allah...banyak sekali programnya ya. Jadi tertarik menularkan semangat menjaga bumi ini.
    Reply
  • Dee_Arif
    Dee_Arif
    24 Oktober 2023 pukul 22.15
    Kelestarian bumi tanggung jawab kita bersama
    Semua orang bisa jadi greeen warior ya mbK
    Reply
  • Retno Kusumawardani
    Retno Kusumawardani
    24 Oktober 2023 pukul 22.02
    Kalau zaman dahulu pergantian musim lebih teratur ya, zaman sekarang di tengah musim kemarau ada hujan, pas waktunya musim hujan eh masih panas aja. Mungkin ini dampak perubahan iklim juga yaa
    Reply
  • Didik Purwanto
    Didik Purwanto
    24 Oktober 2023 pukul 21.07
    Yuk semangat jg jd green warrior kak. Bumi kita emg sdh sakit. Jd kitalah yg bs merawatnya. Dgn hal2 kecil spt ini, smg bs membikin bumi kita lbh nyaman utk ditinggalin dan aman buat anak cucu kita nanti.
    Reply
  • Rahmah 'Suka Nulis' Chemist
    Rahmah 'Suka Nulis' Chemist
    24 Oktober 2023 pukul 21.04
    Semoga langkah anakku jadi green warrior di sekolah bisa diikuti banyak orang
    Dia sekarang bikin kompos di rumah buat nyuburin tanaman
    Reply
  • Triani Retno A
    Triani Retno A
    24 Oktober 2023 pukul 20.34
    Pandawara memang keren banget! Tapi nggak cukup Pandawara, mesti kita semua yang bergerak. Toh kita semua menghasilkan sampah, kan? Btw, ada nggak sih capres-cawapres dan caleg yang bener-bener peduli pada pengelolaan sampah dan bukan sekadar retorika?
    Reply
  • Irra Octaviany
    Irra Octaviany
    24 Oktober 2023 pukul 20.08
    Sekarang orang muda bisa turut serta dalam menjaga bumi tercinta kita. aada banyak hal kecil yang bisa dilakukan dan memiliki dampak yang besar. Yuk kita ikutan jadi pahlawan untuk bumi kita tercinta.
    Reply
  • Dee_Arif
    Dee_Arif
    24 Oktober 2023 pukul 19.42
    Semuanya bisa jadi green warrior ya mbak
    Melakukan aksi nyata untuk bumi tetap lestari
    Reply
  • Aldhi Fajar
    Aldhi Fajar
    24 Oktober 2023 pukul 16.00
    hawa panas dan lembab akhir akhir ini kadang aku mikir dmapak dari global warming. karena dalam kurun waktu 10 tahun terakhir panas yg kayak gini kaykanya belum pernah.. yuk jaga bumi kita..
    • Aldhi Fajar
      Bambang Irwanto
      30 Oktober 2023 pukul 09.47
      Benar, Mas. Saya juga baru merasakan panas yang luar biasa kali ini. Bahkan di malam hari saja, panas sekali. Fenomena alam juga banyak terjadi. Misalnya mencairnya salju abadi di gunung Jaya Wijaya. harus harus segera ada gerakan untuk meminimalisir dampaknya ya, Mas.
    Reply
  • Han
    Han
    24 Oktober 2023 pukul 15.59
    Sejak ikutan EcoBloggerSquad 2021 kemarin jadi banyaaak banget insight yang masuk ke aku, salah satunyaa ya mendukung hal sekecil apapun yang dilakukan untuk bumi. Terus ngga cukup juga kalo berhenti di kita ya mbaa, spread word itu ngefeek banget ternyata. Semangaaat buat kita!
    Reply
  • Luluk Sobari
    Luluk Sobari
    24 Oktober 2023 pukul 09.21
    Iya, Pandawara ini sangat menginspirasi. Kalau gak salah, ada juga pemuda-pemuda Medan yang akhirnya mengikuti langkah Pandawara. Mereka juga aktif di TikTok, namanya Bumantara Team.
    Reply
  • Kyndaerim
    Kyndaerim
    24 Oktober 2023 pukul 08.57
    Aku jadi inget kebakaran karena gas metana di TPA Denpasar baru² ini, huhu.. Ternyata kita kudu perhatian juga ya sama apa yg dikonsumsi. Hal kecil kekgitu bisa bantu jaga bumi juga kan kalo konsisten diterapin.
    Reply
  • deamerina
    deamerina
    24 Oktober 2023 pukul 08.06
    yak setuju. sebagai generasi penerus isu lingkungan ini penting banget buat diedukasikan. apalagi ke anak-anak yang masih keciiill. jangan sampe deh mereka udah kadung ngikutin kebiasaan hal buruk kita. di rumah aku masih struggle banget buat nerapin sistem ramah lingkungan.
    Reply
  • Bunda Saladin
    Bunda Saladin
    23 Oktober 2023 pukul 19.41
    Dampak perubahan iklim dan pemanasan global emang ngerii banget. Musim hujan tertunda dan panas berkepanjangan, bisa gagal panen dll.
    Oleh karena itu wajib jaga bumi dan dimulai dari hal terkecil ya seperti buang sampah di tempatnya.
    Reply
  • hani
    hani
    23 Oktober 2023 pukul 17.04
    Aku udah mulai nih memilah sampah dan simpen di ember komposter. Kemarin ini udah panen ecoenzym dan ngumpulin kompos.
    Penasaran sama produk SKELAS, selain olahan ikan gabus apa lagi ya? Keponakan baru-baru ini operasi cysta di rahim. Sama dokter disuruh konsumsi olahan ikan gabus, biar lukanya cepet kering
    Reply
  • Farida Pane
    Farida Pane
    23 Oktober 2023 pukul 16.27
    Mau dong jadi green Warrior. Beberapa hal di atas sudah aku lakukan sebisanya
    Reply
  • Deris Afriani
    Deris Afriani
    23 Oktober 2023 pukul 16.16
    Wah, ternyata makan daging dan turunannya juga berpengaruh pada pemanasan global. Sebagai orang muda, setidaknya mendidik anak-anak muda keturunan kita, memang harus buka pikiran ya Mbak. Supaya bisa lahir rasa peduli.
    Reply
  • Yuni Bint Saniro
    Yuni Bint Saniro
    23 Oktober 2023 pukul 15.50
    Hal termudah yang bisa kita lakukan untuk menjaga bumi ternyata bisa sesepele jangan menyisakan makanan untuk dibuang. Tapi, menolak godaan untuk masak makanan sesuka hati dengan porsi yang tepat tuh sulit banget. Cuma memang harus diusahakan sih. Biar kita bisa mengurangi gas metana karena dekomposisi sisa makanan yang terbuang ke TPA. Semangat!!!
    Reply
  • Fenni Bungsu
    Fenni Bungsu
    23 Oktober 2023 pukul 13.52
    kalau pun akan menggunakan biomassa sebagai energi terbarukan sebaiknya jangan dengan menebang hutan ya kak. Lebih baik cari alternatif lain, karena menanam pohon di hutan biar bisa hijau dan tumbuh besar begitu bukan waktu yang singkat
    Reply
  • Daeng
    Daeng
    23 Oktober 2023 pukul 13.20
    penting banget itu kak untuk berpartisipasi menjaga bumi
    mari kita mulai dari diri sendiri dan keluarga untuk lebih peduli terhadap linggkungan utamakan sekitar tempat tinggal kita aja dulu mulai dengan langkah kecil seribu manfaat
    Reply
  • Bambang Irwanto
    Bambang Irwanto
    23 Oktober 2023 pukul 11.55
    Saat ini panasnya sudah luar biasa ya, Mbak. Di Depok sudah tembus 8 Derajat Celcius. Itu kalau mandi sore, putar keran air, airnya panas Mbak hehehe.
    Perubahan iklim telah terjadi, dan kita tidak bisa menghentikan, tapi bisa meminimalisir dampaknya. Harus bersama bergerak untuk menjaga bumi. caranya melalui aktivitas harian kita.
    Reply