Hanya sekitar 60 persen pasien dry eye di JEC yang memiliki gejala. Sisanya merupakan pasien tidak bergejala dan tidak mengetahui bahwa dirinya mengalami dry eye.”
Aku adalah orang yang termasuk ke dalam kategori tidak bergejala dan tidak tahu kalau sedang mengalami sindrom mata kering. Parahnya lagi, dulu aku suka menggunakan lensa kontak karena lebih praktis tanpa mengetahui kalau kondisi mataku cenderung kering.
Akhirnya, aku menderita iritasi mata yang membuat duniaku terasa kering. Kerja nggak fokus karena mata terasa perih, cepat pegal kalau pakai kacamata karena minusku cukup tinggi, dan kehilangan kesempatan beasiswa.
Memangnya serius banget, ya, resiko mata kering jika tidak diatasi?
Yap! Contohnya adalah aku. Bahkan, aku bisa bilang bahaya sekali. Apalagi kalau sindrom mata kering yang teman-teman alami tidak bergejala atau gejalanya muncul belakangan seperti diriku.
Nah, biar teman-teman nggak salah jalan sepert, aku bakal membagikan awareness tentang mata kering dan caraku merawat mata kering. Let's go, bestie onlineku!
Mata Kering yang Membuat Duniaku Kering
Ini adalah ceritaku tentang hari kemarin, saat duniaku ikut kering karena mengabaikan mata kering.”
Sumber: dokpri |
Bisa dibilang aku dulu adalah orang yang abai terhadap kesehatan mata saat bekerja. Buktinya, mataku punya minus tinggi, hingga mencapai angka 7.
Sudah mataku punya minus tinggi, nggak mengontrol waktu paparan gawai sampai bablas bisa 7 jam di depan laptop, dan nggak aware pula dengan gejala mata kering. Aku pikir saat itu mataku hanya lelah saja, cuma butuh istirahat. Namun, ternyata aku membutuhkan lebih dari itu…
Kebiasaan Memakai Lensa Kontak dan Paparan Gawai
Sumber: olah grafis dengan Canva Pro |
Pekerjaan sebagai dosen muda saat itu, membuat aku banyak berhadapan dengan gawai. Maklum, prodi Kimia di salah satu universitas islam di Jawa timur itu baru saja berdiri.
Jadinya banyak sekali pekerjaan mulai dari membuat dokumen borang, kurikulum, mempersiapkan materi, dan masih banyak lagi. Alhasil aku banyak begadang di depan laptop.
Aku yang punya minus mata tinggi juga terbiasa menggunakan lensa kontak saat mengajar. Alasanku karena lebih praktis dan anti ribet.
Namun, aku hanya memakai lensa kontak maksimal 6-8 jam saja. Sisanya aku pakai kacamata minus biasa.
Awalnya aku enjoy saja, sih, dengan kebiasaan menggunakan lensa kontak, serta berada di depan gawai untuk waktu rata-rata sekitar 6-8 jam sehari. Tidak ada yang aku rasakan aneh dengan mataku. Hanya saja, kadang mata terasa lelah, sepet, dan berair.
Gejala yang Muncul Belakangan Saat Sudah Parah
Sumber: olah grafis dengan Canva Pro |
Semuanya masih baik-baik saja sampai suatu ketika aku mulai merasakan sensasi berpasir, mata terasa panas, dan gatal. Saat itu sedang ada deadline pengumpulan dokumen borang.
Lama-kelamaan, mataku semakin terasa sakit, perih, dan panas. Karena tidak tahan lagi, aku izin untuk pulang sebentar ke kos.
Setibanya di sana aku langsung meneteskan obat tetes mata, tapi aku agak terkejut karena mataku malah terasa perih. Biasanya kalau aku menggunakan obat tetes mata, tidak pernah ada reaksi begini.
Fix! Ada yang tidak beres dengan mataku. Detik itu juga aku langsung tancap gas ke dokter mata.
Gagalnya Wawancara Beasiswa dan Dunia yang Terasa Kering
Ternyata benar dugaanku. Mataku sangat tidak baik-baik saja.
Sumber: olah grafis dengan Canva Pro |
Setelah melalui serangkaian pemeriksaan, dokter mengatakan aku mengalami keratitis alias iritasi pada kornea mata. Semua itu berawal dari mata kering yang tidak diatasi. Aku termasuk orang yang tidak mengalami gejala awal, jadi gejala muncul belakangan saat sudah parah.
Dokter pun meresepkan obat tetes mata khusus dan antibiotik. Aku juga disarankan untuk istirahat total karena kondisi mataku. Setidaknya istirahat selama 1 minggu dari paparan gawai.
Padahal besok aku akan ada wawancara beasiswa, deadline dokumen borang, dan masih banyak lagi. Duniaku pun berubah jadi berantakan. Pekerjaan juga tertunda.
Rasanya saat itu kehidupanku terasa nggak asyik aja, kering, dan garing. Menyesal sekali rasanya nggak perhatian sama mata sendiri. Hiks…
Mata Kering itu Seperti Apa?
Sumber: Canva Pro |
Secara singkat, mata kering adalah kondisi saat mata tidak mendapatkan pelumasan yang cukup dari air mata. Hal tersebut bisa mengakibatkan rasa tidak nyaman di mata.
Gejala mata kering bervariasi mulai dari mata sepet, terasa kering, berair, mata pegal, perih, sensasi berpasir, terasa panas, dan lain sebagainya. Namun, ada beberapa orang yang tidak mengalami gejala tersebut, tahu-tahu gejala sudah parah seperti yang aku alami.
Apabila mata kering tidak diatasi, bisa mengakibatkan keratitis seperti kasusku. Bahkan, pada kasus yang parah bisa menyebabkan kerusakan kornea mata hingga timbulnya jaringan parut di mata.
Gejala Mata Kering yang Jarang Disadari
Dilansir dari website Insto Dry Eyes, setidaknya ada 3 gejala inti mata kering yang jarang disadari. Mulai dari mata pegal, mata sepet, dan mata perih. Kalau hanya 3 gejala ini yang muncul, bisa menggunakan obat tetes mata khusus mata kering seperti Insto Dry Eyes.
1. Mata Sepet
Kondisi mata sepet merupakan sensasi mengganjal, berpasir, atau lengket pada kelopak mata saat berkedip. Mata akan kehilangan kelembaban, sehingga sulit memproduksi air mata.
Hal ini bisa terjadi saat suhu udara terlalu kering atau terlalu lama berada di ruangan ber-AC. Akibatnya mata akan cenderung menjadi kering.
2. Mata Pegal
Saat mata dipaksa untuk melihat objek dekat dalam kurun waktu lama, maka otot mata akan cenderung menegang. Akibatnya, mata terasa pegal, nyeri, bahkan pusing sampai mual.
Contohnya saat aku terpaksa menatap laptop selama berjam-jam untuk menyelesaikan pekerjaan. Radiasi blue light dari laptop bisa memperparah kondisi mata pegal.
3. Mata Perih
Saat mata berhadapan dengan benda-benda asing seperti debu, lensa kontak, polusi, atau asap, bisa menggores kornea mata. Hal tersebut membuat mata terasa perih, panas, dan gatal. Kadang juga keluar air mata berlebihan.
Bahaya Mata Kering Jika Tidak Diatasi, Ini Akibatnya!
Beruntung saat itu, mataku masih bisa diselamatkan dari komplikasi mata kering berupa keratitis ringan. Kalau tidak, mungkin mataku sudah rusak. Tak apa duniaku sempat kering sampai kehilangan banyak kesempatan dalam meraih mimpi, asal mataku masih bisa sembuh.
Lantas, apa akibatnya apabila mata kering tidak diatasi dengan segera?
Sumber: olah grafis dengan Canva Pro |
1. Iritasi dan Infeksi
Pada kondisi yang masih ringan, jika mata kering tidak diatasi bisa menyebabkan iritasi atau infeksi pada mata. Hal ini berkaitan dengan fungsi air mata untuk melindungi permukaan mata dari infeksi.
Saat mata kering, air mata tidak cukup untuk melumasi mata. Akibatnya mata akan lebih mudah mengalami iritasi atau infeksi.
2. Kerusakan Permukaan Mata
Bahaya mata kering jika tidak diatasi selanjutnya adalah menyebabkan peradangan pada mata. Bisa terjadi abrasi permukaan kornea, keratitis, ulkus kornea, dan masalah penglihatan lainnya.
3. Timbulnya Jaringan Parut di Kornea
Nah, ini dia yang membuatku sedikit ngeri adalah saat permukaan mata telah rusak, lalu tidak segera diatasi, bisa mengakibatkan timbulnya jaringan parut di kornea.
Kalau sudah begini, tindakan yang harus dilakukan biasanya operasi mata. Aduh, ngilu banget saat membayangkan.
Penyebab Mata Kering
Selama beberapa kali kontrol ke dokter mata, aku sempat ngobrol banyak dengan beliau tentang sindrom mata kering. Ada beberapa faktor risiko dan aktivitas harian yang bisa menyebabkan kondisi mata kering, gaiss.
Jadi, nggak hanya pemakaian lensa kontak saja yang bisa menyebabkan mata kering. Lalu, aktivitas apa saja yang bisa menyebabkan mata kering? Faktor risiko apa yang bisa memicu mata kering?
Aktivitas Penyebab Mata Kering
Sumber: olah grafis dengan Canva Pro |
Teman-teman, tahu, nggak, kalau aktivitas sehari-hari juga bisa menyebabkan mata kering. Kira-kira aktivitas apa saja yang menyebabkan mata kering?
- Pemakaian lensa kontak: lensa kontak dapat mengganggu lapisan air mata yang berfungsi untuk melindungi permukaan mata. Kalau misal sudah tahu memiliki kondisi mata kering, bisa melumasi mata dengan tetes mata khusus mata kering lebih dulu sebelum menggunakan lensa kontak.
- Aktivitas di depan gawai: penelitian dari National Library of Medicine menunjukkan bahwa gejala mata kering parah sering terjadi pada kalangan yang terpapar gawai lebih dari 4 jam per hari.
- Bepergian ke tempat umum: tempat umum bisa jadi sarang berbagai polutan yang bisa menyebabkan mata kering seperti debu, polusi, asap, dan lain-lain.
- Berada terlalu lama di ruangan ber-AC: berada di ruangan ber-AC terlalu lama bisa mengurangi kelembaban mata, sehingga mata cenderung kering.
Faktor Risiko Pemicu Mata Kering
Sumber: olah grafis dengan Canva Pro |
Selain aktivitas harian, juga ada faktor risiko yang bisa menjadi pemicu mata kering. Kalau teman-teman berada di salah satu faktor risiko berikut ini, harus waspada dengan kemungkinan mata kering yang bisa kamu alami.
- Usia: produksi air mata akan semakin berkurang seiring bertambahnya usia. Terutama pada wanita pasca menopause.
- Lingkungan: debu, cuaca kering, kondisi berangin, dan asap rokok bisa menyebabkan mata kering.
- Riwayat operasi mata: orang yang pernah melakukan operasi mata seperti katarak, dan lainnya juga berisiko memiliki mata kering.
- Penyakit metabolisme: penyakit seperti diabetes, auto imun, juga bisa meningkatkan risiko mata kering.
- Penggunaan obat tertentu: penggunaan obat-obatan seperti antidepresan, obat flu, antihistamin, obat tidur, dan kontrasepsi juga bisa memicu mata kering.
Insto Dry Eyes, #SolusiMataKering yang Menjaga Duniaku
Sumber: dokpri |
Saat mengalami gejala mata kering, Insto Dry Eyes bisa digunakan sebagai obat mata kering atau perawatan mata kering. Solusi banget untuk aku yang sudah kapok dengan derita keratitis. Jadi, aku menggunakannya sebagai perawatan mata kering.
Apa itu Insto Dry Eyes?
Insto Dry Eyes merupakan obat tetes mata golongan obat bebas yang digunakan untuk mengatasi gejala mata kering. Bentuknya berupa cairan tetes mata. Kemasannya berukuran 7,5 mL dengan tutup ulir berwarna biru muda.
Ingat, ya, tutup kemasan Insto Dry Eyes berwarna biru muda. Sebab, Insto juga memiliki produk tetes mata lain seperti Insto Reguler dengan tutup berwarna hijau dan Insto Cool dengan tutup berwarna biru tua.
Insto Dry Eyes untuk mata apa?
Insto Dry Eyes sebagai solusi mata kering memiliki kegunaan untuk mata sebagai berikut:
- Meringankan rasa tidak nyaman akibat kurangnya air mata.
- Mengandung bahan aktif untuk mengatasi gejala mata kering
- Sebagai pelumas mata
- Mengandung senyawa untuk membunuh bakteri
Cara Pakai Insto Dry Eyes
Sumber: dokpri |
Keunggulan Insto Dry Eyes
Setelah mataku sembuh dari keratitis beberapa tahun lalu sampai detik ini, aku selalu sedia Insto Dry Eyes di rumah untuk merawat, serta mengatasi mata kering. Insto Dry Eyes menurutku memiliki beberapa keunggulan sebagai solusi mata kering:
- Mengandung senyawa pelumas mata - Hydroxypropyl methylcellulose: menurut penelitian Koroloff (2004), fungsi senyawa Hydroxypropyl methylcellulose (HPMC) sebagai pelumas mata untuk meredakan iritasi mata pada gejala mata kering. Saat seseorang memiliki gejala mata kering, seringkali membutuhkan pelumas buatan.
- Mengandung senyawa antiseptik - Benzalkonium chloride: mata kering cenderung membuat mengakibatkan bakteri, jamur, atau virus mudah masuk ke dalam mata. Apalagi kalau sudah terlanjur iritasi seperti aku dulu. Nah, adanya senyawa antiseptik ini, menyebabkan Insto Dry Eyes juga bisa membunuh bakteri, jamur, atau virus yang mungkin masuk ke dalam mata.
- Terdaftar di BPOM dan Halal: Insto Dry Eyes tentu saja sudah terdaftar di BPOM dengan nomor DTL1438202146A1. Selain itu, Insto Dry Eyes juga sudah memiliki sertifikasi halal MUI. Hal ini membuat Insto Dry Eyes terjamin dari segi keamanan, kehalalan, dan kredibilitas sebagai obat tetes mata.
- Harga terjangkau: satu botol kecil Insto Dry Eyes berukuran 7,5 mL dibandrol dengan HET (Harga Eceran Tertinggi) sebesar Rp16.197 saja di daerahku. Percayalah, harga ini sudah sangat terjangkau untuk pencegahan serta perlindungan mata kering. Kalau ke dokter mata saat mata kering sudah parah sepertiku, bisa sampai ratusan ribu hingga jutaan biayanya.
- Praktis dan mudah didapat: kemasan Insto Dry Eyes yang mungil cukup praktis, ringan, bisa dibawa kemana-mana, serta tak memakan banyak tempat. Selain itu Insto Dry Eyes juga mudah didapat di apotek atau minimarket terdekat.
Caraku Merawat Mata Kering dengan Insto Dry Eyes
Menurutku mata adalah cara kita bisa melihat dunia. Oleh karena itu kita harus merawat mata kering agar dunia yang kita lihat tidak kering dan berantakan. Berikut tips mata kering agar tidak makin parah yang sudah aku lakukan dengan #InstoDryEyes.
Sumber: dokpri |
1. Membatasi Paparan Gawai
Langkah pertama yang aku lakukan untuk merawat mata kering pasca sembuh dari keratitis adalah membatasi paparan gawai. Maksimal dalam satu hari aku hanya menggunakan laptop 4-6 jam. Aku juga membatasi penggunaan smartphone untuk sekadar balas pesan dan cek notifikasi.
2. Siap Sedia Insto Dry Eyes
Selanjutnya, aku selalu sedia #InstoDryEyes sebagai solusi mata kering. Kalau sedang tidak ada pekerjaan dari kampus, aku meneteskan Insto Dry Eyes 2 kali sehari. Kalau sedang banyak pekerjaan atau aktivitas di depan gawai, aku meneteskan Insto Dry Eyes 3-4 kali sehari.
3. Menggunakan Kacamata Anti Radiasi
Aku juga mengganti lensa kacamata minus milikku dengan lensa minus sekaligus anti radiasi. Memang harganya lumayan “wow”, sih, cuma aku sudah trauma dengan keratitis yang pernah aku derita.
Jadi, lebih baik aku keluar uang lebih untuk merawat mata kering daripada harus mengobati. Biayanya bakalan lebih “wow” lagi untuk pengobatan mata yang terluka akibat mata kering.
4. Memastikan Ruangan Cukup Cahaya
Disamping itu, aku juga memastikan ruangan tempat aku bekerja atau melakukan aktivitas cukup cahaya. Jangan sampai aku bekerja dalam ruangan yang kurang cahaya. Hal itu bisa membuat otot mata bekerja ekstra, sehingga mata pegal.
5. Olahraga dan Minum Air yang Banyak
Terakhir, nggak kalah penting untuk merawat mata adalah olahraga rutin dan mencukupi kebutuhan cairan tubuh. Olahraga bisa melancarkan peredaran darah di seluruh tubuh, termasuk area mata. Sementara itu, saat kebutuhan cairan tubuh terpenuhi, kebutuhan air mata sebagai pelumas juga terpenuhi.
Jangan Abaikan Mata Kering, Rawat Duniamu Agar Tidak Kering
Pengalaman menghadapi keratitis akibat mata kering tidak diatasi, membuatku cukup trauma. Ternyata ada banyak bahaya mengincar mata saat tidak aware dengan gejala mata kering. Telat sedikit, mataku bisa saja berakhir di meja operasi.
Oleh karena itu, teman-teman harus sadari sejak dini gejala mata kering. Bisa juga cek faktor risiko yang bisa memicu mata kering. Jika teman-teman termasuk ke dalam salah satu faktor risiko, waspada ancaman mata kering.
Saranku ada baiknya siap sedia Insto Dry Eyes di rumah untuk mengatasi gejala mata kering. Aku pun selalu siap sedia di rumah karena kegiatanku saat ini sebagai blogger cukup membuatku sering terpapar radiasi gawai.
Last but not least, jangan abaikan gejala awal mata kering seperti mata sepet, mata pegal, dan mata perih. Cukup pengalamanku saja sebagai contoh akibat apabila mata kering tidak diatasi. Rawatlah mata sebagai duniamu agar tidak kering.
Referensi
Koroloff, N., Boots, R., Lipman, J. et al. 2004. A randomised controlled study of the efficacy of hypromellose and Lacri-Lube combination versus polyethylene/Cling wrap to prevent corneal epithelial breakdown in the semiconscious intensive care patient. Intensive Care Med 30, 1122–1126. https://doi.org/10.1007/s00134-004-2203-y
Nichols KK, Nichols JJ, Mitchell GL. 2004. The lack of association between signs and symptoms in patients with dry eye disease. Cornea.23:762-770.
Methodologies to diagnose and monitor dry eye disease: report of the Diagnostic Methodology Subcommitte of the International Dry Eye WorkShop. 2007. Ocul Surf. 5:108-152.
US National Library of Medicine. 2021. “The Relationship Between Dry Eye Disease and Digital Screen Use”; https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC8439964/
https://insto.co.id/eyeducation/
https://jec.co.id/id/article/mata-kering-yang-tak-tertangani-dapat-akibatkan-kerusakan-permukaan-mata
https://www.halodoc.com/kesehatan/mata-kering
70 komentar
sehingga butuh penanganan yang tepat dan jangan sampai menunggu semakin memburuk dan berakibat komplikasi serius.
Cara mencegahnya dengan meneteskan Insto Dry Eyes apabila telah terasa gejala mata kering.
Haturnuhun.
harus diwaspadai nih efek dari mata kering ini, biar mata kita tetap sehat
Apalagi kalau selalu di depan leppy
Jadi harus sedia INSTO nih ya agar memastikan mata tetap sesuai dengan fungsinya
Jadi kami semua memeriksakan kakak ke optik saat kepulangan dari pesantren. Ternyata semuanya normal, alhamdulillah. Dan kami memutuskan untuk memberikan kacamata anti radiasi sebagai salah satu langkah agar matanya yang terpapar sinar radiasi laptop saat belajar di mahad.
Kayanya, besok perlu aku tambahin stok Insto Dry Eyes di tas kakak.
Supaya gak main kucek aja kalau matanya terasa panas dan lelah.
Aku biasanya juga mengabaikan keluhan mata sepet atau pegal. Apakah selama dibuat istirahat baik-baik aja itu masih pertanda ringan gejala mata kering?
Kudu banget sedia Insto Dry Eyes di tas yaa..
Dan beneran suka ga kerasa kalo uda lelah, tapi kalau sakit, mata ini bagian yang paling tinggi urgensinya. Otomatis, berbaai aktivitas jadi terhenti. Sebelum sakit yang lebih lanjut, kudu diantisipasi sejak awal menggunakan Insto Dry Eyes.
Saya pun jadi was was karena sering mengabaikan mata kering ini
Kemudian diskusi dengan pasangan dan akhirnya sepakat harus jaga kesehatan mata masing-masing dan sedia INSTO selalu di rumah
Apalagi minusku tinggi
Mana sering menatap gawai
Makanya perlu sedia insto dry eyes
Agar tidak semakin menimbulkan dampak yang serius
Salah satunya ya dengan menggunakan insto dry eyes ini