Halo teman online! Sudah mau akhir tahun aja, nih! Pasti teman-teman banyak yang merencanakan liburan, kan? Terutama persiapan akomodasi liburan yang semakin mudah sejak ada Traveloka. Nah, sekarang pesan tiket pesawat makin praktis karena ada fitur reschedule atau refund ketika membutuhkannya.
Wow! Praktis sekali, bukan? Terutama saat ada hal mendesak atau kendala yang membuat liburan memakan waktu lebih lama dari rencana. Lalu, seperti apa fitur reschedule dan refund dalam aplikasi Traveloka? Penasaran juga dengan tren liburan slowcation yang saat ini sedang digemari? Yuk, simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Reschedule dan Refund dalam Tren Liburan Slowcation
Kalau teman online memilih penerbangan yang memungkinkan fitur reschedule+, maka kamu punya kesempatan untuk mengganti waktu penerbangan, maskapai, bahkan destinasi. Kebijakan Traveloka tersebut akan mempermudah kita saat ada urusan mendadak di luar rencana liburan.
Selain itu, teman online juga bisa mengajukan refund agar dana pembelian tiket pesawat dapat dikembalikan. Tentu saja fitur ini sangat membantu keuangan agar tidak boncos ketika harus reschedule jadwal berangkat atau pulang dari liburan.
Mekanisme refund tiket pesawat di Traveloka bisa dilakukan hanya dengan beberapa langkah saja:
- Pertama, login ke akun Traveloka lalu pilih penerbangan yang hendak di-refund. Amati estimasi refund, lalu isi dokumen refund secara lengkap dengan memilih alasan pembatalan yang tepat.
- Traveloka akan memproses pengajuan refund yang sudah memenuhi syarat.
- Silakan tunggu dana pengembalian tiket pesawat dar Traveloka ke rekening.
Pengalaman gagal liburan yang membuatmu harus reschedule atau refund tiket tentu menjadi pelajaran berharga bila ingin merencanakan liburan berikutnya. Latar belakang tersebut juga mendukung tren slowcation menjadi salah satu gaya liburan yang makin digemari banyak orang.
Apa Itu Slowcation?
Aku sendiri baru pertama kali dengar istilah slowcation dari sesama teman blogger. Secara sederhana, slowcation merupakan gaya liburan yang mengutamakan momen santai tanpa disertai aktivitas yang terlalu padat.
Teman online yang mungkin satu angkatan denganku pada ingat nggak, kalau lagi liburan perpisahan kelas 6 SD, 3 SMP atau 3 SMA? Selama liburan pasti selalu diburu waktu agar semua kegiatan dan tempat wisata bisa dicapai.
Baru datang ke tempat wisata misalnya, setengah jam kemudian sudah terdengar woro-woro bapak atau ibu guru agar segera berkumpul. Jadinya kurang menikmati sekali, ha-ha-ha!
Generasi milenial dan Z pada umumnya lebih menyukai model liburan slowcation karena tidak terpaku pada jadwal. Hal ini bisa membuat momen liburan tidak terlalu melelahkan, serta lemih memorable.
Ada beberapa ciri khas yang membedakan slowcation dengan gaya liburan konvensional, yaitu:
- Tak ada rundown acara yang terlampau banyak dalam satu hari. Bahkan, rencana kunjungan ke destinasi tertentu leluasa digantikan dengan agenda kegiatan lainnya.
- Bisa mendapatkan waktu tidur yang cukup dan berkualitas sebab tidak harus bangun terlalu pagi untuk memulai perjalanan.
- Durasi yang dihabiskan di suatu tempat wisata sangat fleksibel sehingga membuat wisatawan dapat berlama-lama menikmati keindahan destinasi favoritnya.
- Tujuan liburan tidak berfokus pada tempat-tempat populer yang pada pengunjung. Namun, cenderung mengeksplorasi kekayaan alam maupun budaya yang dimiliki masyarakat lokal.
Bagaimana Kiat Efektif agar Slowcation Terasa Menyenangkan?
Momen slowcation akan terasa berkesan dan menyenangkan bila kamu menjalaninya dengan memperhatikan beberapa kiat penting berikut ini:
1. Pilih Partner Liburan yang Tepat
Nggak cuma pilih partner hidup aja yang wajib tepat, partner liburan pun harus tepa bila ingin mencoba slowcation. Sebab, tidak semua orang cocok menjalani liburan dengan gaya slowcation.
Jadi, pastikan kalau partnermu adalah tipe orang fleksibel, tapi tetap memerhatikan faktor kecermatan serta hal-hal penting lainnya. Bicarakan rencana perjalanan secara rinci agar tidak salah presepsi ketika liburan berlangsung.
2. Siapkan Bujet yang Cukup Besar
Tak seperti liburan konvensional yang rencana bujetnya tertata rapi, slowcation bisa saja membuat pengeluaranmu jadi jauh lebih besar. Contohnya saat teman online mengeluarkan banyak uang untuk menikmati makanan lokal, memperpanjang durasi sewa penginapan, atau mengunjungi destinasi wisata tertentu secara spontan.
Hal tersebut tentu membutuhkan dukungan bujet yang memadai supaya teman online dapat menikmati liburan secara maksimal. Jangan sampai keterbatasan bujet malah membuatmu khawatir selama liburan, ya.
3. Kondisi fisik Harus Benar-Benar Prima
Fisik yang prima adalah modal penting untuk menyukseskan momen slowcation. Alasannya tentu saja karena kemungkinan besar kamu menemukan banyak hal tak terduga selama berlibur. Misalnya, kamu lebih banyak berjalan kaki, menghadapi perubahan cuaca ekstrem, atau menempuh medan perjalanan menantang untuk mengunjungi destinasi wisata alam.
Semua hal tersebut membuatmu harus menyiapkan fisik yang prima supaya tidak mudah sakit selama liburan. Inilah yang membuat slowcation makin disukai karena waktu tidur yang cukup pun sangat berpengaruh terhadap kesehatan.
4. Banyak Interaksi dengan Masyarakat Lokal
Salah satu kunci kesuksesan slowcation adalah banyak berinteraksi dengan masyarakat lokal. Jangan ragu membuka percakapan hangat dengan warga sekitar yang kamu temui di tempat liburan, misalnya penjual makanan, sopir transportasi umum, atau penjaja souvenir.
Kemungkinan besar teman online akan mendapatkan rekomendasi tentang tempat wisata atau destinasi kuliner khas lokal yang belum banyak dikenal. Mengunjungi hidden gem akan memberikan pengalaman liburan menakjubkan yang berharga bagimu.
5. Batasi Barang Bawaan agar Tidak Berlebihan
Slowcation memang berbeda dengan backpacking. Namun, tidak ada salahnya membatasi barang bawaan agar tidak menyulitkan saat beraktivitas. Khususnya bila harus menempuh perjalanan jauh selama berjam-jam.
Jika ingin berburu oleh-oleh, usahakan untuk melakukannya di akhir masa liburan. Dengan demikian, barang bawaan secukupnya akan meringankan bebanmu ketika mengunjungi berbagai destinasi wisata.
Gimana, nih, teman online? Sudah nggak sabar ingin merasakan pengalaman slowation untuk pertama kalinya? Percayakan kesempurnaan momen liburanmu pada Traveloka, ya. Pesan tiket pesawat, penginapan, paket tour, dan akomodasi lainnya pasti makin praktis dan hemat bersama Traveloka. Yuk, gass!
22 komentar
Sungguh saya baru tahu ada istilah liburan slowcation. Tapi bener juga liburan itu kan kudu dinikmati ya. Gak grasak grusuk hehe...
Ah jd kangen traveling lagi nih. Sejak pandemi ampe mau pandemi lg, blm traveling jauh lg nih. Smg ada tmn asyik buat jalan2 lg.
Aku kaget pas ke Depok dan ternyata dikomentarin sama Babang Gojek karena aku uda pesen tiket dengan waktu yang ditentukan. Kan biasanya gitu yaa..
Ternyata gaya hidup masyarakat kota besar dengan segala sesuatu yang sulit diprediksi dan bisa berbagai macam hal terjadi, justru semakin banyak fleksibilitas seperti adanya layanan Reschedule dan Refund dalam Liburan Slowcation.
Bagus banget ini tuh..
Jadi bisa lebih menyesuaikan di waktu yang bener-bener tepat.
Iya pas SD tuh berasa keburu2 gitu pas touring hahaha jadi malah ga nikmatin. Aku juga cocol yang slowcation gitu, lebih fleksibel.