Loh, anaknya udah 3 tahun, kok, belum sekolah PAUD?”
Nggak sedikit orang yang memberikan pertanyaan ini padaku. Ya, aku jawab simple aja kalau memang si kecil masih sekolah PAUD denganku.
Lalu, orang-orang yang bertanya padaku tadi mulai mengomel sendiri, “loh, kok, nggak disekolahin, nanti anaknya bla bla bla…”
Lucunya lagi, temanku yang sudah menyekolahkan anaknya di sekolah PAUD sejak usia 3 tahun juga tydack luput dari pertanyaan netizen, “loh, kok, usia 3 tahun udah disekolahin, sih?”
Sungguh aku tidak bisa berword-word lagi dengan kelakuan warga +62 ini. Menurutku ada yang perlu diluruskan terkait pengertian PAUD. Banyak orang yang masih salah persepsi tentang PAUD, termasuk aku juga pada awalnya.
Memangnya apa sih PAUD itu? Apakah pendidikan PAUD itu wajib? Para Bunda sebagai guru si kecil dan Ayah sebagai kepala sekolah dalam keluarga, yuk, kumpul dulu!
Apa itu Sekolah PAUD? Penting Nggak Sih?
Oiya, teman online sudah tahu belum apa singkatan dari PAUD? Yap! PAUD itu singkatan dari Pendidikan Anak Usia Dini. Namun, PAUD ini sering disalah artikan sebagai salah satu jenjang sekolah sebelum TK.
Padahal TK itu juga termasuk ke dalam PAUD. Hah? TK itu PAUD? Loh, loh, loh, gimana maksudnya?
Apa itu PAUD?
Biar nggak salah paham lagi, coba resapi dan pahami pengertian PAUD dari Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 angka 14:
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.”
Dari pengertian tersebut, sudah jelas sekali bahwa PAUD adalah upaya memberikan pendidikan kepada anak di usia dini. Jadi, segala pendidikan di usia 0-6 tahun baik formal, non formal, atau informal merupakan bentuk PAUD.
Artinya, TK masuk ke dalam bentuk dari PAUD. Sayangnya, banyak masyarakat luas, termasuk aku sendiri sering mengira bahwa PAUD merupakan bentuk jenjang sekolah sebelum TK.
Mulai sekolah PAUD usia berapa?
“Sekolah PAUD umur berapa?”
Buat bunda-bunda yang masih bingung PAUD usia berapa. Coba perhatikan lagi, deh, pengertian PAUD di atas.
Sesuai Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, sekolah PAUD bisa dimulai sejak usia 0-6 tahun. Hanya saja tergantung jalur mana yang dipilih orang tua.
Jadi, sebenarnya ada 3 bentuk PAUD, yaitu formal, non formal, dan informal. Dari sini bisa dilihat anak mulai sekolah PAUD usia berapa saja.
1. PAUD Jalur Formal: pendidikan formal seperti TK (Taman Kanak-kanak) atau RA (Raudatul Athfal). Bisa dimulai dari usia 4-6 tahun.
2. PAUD Jalur Non Formal: biasanya berupa KB (Kelompok Bermain), Playgroup, TPA (Tempat Penitipan Anak), dan lain-lain yang sederajat. Biasanya untuk anak usia 2-4 tahun.
3. PAUD Jalur Informal: bentuknya berupa pendidikan keluarga atau istilah yang mudah dikenal adalah homeschooling. Bisa dimulai sejak anak berusia 0 tahun.
Apa Pentingnya Sekolah PAUD?
Penting banget, gaisss! PAUD adalah pendidikan untuk anak di usia dini, jadi semacam pondasi yang berdampingan dengan tumbuh kembang anak. Pentingnya PAUD adalah sebagai berikut:
- Memberikan stimulasi atau rangsangan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan anak.
- Mempersiapkan anak untuk memasuki tahap pendidikan lebih lanjut, yaitu sekolah dasar
- Membentuk karakter, sifat, dan perilaku anak.
Apakah anak perlu PAUD atau langsung TK?
Nah, ini pertanyaan agak tricky. Anak itu perlu PAUD, sedangkan TK itu termasuk ke dalam bentuk PAUD. Jadi, kesimpulannya boleh langsung TK, boleh juga memasukkan anak ke sekolah PAUD jalur non formal seperti KB, Playgroup, atau TPA.
Boleh juga kalau mau jalur informal seperti pendidikan dari rumah dengan kurikulum keluarga yang sudah disesuaikan dengan Permendiknas No. 58 Tahun 2009 Tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini. Semuanya disesuaikan saja dengan kebijakan keluarga masing-masing. Nggak usah ribet komentar ke keluarga lain, ya.
Apakah bisa langsung masuk SD tanpa ijazah TK?
Nah, sejujurnya aku juga masih bingung kalau ditanya begini. Kalau dari pengalaman beberapa teman-temanku ada sekolah yang bisa masuk SD tanpa ijazah TK, ada sekolah yang mewajibkan anak memiliki keterangan telah melalui PAUD.
Namun, dilansir dari berita Jawa Pos April 2023 lalu, disebutkan bahwa ijazah TK sebenarnya bukan syarat masuk SD. Anak bisa langsung masuk SD tanpa ijazah TK. Begitu penjelasan dari Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) SD Se-Surabaya Ahmad Zaini Ilyas.
Pilihanku untuk PAUD Si Kecil
Homeschooling PAUD (sumber: dokpri) |
Aku sendiri sempat bingung, galau, dan bimbang tentang sekolah PAUD anakku. Apakah harus lewat KB atau langsung TK saja? Sebab, secara informal aku juga sudah memberikan pendidikan dengan kurikulum keluarga sejak si kecil berusia 0 tahun.
Metode yang aku gunakan saat memberikan sekolah PAUD ke anak adalah Islamic Montessori Based dan Qur'an Based Play. Sementara itu, kurikulum yang aku gunakan hasil break down Permendiknas No. 58 Tahun 2009 Tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini.
Kalau malas break down kurikulum sendiri, bunda-bunda teman online-ku bisa juga kunjungi Instagram @qiakids. Di situ sudah tersedia kurikulum PAUD yang bisa dibeli soft copy atau hard copy.
Nah, setelah menimbang, menganalisa tumbuh kembang anak, dan diskusi dengan suami, akhirnya aku putuskan untuk melakukan langkah sebagai berikut:
- Homeschooling PAUD di rumah sampai usia 5 tahun
- Langsung memasukkan si kecil ke TK saja saat usia 5 tahun
- Ikut playdate lewat Sensory Park, Dulin-Dulin, dan kegiatan outdoor lainnya untuk interaksi sosial
Jadi, Sekolah PAUD itu Wajib atau Tidak?
Gimana, bunda-bunda teman online tersayang? Setelah membaca tulisan di atas, sekolah PAUD itu wajib atau tidak?
Kalau aku, sih, yes, ya! Kita semua sepakat tentang pentingnya PAUD. Hanya saja eksekusi setiap keluarga untuk menempuh PAUD tentu berbeda-beda.
Ada yang memasukkan anaknya ke KB sejak usia 2 tahun. Ada yang memilih untuk homeschooling PAUD sebelum TK sepertiku. Semuanya kembali ke kebijakan keluarga terkait pendidikan anak.
Satu hal yang nggak boleh menurutku adalah memberikan komentar julid ke keluarga lain tentang jalur sekolah PAUD yang mereka pilih. Bertanya boleh, tapi nggak usah ngomel kalau mereka nggak sepaham denganmu. So, educate yourself, mommies!
Referensi
Permendiknas No. 58 Tahun 2009 Tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini
https://hellosehat.com/parenting/anak-1-sampai-5-tahun/perkembangan-balita/perbedaan-paud-dan-tk/
https://www.jawapos.com/surabaya-raya/01461694/masuk-sekolah-dasar-di-surabaya-tanpa-ijazah-taman-kanak-kanak
11 komentar
Emang mau paud apa nggak itu disesuaikan dengan kebutuhan anak ya mbak
Kedua, betul, yang gak boleh itu komen jahat ke keluarga orang soal nyekolahin anak ke PAUD atau tidak. Karena pada akhirnya, semua kembali ke keputusan keluarga masing-masing.
Hahaha, ikut ketawa pas bahas soal netizen +62.