Halo teman online! Pada baca berita nggak, sih, kalau akhir-akhir ini banyak sekali berita miris tentang pelecehan seksual anak? Hal tersebut bisa terjadi karena mungkin orang tua belum mengenalkan pendidikan seksualitas sejak dini. Nah, kali ini aku ingin berbagi tentang ide bermain tema Tubuhku dengan inspirasi metode Montessori.
Ide bermain tema Tubuhku ini bisa menjadi jembatan untuk memberikan pendidikan seksualitas pada anak. Metode yang aku gunakan seperti biasa terinspirasi dari metode Montessori dengan sedikit sentuhan Quran Based Play. Kalau teman online ingin tahu kegiatan bermain lainnya inspirasi dari metode Montessori bisa cek di sini:
Ide Bermain Tema Tubuhku
Tubuh merupakan hal yang paling dekat dengan kehidupan anak. Sejak usia dini, anak boleh mulai mengenal bagian tubuhnya. Terutama bagian privat yang tidak boleh disentuh seperti alat kelamin, pantat, dada, paha, dan lainnya.
Ide bermain tema Tubuhku ini memiliki manfaat agar anak lebih mengenal tubuhnya sendiri. Yuk, langsung aja tengok inspirasi ide bermain dengan tema Tubuhku.
1. Read Aloud Surah Al-Infitar 7-8 dan Doa Harian
Ide bermain tema Tubuhku kali ini aku ambil dari hasil tadabbur surah Al-Infitar ayat 7-8. Allah menciptakan tubuh manusia beserta organ dalam sesuai dengan fungsi secara sempurna. Sebagai manusia kita wajib bersyukur dengan semua anggota tubuh titipan Allah.
Kegiatan diawali dengan read aloud surah Al-Infitar ayat 7-8 beserta terjemahan kepada anak. Setelah itu ambil properti gambar tangan untuk posisi berdoa. Ajari anak doa sehari-hari seperti doa makan, doa tidur, atau sesuai dengan kemampuan si kecil.
Alat dan Bahan
- Quran journaling Al-Infitar ayat 7-8
- Gambar tangan dari kardus
Cara Bermain
- Ajak anak berdoa terlebih dahulu, setelah itu jelaskan nama kegiatan dan tujuan kegiatan.
- Setelah itu mulai bacakan surah Al-Infitar ayat 7-8 secara tartil, serta perlahan. Bacakan pula artinya, lalu jelaskan kembali dengan teknik story telling.
- Beri instruksi anak untuk cek seluruh anggota badan dari ujung kepala hingga ujung kaki. Ceritakan bahwa itu semua adalah titipan Allah yang harus dijaga untuk kebaikan.
- Lanjut dengan mengajari anak salah satu doa harian seperti doa makan. Gunakan properti gambar tangan dari kardus untuk menambah visualisasi anak dalam berdoa.
- Tawarkan anak untuk belajar doa lain atau cukup. Kalau cukup, ajak anak merapikan kembali wadah, lalu mengembalikan ke tempatnya.
2. Memakai Baju Sendiri
Salah satu ciri metode Montessori adalah area practical life skill atau kemampuan dalam kehidupan sehari-hari. Kali ini si kecil akan belajar untuk memakai baju sendiri.
Aku juga sedikit menyisipkan pendidikan seksualitas tentang menanamkan rasa malu saat tidak memakai baju. Aku juga menunjukkan mana bagian tubuh yang tidak boleh disentuh orang lain atau orang asing.
Alat dan Bahan
Baju sehari-hari
Cara Bermain
- Awali kegiatan dengan berdoa. Ambil wadah bermain dari rak.
- Jelaskan kegiatan apa yang akan dilakukan lewat wadah tersebut.
- Pertama-tama ajari anak cara memakai baju. Setelah itu biarkan anak mencoba sendiri. Tidak apa-apa kalau belum bisa, teman online bisa coba bantu.
- Setelah itu, ceritakan kenapa anak harus memakai baju saat keluar atau bertemu dengan orang lain.
- Tunjukkan bagian tubuh mana yang tidak boleh disentuh oleh orang lain, termasuk keluarga lainnya tanpa seizin dia.
- Setelah selesai bermain, rapikan wadah bermain, lalu kembalikan ke rak.
3. Mengenal Suara Binatang
Telinga merupakan salah satu bagian tubuh yang memiliki fungsi untuk mendengar. Indera pendengaran termasuk ke dalam area sensorial dalam metode Montessori.
Salah satu kegiatan dengan tema Tubuhku dengan menstimulasi indera pendengaran alias telinga adalah mengenal suara binatang.
Kegiatan bisa dilakukan di rumah lewat audio suara yang bisa diunduh di internet dengan bantuan figurin hewan atau bisa langsung belajar di kebun binatang. Kalau aku melakukan keduanya, tapi dengan waktu yang berbeda. Sebab prinsip Montessori itu menghadirkan kegiatan bermain dari konkrit ke abstrak.
Alat dan Bahan
- Audio suara macam-macam binatang
- Speaker
- Figurin hewan
Cara Bermain
- Biarkan anak mengambil wadah bermain yang sudah disediakan, lalu jelaskan terlebih dahulu nama kegiatan.
- Selanjutnya ajak anak berdoa sebelum memulai kegiatan.
- Nyalakan speaker, lalu putar suara binatang secara bergantian. Nantinya si kecil akan menunjuk figurin hewan berdasarkan suara yang mereka dengar.
- Setelah selesai bermain, ajak anak untuk mengucapkan hamdalah, lalu mengembalikan wadah bermain ke rak.
4. Puzzle Organ Tubuh Manusia
Sebenarnya aku membuat kegiatan ini sesuai dengan interest anak. Kebetulan si kecil sedang suka bertanya tentang organ tubuh manusia. Memang kelihatannya berat, ya, saat memberikan kegiatan yang berhubungan dengan sains seperti letak organ tubuh manusia.
Namun, kegiatan ini sudah saya sesuaikan dengan kebutuhan, serta rasa ingin tahu anak. Jadi, hanya sebatas mengenal letak organ tubuh, serta menjelaskan fungsi secara umum saja.
Kalau si kecil belum memiliki interest terhadap organ tubuh manusia, bisa buat puzzle bagian tubuh manusia saja. Jadi kenalkan anak dengan tangan, kepala, kaki, rambut, hingga alat kelamin. Ingat, jangan ubah-ubah nama kelamin, ya. Sesuai dengan pendidikan seksualitas, sebut saja alat kelamin anak sesuai namanya, yaitu penis atau vagina.
Alat dan Bahan
- Kardus bekas
- Gambar organ tubuh manusia
- Alat mewarnai
- Lakban
- Gunting
Cara Membuat
- Gambar tubuh manusia di kardus, lapisi dengan lakban bening agar lebih awet.
- Gambar organ tubuh manusia di kertas atau kardus. Boleh juga menggunakan printable yang tersedia di internet.
- Tempelkan gambar organ tubuh manusia di karton agar lebih awet. Boleh juga kalau mau melapisi dengan lakban bening.
Cara Bermain
- Pertama awali dengan menjelaskan nama kegiatan apa yang akan dilakukan, serta tujuannya.
- Setelah itu ajak anak berdoa sebelum mulai kegiatan.
- Beri contoh cara meletakkan puzzle organ tubuh. Biarkan anak mencoba sendiri.
- Ucapkan hamdalah setelah selesai kegiatan, lalu ajak anak untuk mengembalikan wadah ke rak.
5. Silent Book Tubuhku
Awalnya aku mengetahui tentang jenis silent book ini dari sebuah grup penulis anak. Jadi ternyata ada jenis buku tanpa tulisan, jadi hanya ilustrasi yang kuat. Lalu, cara membaca serta isi cerita diserahkan kepada pembaca.
Lewat area bahasa dalam metode, aku coba membuat DIY silent book sederhana yang menceritakan tentang anak laki-laki yang tangannya sakit akibat tertusuk duri. Jadi hanya ada gambar ilustrasi, sementara itu aku seperti mendongeng dengan gayaku sendiri untuk menceritakan ilustrasi gambar.
Alat dan Bahan
- Kertas karton
- Alat mewarnai
Cara Bermain
- Sebelumnya, teman online buat dulu silent book dengan kertas karton dan alat mewarnai. Temanya tentang Tubuhku atau semua yang berhubungan dengan tubuh. Kalau nggak mau ribet, bisa gunakan Canva untuk membuat gambar, lalu print ke dalam kertas tebal.
- Jelaskan dulu kepada anak tentang kegiatan apa yang akan dilakukan dengan silent book.
- Selanjutnya, seperti biasa ajak anak berdoa, lalu mulai ceritakan silent book.
- Selama menceritakan silent book, teman online bisa juga sediakan beberapa properti untuk mendukung. Misalnya plester luka atau perban kalau dalam cerita silent book yang aku buat.
- Setelah selesai melakukan kegiatan, ucapkan Alhamdulillah, kemudian ajak anak untuk mengembalikan wadah bermain ke rak.
6. Stamping Bones
Tulang merupakan salah satu bagian yang menyusun tubuh. Seperti hasil tadabbur surah Al Infitar ayat 7-8 bahwa Allah menciptakan tubuh manusia beserta organ dalam seperti tulang.
Ide permainan ini mengasah kreativitas anak dengan menempelkan cotton buds membentuk tulang manusia. Tujuannya agar anak mengenal tulang sebagai ciptaan Allah yang membentuk tubuh manusia.
Alat dan Bahan
- Karton hitam
- Cotton buds
- Lem
Cara Bermain
- Setelah anak memilih sendiri wadah bermain, jelaskan nama dan tujuan kegiatan.
- Ajak anak berdoa sebelum memulai kegiatan.
- Beri contoh cara menempel cotton buds ke karton. Bisa juga teman online membuat lebih dulu prakarya ini, jadi anak tinggal mencontoh sesuai hasil yang sudah jadi.
- Berikan apresiasi saat anak berhasil membuat hasil prakarya.
- Ucapkan hamdalah, lalu ajak anak membereskan kotoran yang mungkin ada, lalu mengembalikan ke rak bermain.
7. Berhitung Anggota Tubuh
Pada area matematika dalam metode Montessori, anak akan mempelajari konsep dasar matematika secara konkrit terlebih dahulu. Misalnya menghitung anggota tubuh.
Dalam kegiatan ini, teman online bisa sertakan properti seperti tangan dari karton dan manik-manik untuk membantu kegiatan berhitung. Namun, utamakan untuk menunjuk anggota tubuh si kecil sendiri untuk memudahkan berhitung.
Alat dan Bahan
- Karton membentuk tangan anak
- Manik-manik
Cara Bermain
- Jelaskan nama kegiatan, lalu ceritakan pula apa tujuan kegiatan.
- Berdoa terlebih dulu sebelum memulai kegiatan.
- Ajak anak untuk melihat tubuhnya sendiri, lalu tubuh teman online. Setelah itu mulai hitung anggota tubuh yang bisa dilihat. Misalnya tangan, kaki, mata, hidung. Boleh juga kalau mau sambil menyanyikan lagu Dua Mata Saya.
- Selesai kegiatan ucapkan hamdalah, lalu kembalikan wadah ke rak bermain sesuai prinsip metode Montessori untuk selalu melakukan work cycle.
Itulah beberapa kegiatan sesuai 7 area dalam metode Montessori dan Quran Based Play. Teman online bisa sesuaikan tingkat kesulitan sesuai dengan usia atau rentang konsentrasi anak. Selain itu, pastikan selama kegiatan selalu menerapkan work cycle dalam kegiatan Montessori.
Referensi
Buku Islamic Montessori karya Zahra Zahira
32 komentar
Dan ceritanya dibuat oleh kita yang mengenalkan/mengajari ya?
Waktu anak saya usia balita saya sering menemaninya bermain seperti ini. Ya walau medianya lebih sederhana. Hehe...
Sekarang anaknya udah mau mondok metode belajarnya udah menuntut yang lebih tinggi lagi hehehe
Bagus banget ini ka Anggita untuk rutin bermain secara fun. Dan metode Montessori dan Quran Based Play ini mengenalkan secara deep meaning makna anggota tubuh dan penciptaannya. Semoga anak-anak paham dan lebih menghargai diri sendiri.