Halo teman online! Ada yang pernah mengalami masa-masa si kecil menjadi begitu usil? Bahkan, kadang sampai bikin emosi. Huft kezzzell rasanya! Kira-kira apa, ya, penyebab anak usil sampai bikin emosi mamaknya?
Ini dia ceritaku saat menghadapi keusilan si kecil, serta proses observasi untuk menemukan penyebabnya. Yuk, kumpul di sini!
Cerita Si Kecil yang Bikin Emosi, Apa Penyebab Anak Usil, Ya?
Sejak usia 1 tahun, aku memang sudah membiasakan kegiatan bermain dengan si kecil. Aku menggunakan metode Islamic Montessori dalam merancang ide bermain. Selain itu aku juga rutin membacakan buku dengan metode read aloud, dan nature walk ke alam sekitar.
Semuanya baik-baik saja sampai suatu ketika aku harus bedrest karena sempat hamil, lalu keguguran. Selama itu pula aku jarang memberikan kegiatan atau permainan untuk si kecil.
Ditambah lagi, pekerjaan sebagai blogger sedang banyak-banyaknya saat itu. Jadilah aku jarang memberikan kegiatan bertema seperti biasanya. Aku hanya memberikan kegiatan random dan membelikan beberapa buku aktivitas.
Entah kenapa, selama masa itu si kecil jadi suka usil menggangguku. Kadang ia suka mengeluarkan semua mainan, lompat-lompat di kasur, atau menumpahkan air di lantai.
Sebagai ibu biasa dengan kesabaran yang masih setipis tisu, tentu ada beberapa kali aku emosi. Satu hal yang membuatku tambah kesal adalah si kecil malah tertawa kalau aku marah.
Rasanya aku ingin resign, lalu menjadi umbi-umbian saja.”
Kira-kira apa penyebab anak usil, ya? Aku yakin pasti ada sebabnya, karena setiap anak itu pasti punya alasan ketika melakukan suatu hal. Kalau sudah begitu, observasi adalah satu-satunya jalan untuk memecahkan misteri tersebut.
Kemungkinan Penyebab Si Kecil Usil dan Bikin Emosi
Setelah aku membaca pendapat psikolog Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si. dari Klinik Terpadu Fakultas Psikologi UI yang dilansir dari Parenting Indonesia, penyebab anak usil atau jahil yang masih dalam batas wajar biasanya karena faktor kecerdasan dan kreativitas. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Rasa Ingin Tahu yang Besar
Ada beberapa anak yang memang memiliki rasa ingin tahu sangat besar. Rasa ingin tahu yang besar ini salah satu penyebab utama anak suka usil.
Dia sebenarnya sedang melakukan eksperimen tentang reaksi orang lain saat melakukan sesuatu. Cerdas sekali, loh, sebenarnya si kecil itu. Namun, rasa ingin tahu yang besar tersebut bisa menjadi hal negatif jika tidak ada arahan dari orang dewasa.
2. Kurang Kasih Sayang
Keusilan yang dilakukan si kecil bisa jadi caranya untuk menarik perhatian orang dewasa atau anak-anak sebaya. Rasa ingin menarik perhatian orang lain ini bisa karena si anak kurang kasih sayang dari orang tua atau anak memang ingin tampak menonjol di antara orang lain.
3. Fitrah Bermain Kurang Terpenuhi
Anak usia dini memang masih memiliki fitrah bermain yang sangat kental. Dikutip dari Kompas, ada beberapa dampak negatif saat anak kurang bermain menurut Kemdikbud.
Salah satu dampak negatif saat kurang bermain alias fitrah bermain kurang terpenuhi adalah anak kesulitan mengelola emosi. Hal inilah yang jadi penyebab anak usil, cranky, dan bikin emosi.
4. Daya Kreativitas Tinggi
Anak usil bisa jadi anak yang kreatif dalam melakukan interaksi. Hanya saja anak usia dini biasanya belum mengerti kalau daya kreativitasnya itu ternyata bisa membuat orang lain tidak nyaman. Oleh sebab itu, kadang kalau si kecil usil bisa sampai menyulut emosi orang tua.
5. Terlalu Percaya Diri
Satu hal menarik terkait beberapa faktor penyebab anak usil adalah kemungkinan mereka memiliki karakter terlalu percaya diri. Mereka ingin menunjukan pada orang lain bahwa mereka mendominasi.
6. Terlalu Aktif
Anak yang terlalu aktif bisa jadi usil saat mereka belum sepenuhnya menyalurkan energi. Mereka akan terus mencari cara untuk menyalurkan energi berlebihnya. Termasuk dengan cara menjahili orang lain atau teman seusianya.
Hasil Observasi, Ternyata Ini Penyebab Si Kecil Usil!
Setelah observasi kurang lebih selama beberapa Minggu, aku menyimpulkan bahwa penyebab anak usil dalam kasusku adalah fitrah bermain kurang terpenuhi, kurang perhatian terlalu aktif, dan rasa ingin tahu yang besar. Mungkin saat baca ceritaku, teman online sadar kalau saat itu aku memang kurang membersamai si kecil.
Aku memang memberinya permainan seperti buku aktivitas mewarnai, menempel stiker, dan menulis. Namun, di sisi lain aku kurang mendampinginya secara interaksi.
Jadi, memang si kecil ini tipe yang wajib didampingi karena bakal tanya A to Z saat aku memberinya kegiatan atau permainan. Pertanyaannya kadang aneh bin ajaib, kadang seperti dosen penguji yang tanya sampai ke akar-akarnya.
Nah, saat kurang interaksi, dia seperti kehilangan arah. Jadilah ia terus mengusiliku karena haus dengan berbagai kegiatan atau permainan baru dariku.
Setelah aku kembali mendampinginya seperti biasa, secara bertahap sifat usilnya itu mereda. Iya, dia kadang masih usil, tapi nggak parah sampai bikin emosi.
Yah, begitulah secuil cerita penyebab anak usil, jahil, dan bikin emosi versiku. Ternyata kecerdasan, serta kreativitas pada anak yang tidak terakomodasi bisa menyebabkan dampak negatif.
Pada intinya anak usia dini memang sangat butuh pendampingan ekstra dari orang tua atau pengasuh bagi ibu yang bekerja. Jangan ragu untuk mencari penyebab anak usil dengan cara observasi, ya, teman online!
Referensi
https://nakita.grid.id/read/022347/4-penyebab-anak-jadi-usil
https://edukasi.kompas.com/read/2020/12/24/112548371/orangtua-kenali-4-dampak-negatif-bila-anak-kurang-bermain
13 komentar
Sudah banyak penelitian yang menyebutkan bahwa anak kreatif lebih unggul di dalam bermansyarakat.
Jadi, cukup perbanyak berdoa dan berkata yang baik dan positif agar anak semakin kooperatif.
Etapi tetep yaa.. tergantung usianya juga siih.. Kalau anak sudah di usia lebih dari 5 tahun, lebih terasa kemandiriannya. Di bawah 5 tahun apalagi masih belum memiliki saudara, pastinya teman bermain ternyaman yaa.. kedua orangtuanya.
iya sih keliatan bgt Syabil nih bener2 nggak bisa diem. aku justru suka liat anak yang aktif gini. tp, jujur jadi kesian juga sama emaknya yang bener2 harus jd cctv.
kalo dipiki2 usilnya anak kecil sama orang gede berarti sama ya. merasa kurang kehadiran orang lain