Ia5K33hce05kVEU1UP8J8DLa01dvV8DSgOffubpV
Bookmark

Memahami Cara Kerja Firewall: Definisi, Jenis, dan Fungsinya

Hosting murah

Halo teman online! Penggunaan internet untuk mengelola website yang semakin luas dalam kehidupan sehari-hari ternyata memiliki risiko yang sering kali tidak kita sadari, terutama terkait cyber attack. Ancaman tersebut meliputi serangan virus hingga malware yang dapat menyerang pengguna hosting murah kapan saja dan dapat mengakibatkan kerugian. 

Risiko ini menjadi semakin besar jika internet digunakan sebagai sarana transaksi keuangan, di mana informasi sensitif seperti nomor kartu kredit atau ponsel harus dimasukkan ke dalam platform tertentu melalui jaringan internet. Menghadapi potensi ancaman ini, diperlukan langkah pengamanan khusus bagi para pengguna internet agar perangkat komputer mereka tetap aman saat mengakses internet. 

Salah satu metode perlindungan yang banyak digunakan dalam jaringan komputer adalah firewall. Lalu, bagaimana cara kerja firewall dalam melindungi jaringan komputer teman online? Sebelum masuk ke pembahasan tersebut, mari kenali terlebih dulu apa itu firewall, jenis, dan fungsinya.


Mengenal Apa Itu Firewall

Firewall merupakan sistem keamanan yang didesain untuk melakukan proteksi pada jaringan komputer dari berbagai ancaman dan serangan yang berpotensi merusak data serta sumber daya di dalamnya. Sebagai penghalang antara jaringan internal dan eksternal, seperti Internet, firewall berperan penting dalam menjaga keamanan jaringan.

Firewall bekerja dengan menganalisis lalu lintas data yang masuk dan keluar dari jaringan, menggunakan aturan dan kebijakan keamanan yang telah ditetapkan sebelumnya untuk menentukan apakah data tersebut akan diterima, ditolak, atau diblokir. Selain itu, firewall juga dapat memantau dan membatasi akses pengguna ke sumber daya tertentu dalam jaringan. 


Jenis-jenis Firewall

Ada beberapa jenis firewall yang dapat dimanfaatkan untuk melindungi jaringan internet, di antaranya seperti:

  1. Hardware Firewall, berbentuk perangkat keras, seperti router, dan berfungsi dengan menyaring paket data berdasarkan aturan yang telah ditentukan. Firewall ini memerlukan konfigurasi khusus untuk bekerja dengan efektif.
  2. Software Firewall, berupa aplikasi atau fitur dalam perangkat lunak, biasanya sebagai bagian dari antivirus. Ini adalah solusi ideal untuk melindungi jaringan pengguna rumahan dari ancaman siber seperti virus Trojan dan Worm.
  3. Packet-filtering Firewall, menyaring paket data yang masuk ke sistem dan hanya mengizinkan paket yang lolos filter. Meski merupakan teknologi lama, kemampuan keamanan firewall ini tetap relevan.
  4. Circuit-level Gateways, beroperasi pada lapisan session dalam OSI Model, firewall ini memastikan koneksi dan session yang melewati TCP aman. Biasanya, ia hadir sebagai bagian dari jenis firewall lainnya.
  5. Stateful Inspection Firewall, melacak asal paket data dan memeriksa isinya, menggabungkan fungsi packet-filtering dan circuit-level gateways. Keamanan tinggi, namun bisa mengurangi performa sistem.

Jasa pembuatan website
Sumber: Canva Pro

Fungsi Firewall

Ada beberapa fungsi penting dari firewall. Selain sebagai penyaring jaringan asing yang masuk, fungsi-fungsi lain dari firewall berupa:

1. Memblokir Konten Berbahaya

Firewall memungkinkan pengguna memblokir konten atau email yang dianggap berpotensi membahayakan perangkat, seperti phishing. Dengan ini, konten yang mencurigakan dapat dihapus untuk menjaga keamanan data.

2. Mencegah Kebocoran Informasi

Firewall juga membantu mencegah kebocoran data dengan menyaring ancaman seperti virus dan serangan hacker. Ini sangat penting untuk organisasi yang mengelola data sensitif.

3. Monitoring Bandwidth

Selain menjaga keamanan, firewall dapat mengontrol dan memonitor penggunaan bandwidth, memastikan kuota tetap stabil dengan membatasi akses ke konten berat seperti video atau musik.


Cara Kerja Firewall

Firewall mempunyai beberapa metode utama untuk menyaring lalu lintas jaringan yang masuk dan keluar dari perangkat komputer. Pertama, firewall memeriksa setiap paket data yang masuk, mencocokkannya dengan aturan yang telah ditetapkan, dan memutuskan apakah jaringan tersebut diizinkan masuk atau ditolak, yang disebut sebagai filterisasi paket.

Berikutnya, firewall melakukan layanan proxy dengan bertindak sebagai perantara antara sistem dan jaringan, memeriksa setiap paket yang dipertukarkan. Lalu firewall melakukan stateful inspection dengan menelusuri riwayat paket dalam database. Paket yang dianggap mengancam akan ditolak, sementara yang aman akan diberi akses ke jaringan.


Kesimpulan

Firewall telah menjadi sistem keamanan penting yang melindungi jaringan komputer dari berbagai ancaman siber, seperti virus dan malware. Dengan menggunakan firewall, pengguna dapat memblokir konten berbahaya, mencegah kebocoran informasi, dan memonitor penggunaan bandwidth.

Firewall bekerja melalui metode seperti filterisasi paket, layanan proxy, dan stateful inspection, yang semuanya berfungsi untuk memastikan keamanan data dalam jaringan. Jika ingin meningkatkan perlindungan jaringan teman online dari potensi serangan siber, gunakan layanan terpercaya dari DomaiNesia, yang tidak hanya menyediakan solusi keamanan optimal bagi pengguna internet, tetapi juga menawarkan Jasa Pembuatan Website yang profesional dan berkualitas.

Posting Komentar

Posting Komentar

Terimakasih sudah membaca sampai akhir :)
Mohon tidak meninggalkan link hidup di komentar.

Love,
Anggi